
trending
Bayi dalam Perawatan NICU di Ukraina Terpaksa Dievakuasi ke Ruang Bawah Tanah
HaiBunda
Minggu, 27 Feb 2022 13:56 WIB

Saat ini, situasi di Ukraina sedang tidak baik-baik saja karena hubungan negara tersebut dengan Rusia sedang memanas. Hal ini tentu memberi banyak dampak, tak hanya pada pemerintahan melainkan masyarakatnya.
Rusia mulai melakukan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari. Ketegangan ini tentunya membuat orang kalang kabut mencari perlindungan, termasuk pihak rumah sakit demi menjaga pasien yang dirawat, termasuk bayi-bayi yang baru dilahirkan.
Mengutip dari New York Time, bayi-bayi yang baru lahir dan seharusnya mendapat perawatan dari unit perawatan intensif neonatal (NICU) di sebuah rumah sakit anak-anak di Dnipro, di Ukraina timur, kini jadi perhatian.
Bagaimana tidak, sejak Kamis kemarin (24/2/2022), mereka harus dipindahkan ke tempat perlindungan bom darurat, yakni di lantai bawah tanah gedung rumah sakit tersebut.
"Ini NICU. Di tempat perlindungan bom. Bisakah Anda bayangkan?" kata Dr Denis Surkov selaku kepala unit neonatal Rumah Sakit Klinis Anak Oblast Dnipropetrovsk, dikutip pada Jumat (25/2/2022)
"Ini adalah kenyataan kami," sambungnya.
Enggak hanya itu, ditampilkan pula rekaman yang memperlihatkan kondisi bayi-bayi yang diungsikan tersebut. Mereka terlihat dibaringkan dalam barisan dan terbungkus selimut agar tetap hangat. Beberapa bahkan terlihat tengah diurus dan digendong oleh staf rumah sakit.
Diketahui, kota Dnipro memang menjadi sasaran serangan rudal saat invasi Rusia ke negara itu sejak Kamis pagi. Dengan kondisi saat ini, Dr Denis Surkov ungkap bahwa pihaknya tengah gugup dan bingung.
"Kami gugup, sangat bingung," katanya.
![]() |
Di sisi lain, pasangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menetap di sana pun membagikan pengalaman. Mereka menceritakan seperti apa kejadian saat serangan tersebut berlangsung.
Dalam video amatirnya melalui ponsel, yang dibagikan VOA Indonesia, Vanda Sakina Damayanti memberitahukan kondisi saat Rusia menginvasi Ukraina. Pagi sebelum ke KBRI, Vanda mendengar sirene serangan udara.
"Teman-teman doain kita selamat ya. Mungkin kita akan pergi ke shelter atau ke KBRI," kata Vanda.
Kemudian terdengar gemuruh mesin pesawat di langit Ukraina, tapi pesawatnya tidak terlihat. Hal ini lantas cukup membuat Vanda dan warga lain panik.
"Oh my God, ada pesawat tapi enggak kelihatan di mana," ucap Vanda dalam video amatirnya.
Dalam perjalanannya ke KBRI, biasanya pagi hari jalanan padat merayap. Tapi pagi itu berbeda, Vanda menyebut jalanan di pusat kota Kyiv sepi. Sikap warga lokal dalam menghadapi situasi ini pun berbeda-beda.
"Ada (warga) yang nyantai, ada yang panik bawa koper," katanya.
Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.
Bunda, simak juga cerita bule Ukraina yang punya gelar S2, gembira bajak sawah demi suami asal Pekanbaru dalam video berikut:
KEADAAN WNI DI UKRAINA
Situasi di Ukraina/Foto: Omar Marques/Gettyimages
Kemudian Vanda juga menceritakan kondisinya bersama sang suami, Denny Fachry yang diminta untuk meninggalkan rumah oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia. Terlihat di video, mereka meninggalkan rumah di malam hari.
"Agak mellow tadi ninggalin rumah. Lumayan banyak pengalaman indah. Bingung mau ngomong apa, agak-agak capek, lelah," kata Bunda dua anak itu.
Diketahui, keluarga Vanda dan Denny sudah satu tahun lebih tinggal di Ukraina. Denny bekerja di perusahaan gas dan minyak, Bunda.
Mereka dan kedua anaknya saat ini sedang berkumpul di KBRI Kyiv, menunggu arahan berikutnya, usai Rusia menyerang Ukraina.
"Kita masih belum tahu, masih menunggu arahan. Sementara ini mungkin kita bermalam (di KBRI). Memang, hati kita was-was, cuma berusaha untuk tenang saja," kata Denny.
Lebih lanjut, Denny menjelaskan bahwa KBRI punya tiga safe house atau tempat aman. Ketiganya berlokasi di Kyiv, Lviv, dan Odessa.
Dilansir VOA, Dubes RI untuk Ukraina yakni Ghafur Dharmaputra, mengatakan bahwa ada 144 warga Indonesia di Ukraina.. Vanda, mewakili WNI di Ukraina pun meminta doa agar WNI di Ukraina selamat dan aman di tempat yang sudah disediakan KBRI.
"Paling saya minta dibantu doa untuk teman-teman, atau semua rakyat Indonesia supaya WNI di Ukraina ini bisa aman, selamat sampai tempat yang paling aman," ujar Vanda.
Diketahui, tentara Rusia mulai menginvasi Ukraina pada awal Kamis. Sementara, Presiden Vladimir Putin memperingatkan negara-negara lain 'tidak ikut campur tangan.' Kemudian, laporan menunjukkan warga Ukraina memenuhi pom bensin, ATM, dan apotek setelah Rusia menyerang.
Ruang udara Ukraina sudah ditutup untuk penerbangan sipil dan komersial. Pihak berwenang Eropa juga memperingatkan adanya risiko jika terbang ke kawasan yang berbatasan dengan Ukraina, Bunda.
Di tengah situasi genting seperti itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan kondisi negaranya usai Rusia melancarkan serangan militer. Ia mengaku menjadi target nomor satu Rusia. Baca kelanjutannya di halaman berikut.
PRESIDEN UKRAINA JADI TARGET NOMOR SATU RUSIA
Presiden Ukraina/Foto: Ukrainian Presidential Press Office via AP
Berdasarkan informasi yang diterima Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, tim sabotase Rusia telah berhasil menyerbu Ibu Kota Ukraina, Kiev, pada Kamis malam.
"Menurut informasi kami, musuh menandai saya sebagai target nomor satu. Keluarga saya adalah target nomor dua," kata Zelenskyy, dalam video yang diunggah ke media sosial, dilansir CNN Indonesia.
"Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara," imbuhnya.
Zelensky juga menegaskan bahwa dirinya tidak gentar dengan kedatangan tim sabotase Rusia. Ia memastikan dirinya akan tetap bertahan di Ibu Kota Kiev.
"Pada siang hari, saya mengadakan puluhan pembicaraan internasional, langsung mengelola negara kita. Dan saya akan tinggal di ibukota. Keluarga saya juga di Ukraina. Anak-anak saya juga di Ukraina. Keluarga saya bukan pengkhianat. Mereka adalah warga Ukraina. Tapi saya tidak punya hak untuk mengatakan di mana mereka sekarang," ujar Zelensky.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Trending
Olga Sukhenko, Wali Kota di Ukraina Diduga Tewas Dieksekusi Bersama Suami dan Anak

Trending
WNI di Ukraina Ungkap Sakit Hati pada Netizen Indonesia, Kenapa?

Trending
Kisah Mengharukan Pengantin Ukraina, Baru Nikah Langsung Ikut Perang Lawan Rusia

Trending
WNI dari Ukraina Akhirnya Tiba di Jakarta, Kini Karantina di Wisma Pasar Rumput

Trending
Pengakuan WNI di Rusia Tidak Bisa Tarik Uang di ATM, Harga Telur pun Melambung

Trending
Lega! WNI di Ukraina Berhasil Sampai di Rumania & akan Pulang ke Jakarta
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda