Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Ngenes! Atlet Senam Sutjiati Narendra Rela Tinggalkan AS Demi RI Berujung Kecewa

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Kamis, 21 Apr 2022 23:29 WIB

Sutjiati Narendra
Sutjiati Narendra / Foto: Instagram @sutji.ritma

Sutjiati Kelanaritma Narendra tengah ramai dibicarakan. Atlet senam ritmik itu mengungkapkan kekecewaannya karena tak diberangkatkan ke ajang SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam.

Nama Sutjiati Narendra mendadak jadi perbincangan ketika ia dikabarkan tak masuk sebagai atlet di daftar 31 cabang olahraga yang akan diberangkatkan oleh Kemenpora RI.

Sebelumnya, Sutjiati Narendra berkesempatan tampil di salah satu tayangan podcast Deddy Corbuzier. Dalam bincang-bincang tersebut, ia mengaku merasa dirugikan karena tak mendapat dukungan dari pemerintah.

Sutjiati Narendra lahir dan dibesarkan di New York, Amerika Serikat. Ia merupakan putri dari pernikahan beda negara. Sang Bunda diketahui merupakan warga negara Amerika Serikat. Sedangkan ayahnya memiliki darah Indonesia.

Banner Tanda Janin Lapar

Ketertarikan Sutjiati terhadap senam ritmik sudah terbentuk sejak masih kecil. Ia memulai olahraga tersebut di usia 8 tahun. Namun kini, nasibnya sebagai atlet terkesan 'digantung' setelah pindah ke Indonesia.

Hal itu disampaikan Sutjiati dalam surat terbuka yang ia tulis kepada portal berita olahraga. Ia juga mengunggah surat tersebut ke akun Instagram @sutji.ritma.

"Nama saya Sutjiati Narendra, saya berusia 18 tahun dan atlet pesenam ritmik di Tim Nasional Indonesia. Saya tinggal di Indonesia sejak 2018 dan pindah dari Amerika ke Lampung karena permintaan Pak Jokowi agar anak-anak muda yang memiliki kewarganegaraan ganda pulang untuk ikut membangun Bangsa," tulis Sutjiati.

Sutjiati kemudian menceritakan prestasinya selama menjadi atlet senam ritmik di Amerika Serikat. Di sana, ia telah mengikuti beberapa kali pelatihan Olimpiade dalam setahun.

Sejak usia muda, Sutjiati telah dididik untuk menjadi atlet muda berbakat. Hal itu didukung dengan berbagai fasilitas lengkap yang ia dapatkan di negeri Paman Sam.

"Kami sebagai atlet elite didukung dengan fasilitas kelas dunia, akses ke peralatan berkualitas tinggi, dokter olahraga, terapis fisik, dan psikolog oleh Komite Senam USA untuk semua atlet," ia bercerita.

Tak hanya itu, Sutjiati juga mendapatkan kesempatan untuk bekerja dengan juri, pelatih, dan mantan atlet Olimpiade. Sutjiati juga telah mencetak sejumlah prestasi kala berkarier di Amerika Serikat. Namun ia merasa dirugikan ketika pulang ke Tanah Air. Baca di halaman berikutnya.

Bunda, saksikan juga video tentang masa kecil atlet bulutangkis Greysia Polii:

[Gambas:Video Haibunda]



RAIH PRESTASI DI AMERIKA

Sutjiati Narendra

Sutjiati Narendra / Foto: Instagram @sutji.ritma

Selama menggeluti dunia olahraga di Amerika Serikat, Sutjiati telah mengikuti sejumlah kompetisi. Salah satunya ketika ia terpilih mewakili Tim Nasional Junior Amerika Serikat di kompetisi internasional pada 2018 lalu.

Akan tetapi, di tahun yang sama Sutjiati mendapatkan kewarganegaraan Indonesia. Ia pun harus pulang ke Lampung, Sumatra Selatan.

"Pelatih saya melakukan yang terbaik untuk membangun saya sebagai atlet dan memberi persiapan yang diperlukan untuk bersaing di tingkat nasional dan internasional," ungkap Sutjiati.

Namun dalam proses tersebut, ia mulai mengalami kesulitan. Sutjiati merasa bahwa mereka tidak memiliki kesempatan cukup untuk bersaing di kancah internasional dan tertahan untuk dikirim ke luar negeri karena dikatakan belum cukup berprestasi.

"Dikombinasikan dengan masalah pendanaan, kurangnya struktur organisasi yang efisien, dan minimnya perencanaan yang efektif," ucap sang atlet.

Sutjiati juga menceritakan pengalaman tak menyenangkan ketika mewakili Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior Pertama di Moskow, Rusia pada 2019.

"Dalam senam ritmik, kami bersaing dengan empat alat di setiap kompetisi. Saya hanya berkompetisi dengan satu alat di satu kompetisi, dan saya juga tidak pernah dibina di pusat pelatihan mana pun sebelum Kejuaraan Dunia tersebut."

"Lalu ketika saya meraih dua emas dan satu perak di PON XX Papua tahun lalu saya diberitahu bahwa saya akan didukung untuk Olimpiade. Tapi kami tidak lagi diperhatikan sejak itu. Pelatih saya dan saya bahkan disuruh mencari sponsor sendiri. Saya berlatih enam hari seminggu, pagi hingga malam, tanpa tujuan yang jelas," sambungnya.

Tak hanya itu, kepedihan Sutjiati semakin terasa ketika ia tidak diberangkatkan untuk SEA Games 2021. Hal itu turut membuat Deddy Corbuzier gemas, Bunda. Baca di halaman berikutnya.

DEDDY CORBUZIER INGIN BANTU

Artis

Deddy Corbuzier / Foto: dok. Channel YouTube Deddy Corbuzier

Setelah mencetak prestasi di PON XX Papua, Sutjiati Narendra mempersiapkan diri untuk SEA Games 2021. Namun dua bulan sebelum keberangkatan, ia diberi tahu bahwa mereka tidak diberangkatkan.

"Meskipun saya dan pelatih saya siap untuk membayar dari kantong kami sendiri," ia menekankan.

"Yang bisa saya simpulkan dari pengalaman hidup berkompetisi di kedua negara yang berbeda, adalah bahwa Indonesia membutuhkan rekonstruksi besar-besaran dalam sistem organisasi olahraganya," lanjutnya.

Kendati demikian, Sutjiati Narendra mengaku tidak dapat mengurangi rasa cintanya terhadap Tanah Air. Ia hanya berharap agar para atlet Indonesia mendapatkan perubahan positif lewat semangat dan dukungan dari pemerintah.

Unggahan tersebut langsung disoroti oleh warganet. Deddy Corbuzier yang sebelumnya berbincang dengan Sutjiati lewat tayangan podcast, terlihat mengomentari unggahan sang atlet.

Pria berusia 45 tahun itu memberikan dukungan untuk Sutjiati Narendra agar 'keluar'. Ia juga berjanji untuk mengurus dan membiayai atlet tersebut agar dapat terus berkompetisi di kejuaraan internasional.

"Kalau udah saya Gas... Masih di cuekin... Ya udahlah ya.... Keluar aja.. Sini gue yg urus, gue yg biayain.. beres," tulis komentar Deddy lewat akun @mastercorbuzier.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda