
trending
5 Fakta Meninggalnya Buya Syafii Maarif, Sempat Dirawat di RS
HaiBunda
Jumat, 27 May 2022 17:20 WIB

Indonesia kembali dirundung duka, Bunda. Pada Jumat pagi tadi, (27/5/2022), Buya Syafii Maarif dikabarkan meninggal dunia.
Kabar tersebut pertama kali diketahui dari cuitan Menko Polhukam Mahfud MD di Twitter. Dalam postingan tersebut, Mahmud mengungkapkan mendiang mengembuskan napas terakhir pada pukul 10.15 WIB.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah wafat Buya Ahmad Syafii Maarif, mantan Ketua PP Muhammadiyah pada hari ini jam 10.15 di Yogyakarta," katanya.
Lebih lanjut, Mahfud juga menyebut umat Islam kehilangan tokoh besar dalam sosok Buya Syafii Maarif. Ia mendoakan agar Buya Syafii Maarif mendapat surga Allah SWT.
"Ummat Islam dan bangsa Indonesia kehilangan lagi salah seorang tokoh besarnya. Semoga Buya Syafii diampuni segala dosanya dan mendapat surga-Nya," kata Mahfud Md.
Terkait kepulangan Buya Syafii Maarif, simak fakta-fakta yang Bubun rangkum dari berbagai sumber sebagai berikut, ya.
1. Sempat dirawat
Sebelum meninggal dunia, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu sempat mengalami sesak napas, Bunda. Pada Sabtu (11/4/2022), mendiang dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman, Yogyakarta, untuk mendapatkan perawatan.
Kemudian, pada Rabu (18/5/2022), Direktur RS PKU Muhammadiyah Gamping Ahmad Faisol sempat mengatakan pihak rumah sakit telah melakukan tindakan diagnostik untuk mengecek kondisi kesehatan Buya Syafii Maarif.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RS PKU Muhammadiyah Gamping mengungkapkan kondisi Buya Ahmad Syafii Maarif sebelum meninggal.
Ketika itu kondisi Buya Syafii Maarif sempat dilaporkan membaik.
"Jadi, memang kondisi Buya saat masuk (14 Mei) adalah serangan jantung yang kedua ya. Jadi sebelumnya memang sudah mengalami serangan jantung namun bisa kembali membaik sehingga kontrol rutin beliau sangat patuh juga dengan obat," kata Evita Devi Nur Rahmawati, dikutip dari detikcom.
Evita mengatakan Buya Syafii masuk rumah sakit untuk kedua kalinya dengan keluhan yang sama yakni serangan jantung. Saat itu tim dokter langsung bergerak memeriksa Buya Syafii.
Pihak rumah sakit juga sempat melakukan kateterisasi jantung. Hasil kateter menyatakan pembuluh darah Buya Syafii tersumbat.
"Setelah dilakukan kateterisasi jantung ternyata hasilnya memang pembuluh darah jantungnya ini sudah sulit ya sumbatannya terlalu banyak, terlalu keras dan memang sudah sulit untuk dilakukan pemasangan ring atau pun dilakukan suatu operasi bypass," ungkapnya.
Dia mengungkapkan Buya Syafii pagi tadi mengalami henti jantung. Tim dokter pun melakukan penanganan selama satu jam dan denyut jantung Buya kembali. Akan tetapi, selang 40 menit kemudian Buya kembali mengalami henti jantung.
"Pertolongan kembali resusitasi kita lakukan namun pertolongan yang terakhir ini tidak dapat mengembalikan seperti yang awal sehingga kami nyatakan meninggal dunia," ucapnya.
2. Disalatkan usai Jum'atan
Jenazah Buya Syafii Maarif tiba di Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, pukul 11.45 WIB dengan diiringi ambulans dari RS PKU Muhammadiyah. Saat tiba, puluhan jemaah Masjid Gede Kauman segera berebut membawa keranda dari ambulans ke dalam Masjid.
Ketua Takmir Masjid Gede Kauman, Azman Latif, memastikan bahwa seusai salat Jum'at, maka akan dilanjutkan dengan salat jenazah dari jemaah. Kemudian, jenazah berada di Masjid Gede sampai pukul 15.00 WIB.
"Jenazah akan disemayamkan di Masjid Gede Kauman sampai pukul 15.00 WIB. Untuk memberikan kesempatan pelayat menyalatkan," kata Azman di Masjid Gede Kauman.
Simak fakta selanjutnya di halaman berikut ya, Bunda.
Benarkah telapak tangan sering berkeringat pertanda sakit jantung? Simak penjelasannya dalam video berikut, ya:
JOKOWI DATANG UNTUK MELAYAT
Jokowi Pernah menjenguk Buya Ahmad Syafii Maarif / Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
3. Pemakaman
Almarhum dimakamkan di Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah yang terletak di Dusun Dukuh, Kalurahan Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Bunda.
Taman Makam Husnul Khotimah sendiri merupakan tempat pemakaman anggota Muhammadiyah. Berdiri sejak 2 tahun silam, area pemakaman seluas 1 hektare ini sudah terisi 25 makam.
4. Jokowi melayat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melayat Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii di Masjid Gede Kauman, sore ini. Diketahui, jenazah Buya Syafii disemayamkan di Masjid Gede Kauman sebelum dimakamkan di Pemakaman Muhammadiyah di Kulon Progo.
Pantauan detikJateng, Presiden Jokowi tiba di Masjid Gede Kauman sekitar pukul 15.00 WIB. Kedatangan Jokowi bersamaan dengan kumandang azan Asar.
Sebelumnya, Jokowi sempat mendatangi kediaman Buya Syafii Maarif di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Sabtu (26/3) lalu. Ia menjenguk Buya Syafii Maarif yang sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Lewat akun Twitter-nya, Jokowi mengenang pertemuan terakhir dengan Buya Syafii Maarif. Saat itu Buya Syafii baru keluar dari RS.
"Saat itu, beliau sudah sehat dan terlihat bugar. Itulah pertemuan terakhir saya dengan Buya Syafii," ucapnya.
"Selamat jalan Sang Guru Bangsa."
5. Semasa hidup jadi teladan
Semasa hidup, almarhum dikenal sebagai sosok yang tegas dan teladan bagi warga Muhammadiyah, Bunda. Ketua PD Muhammadiyah Kota Medan, Burhanuddin mengungkapkan bahwa kepergian mendiang merupakan kehilangan besar bagi bangsa.
"Warga Muhammadiyah khususnya Kota Medan berduka dan merasa kehilangan seorang pimpinan, penasehat dan teladan bagi warga Muhammadiyah," kata Burhanuddin.
Dia menyebut, almarhum dikenal sebagai sosok cendekiawan dan ulama kharismatik. Buya Syafii juga dikenal tegas dengan prinsip-prinsip yang dipegangnya.
"Beliau tegas pada hal-hal yang prinsip dan cara berpikirnya luar biasa sangat maju," ucapnya.
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda