Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Waspada Deltacron Varian COVID-19 Terbaru, Simak Penjelasan dari Ahlinya Bun

Annisa Afani   |   HaiBunda

Selasa, 15 Mar 2022 19:30 WIB

COVID-19 Pandemic Coronavirus, Asian woman wearing a mask, have a symptoms coughing and fever
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/ronnachaipark
Jakarta -

Varian COVID-19 ada yang baru lagi, kali ini diberi nama Deltacron. Menurut informasi yang diperoleh, varian ini merupakan gabungan dari Delta dan Omicron.

Kemunculannya telah dikonfirmasi oleh WHO pekan pada lalu. Dalam konferensi pers Pimpinan teknis COVID-19 dari WHO, yakni Maria Van Kerkhove, ia mengonfirmasi adanya hibrida atau rekombinan varian Delta dan Omicron berdasarkan laporan dari para ilmuwan.

Maria mengatakan bahwa meskipun tingkat deteksinya masih sangat rendah, banyak negara sedang mengawasi lebih lanjut terkait hibrida virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

"Kami belum melihat perubahan apapun dalam epidemiologi, perubahan tingkat keparahan, tetapi beberapa studi tengah dilakukan," katanya, dikutip melalui CNBC Indonesia pada Selasa (15/3/2022).

Lebih lanjut, berdasarkan informasi dari The Guardian, Deltacron kini juga sudah menyebar di Inggris. Beberapa waktu yang lalu, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) juga menyatakan sekitar 30 kasus telah terdeteksi di sana.

Enggak sampai di sana, mengutip USA Today dan Daily Mail, WHO menyebut Deltacron sudah menyebar pula di Prancis, Belanda, dan Denmark. Kasus sama juga ditemukan di Amerika Serikat (AS), dengan dua infeksi.

Ini juga dikatakan ilmuwan dalam sebuah penelitian yang dimuat medRxiv, sebagaimana dikutip Reuters. Setidaknya ada 17 kasus tambahan.

Hal sama juga diutarakan Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID). Lembaga itu juga telah mengumumkan temuan Deltacron di laman resminya.

GISAID menyebut Deltacron diturunkan dari garis keturunan GK/AY.4 dan GRA/BA.1. Data dikumpulkan dari laporan Institut Pasteur Prancis, yang cumul memberikan bukti.

"Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah rekombinan ini berasal dari satu nenek moyang yang sama atau dapat dihasilkan dari beberapa rekombinasi serupa," tulis GISAID di situs resminya.

Untuk diingat kembali, kabar Deltacorn ini sebenarnya sudah menyeruak ke publik sejak awal tahun. Adalah seorang Profesor ilmu biologi di Universitas Cyprus Leondios Kostrikis yang mengungkapkannya.

Bloomberg menulis bahwa ia menyebut ada tanda genetik seperti Omicron dalam genom Delta. Atas temuan itu ia memberi nama Deltacron.

Ia pun menemukan 25 kasus mutasi. Namun para ilmuwan saat itu menganalisis temuan Deltacron kemungkinan besar merupakan kesalahan laboratorium dan bukan varian baru yang mengkhawatirkan global.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 

Bunda, simak juga 5 jenis makanan yang harus dihindari agar tak rentan terkena Omicron dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda