Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Ilmuwan Cina Laporkan Temuan Baru Virus NeoCov, Bukan COVID-19 Tapi Mematikan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 30 Jan 2022 18:06 WIB

Coronavirus. COVID-19. 3D Render
Ilustrasi Virus Corona/ Foto: iStock
Jakarta -

Penyebaran virus Corona semakin mengkhawatirkan, Bunda. Baru-baru ini, ilmuwan Cina melaporkan temuan virus baru bernama NeoCov.

Menurut laporan, virus ini memiliki tingkat kematian dan penularan yang tinggi. Berbeda dari jenis virus sebelumnya, NeoCov disebut dapat membunuh 1 dari 3 orang yang terinfeksi.

Virus NeoCov bukanlah varian baru dari COVID-19 atau SARS-Cov-2 ya. Virus yang memiliki nama lain Neoromicia Capensis ini merupakan jenis virus Corona yang ditularkan melalui hewan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa virus ini masih perlu diteliti lebih lanjut. Terutama soal risiko penularan pada manusia.

"Apakah virus yang terdeteksi dalam penelitian ini akan menimbulkan risiko bagi manusia akan memerlukan penelitian lebih lanjut," kata WHO kepada Rusia Tass.

Banner Resep Brownies EnakFoto: Mia Kurnia Sari

WHO menyebut, virus Corona memang kerap ditemukan pada hewan, khususnya satwa liar. Virus baru ini kemudian dapat menularkan manusia, Bunda.

"Hewan, khususnya satwa liar merupakan sumber lebih dari 75 persen dari semua penyakit menular yang muncul pada manusia, banyak di antaranya disebabkan oleh virus baru," ujar WHO.

"Virus Corona sering ditemukan pada hewan, termasuk pada kelelawar yang telah diidentifikasi sebagai reservoir alami virus."

Melansir dari Theprint.in, virus NeoCoV adalah kerabat genetik terdekat dari MERS-CoV atau jenis virus Corona lainnya. MERS-Cov sendiri merupakan penyebab infeksi saluran pernapasan yang terjadi di Timur Tengah.

Pada tahun 2012 lalu, MERS-CoV pertama kali diidentifikasi di Arab Saudi. Berdasarkan data WHO, sekitar 35 persen pasien yang terinfeksi MERS-CoV meninggal dunia.

Temuan virus NeoCov terbilang masih baru. Dibandingkan MERS-Cov yang sudah menyerang manusia, sampai saat ini kasus manusia terinfeksi NeoCov belum ditemukan.

Meski begitu, Bunda tetap perlu waspada ya. Munculnya virus baru dengan beragam varian harus diwaspadai karena bisa menimbulkan risiko pada kesehatan.

Bunda juga perlu memahami tentang penyebaran dan penularan virus baru ini. Informasi mengenai NeoCov bisa diketahui dari hasil penelitian yang diunggah di bioRxiv oleh ilmuwan Cina. Seperti apa hasil penelitian ini?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Simak juga video tentang Ashanty yang terpapar COVID-19 diduga varian Omicron, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda