TRENDING
5 Fakta Stafsus Presiden RI Ayu Kartika Dewi yang Menikah Beda Agama
Tim HaiBunda | HaiBunda
Jumat, 18 Mar 2022 12:54 WIBNama Ayu Kartika Dewi tengah ramai diperbincangkan. Staf Khusus Presiden RI Joko Widodo itu baru saja melangsungkan pernikahan beda agama pada Jumat (18/3/22) pagi, Bunda.
Kabar pernikahan tersebut dibagikan oleh Ayu lewat laman media sosial Instagram. Ia telah dinikahi oleh sang kekasih, Gerald Bastian yang merupakan Co-Founder Kok Bisa.
Tak hanya berbeda agama, Ayu Kartika Dewi dengan Gerald Bastian juga menuai sorotan karena hubungan mereka, Bunda. Ayu mengatakan bahwa Gerald memiliki 97 dari 100 kriteria calon suami idaman yang pernah ia buat ketika masih melajang.
Ayu Kartika Dewi sebelumnya sudah dikenal sebagai salah satu tokoh aktivis yang terjun ke dunia politik. Wanita berusia 38 tahun itu sangat aktif menjalankan berbagai kegiatan sosial hingga pendidikan.
Bunda, berikut ini lima fakta tentang Stafsus Presiden RI Ayu Kartika Dewi yang menikah beda agama dilansir berbagai sumber:
1. Aktivis dengan prestasi yang cemerlang
Ayu Kartika Dewi merupakan wanita kelahiran Banjarmasin, 27 April 1983 silam. Saat ini ia sudah berusia 38 tahun, Bunda. Ayu tumbuh menjadi wanita cerdas dengan karier yang cemerlang.
Melansir dari CNBC Indonesia, Ayu Kartika Dewi memiliki segudang prestasi sejak masih kuliah hingga bekerja. Saat duduk di bangku sekolah, ia sempat berpindah-pindah karena sang Ayah yang harus berdinas.
Ayu pernah bersekolah SMPN 1 Balikpapan dan SMAN 5 Surabaya. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Airlangga Manajemen Fakultas Ekonomi. Tugas akhir Ayu terpilih untuk mendapatkan Student Grant dari Asian Development Bank, lho Bunda.
Ayu Kartika Dewi juga mengantongi prestasi sebagai presenter terbaik Student Grant seluruh Indonesia, Mahasiswa Berprestasi Peringkat Pertama FE Unair selama dua tahun berturut-turut, dan peringkat 4 di Unair pada 2003.
Ayu sempat menggeluti karier di Singapura selama tiga tahun. Namun setelah itu, ia mendapatkan beasiswa Keller Scholarship dan Fulbright Scholarship untuk melanjutkan kuliah di Duke University Fuqua School of Business, Amerika Serikat.
Ia lulus dengan gelar MBA dan bekerja sebagai konsultan di McKinsey selama tiga bulan pada 2014. Tak lama kemudian, ia terjun ke politik dengan bekerja di pemerintahan. Baca di halaman selanjutnya, Bunda.
Saksikan juga video tentang kisah viral sopir taksi online yang suskes kuliahkan anaknya di Amerika Serikat:
(anm/fir)
JADI STAFSUS JOKOWI