Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Putus Sekolah 10 Th, Tukang Ojek Dapat Rezeki Nomplok Usai Kembalikan Uang Rp718 Juta

Annisa A   |   HaiBunda

Jumat, 15 Apr 2022 09:30 WIB

Ilustrasi lulus kuliah wisuda pendidikan beasiswa
Ilustrasi Kuliah / Foto: Getty Images/iStockphoto/Liliboas

Setiap orang tentu pernah mengalami fase kehidupan yang sulit. Bagi Emmanuel Tuloe, hidupnya dipenuhi dengan jerih payah karena harus bekerja sebagai tukang ojek di usia 19 tahun.

Emmanuel Tuloe telah merasakan pahitnya kehidupan sejak masih kecil. Di usia kanak-kanak, pemuda asal Liberia itu terpaksa berhenti dari sekolah demi menafkahi keluarga.

Pada usia 9 tahun, Emmanuel Tuloe sudah putus sekolah dan mulai mencari uang untuk membantu keluarga. Hal itu terjadi lantaran sang Ayah yang meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan.

Setelah sang Ayah pergi untuk selamanya, Emmanuel tinggal bersama sang bibi dan diasuh olehnya. Putus sekolah di usia yang sangat muda, Emmanuel mengalami banyak ketertinggalan dari segi akademik.

Tak hanya itu, nasib malang juga menimpa Emmanuel karena keluarganya hidup dalam kemiskinan, Bunda. Ketika usianya sudah cukup untuk mengendarai sepeda motor, ia harus mencari nafkah sebagai tukang ojek.

Banner Nikita Willy MelahirkanBanner Nikita Willy Melahirkan/ Foto: HaiBunda/ Annisa Shofia

Tetap bersabar menjalani kehidupan, hal tak diduga terjadi menimpa Emmanuel di usia 19 tahun. Melansir dari BBC, ia mendapatkan kebahagiaan usai berbuat kejujuran.

Emmanuel tak menyangka bahwa kejujuran yang telah tertanam pada dirinya membawa dirinya ke kehidupan 180 derajat berbeda, Bunda. Kala itu, ia sedang mengantarkan penumpang seperti biasa.

Namun tak disangka, di tengah proses mencari nafkah tersebut, dirinya menemukan segepok uang senilai US$50.000 atau sekitar Rp718 juta.

Uang tersebut ia temukan dalam bungkusan kantong plastik di pinggir jalan. Jika saja Immanuel tergoda dengan jumlah uang tersebut, ia bisa saja memakainya untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

Namun, hal tersebut tak terlintas di benaknya. Justru, ia memberikan uang tersebut pada sang bibinya. Ia berharap agar uang tersebut bisa disimpan dan dijaga dengan baik.

Benar saja, tak lama setelah Emmanuel menemukan uang itu, pemilik uang tersebut mulai mencari keberadaan hartanya. Orang itu membuat pengumuman lewat siaran radio. Ia berharap agar siapapun yang menemukannya, dapat mengembalikan uang tersebut.

Mendengar kabar itu, Emmanuel langsung unjuk diri den mengembalikan uang yang ia temukan. Pada awalnya, kejujuran Emmanuel sempat dicemooh oleh sebagian warga.

Mereka tertawa karena meremehkan kejujuran yang dilakukan oleh Emmanuel. Mereka juga mencemooh bahwa Emmanuel akan mati dalam jeratan kemiskinan jika uang tersebut dikembalikan.

Namun omongan itu tak membuat Emmanuel goyah, Bunda. Pada akhirnya, ia mengembalikan uang tersebut kepada pemilik aslinya.

Apa yang terjadi pada Emmanuel usai mengembalikan uang? Baca di halaman berikutnya, Bunda.

Saksikan juga video sopir taksi online yang sukses kuliahkan anaknya ke Amerika Serikat.

[Gambas:Video Haibunda]


BANJIR HADIAH

hand showing rupiah money from wallet isolated on white background

Ilustrasi Uang / Foto: Getty Images/iStockphoto/Dicky Algofari

Tekad Emmanuel Tuloe dalam mengembalikan uang tersebut sudah bulat. Ia mengembalikan uang sesuai dengan prosedur yang disebutkan lewat siaran radio.

Tak seperti dugaan orang-orang yang mencibir, kehidupan Emmanuel justru benar-benar menjadi lebih baik setelah menyerahkan uang tersebut. Ini karena dirinya mendapat ganjaran tak terhingga.

Hadiah pertama, Emmanuel mendapat kesempatan untuk kembali bersekolah. Bukan sekolah biasa, ia berkesempatan menimba ilmu di sekolah terkenal dan bergengsi di Liberia, yakni Ricks Institut.

Selanjutnya, ia juga mendapat penghargaan dari Presiden Liberia, George Weah. Atas kejujuran tersebut, Emmanuel mendapat hadiah uang US$10.000 atau sekitar Rp143 juta.

Pemilik sebuah media lokal dan juga memberikan apresiasi atas kejujurannya. Pengusaha tersebut memberinya uang tunai, dan hadiah lainnya dikumpulkan dari para pemirsa televisi dan pendengar radio.

Tak ketinggalan, pemilik uang yang Emmanuel tolong juga memberikan hadiah untuk berterima kasih, Bunda. Ia menyumbangkan hadiah senilai US$1.500 kepada Emmanuel.

Menariknya lagi, kehidupan Emmanuel sebagai pelajar juga terjamin hingga di masa mendatang. Ia bisa berkuliah gratis, Bunda.

Perguruan tinggi di Amerika Serikat yang mengetahui kabar baik tersebut juga menawarkannya beasiswa penuh setelah Emmanuel menyelesaikan pendidikan menengah.

Sebelum kuliah, tentunya Emmanuel harus menyelesaikan pendidikan di bangku sekolah terlebih dahulu. Ia sempat merasa canggung ketika harus kembali bersekolah. Baca di halaman berikutnya, Bunda.

KEMBALI BERSEKOLAH

Ilustrasi siswa atau sekolah

Ilustrasi Sekolah / Foto: Getty Images/GlobalStock

Kejujuran Emmanuel mengantarnya ke sekolah elit bernama Ricks Institute. Kini berusia 19 tahun, Emmanuel otomatis menjadi siswa paling tua di kelas.

Ia sempat merasa canggung dan rendah diri ketika pertama kali bergabung dengan teman-teman di kelas yang berusia jauh lebih di bawah. Kendati demikian, semangatnya untuk kembali bersekolah tak pernah pudar.

"Dia merasa sedikit rendah diri, dia tidak bisa leluasa berbicara di kelas, tetapi kami membantunya dari hari demi hari", kata guru wali kelas Emmanuel, Tamba Bangbeor.

"Secara akademis, dia datang dengan fondasi yang rendah, jadi kami mencoba memasukkannya ke dalam program tambahan akademik. Itu membantunya."

Emmanuel diberi waktu enam tahun untuk menempuh sekolah menengah, Bunda. Nantinya ia akan lulus saat berusia kurang lebih 25 tahun. Beruntung, teman-teman sekelas menerima kehadiran Emmanuel dengan baik. Mereka sangat ramah dan akrab pada Emmanuel.

Emmanuel juga memiliki impian yang sangat mulia ketika nanti lulus dari sekolah. Ia ingin mempelajari ilmu akuntansi saat kuliah. Hal itu karena ia ingin berpartisipasi membangun negeri dan memberantas korupsi.

"Sebagai persiapan diri untuk membantu mengatur penggunaan uang negara," ungkapnya.

Emmanuel berterima kasih kepada Tuhan karena memberinya pundi-pundi hadiah. Selain itu, ia juga berterima kasih pada orang tua yang telah mengajarkannya untuk menjadi orang jujur.

"Berterima kasih kepada orang tua saya karena mengajari saya untuk jujur".

"Dan pesan saya kepada semua anak muda adalah: Jujur itu baik; jangan mengambil apa yang bukan milikmu."


(anm)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda