Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Bisa Sebabkan Serangan Jantung, BPOM Beberkan Ciri-ciri Obat Diet Berbahaya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 13 Apr 2022 17:01 WIB

ilustrasi minum obat
Ilustrasi Pil Diet/Foto: iStock
Jakarta -

Memiliki tubuh ramping dengan berat badan ideal adalah salah satu impian setiap wanita, Bunda. Untuk mendapatkannya, ada banyak usaha yang harus dilakukan. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi pil diet.

Diet adalah mengatur pola makan dan pola hidup menjadi lebih baik, Bunda. Tak hanya mengatur pola makan, makanan yang masuk ke dalam tubuh juga harus diperhatikan kandungannya.

Banyak orang merasa kalau diet dan olahraga yang telah ia jalani tidak membuahkan hasil, Bunda. Dengan begitu, mereka memutuskan untuk mengonsumsi pil diet untuk membantu proses penurunan berat badan.

Setelah mengonsumsi pil diet, hasil yang terlihat akan sangat signifikan. Tak hanya itu, penurunan berat badan juga akan terjadi dalam waktu singkat.

Sayangnya obat-obatan atau pil diet ini dinilai tidak baik bagi kesehatan, Bunda. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito.

Banner Anak Siti KDI Dibully

Penny mengungkapkan kalau obat-obatan atau pil diet bisa berpengaruh buruk bagi kesehatan meski terbuat dari ramuan herbal. Bukan tanpa alasan, obat-obatan ini bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya seperti Sibutramine Hidroporit.

"Untuk para wanita atau ibu-ibu yang membeli jamu pelangsing, itu bisa mengandung bahan kimia Sibutramine Hidroporit," papar Penny Lukito dalam diskusi dari disiarkan BPOM RI, dilansir detikcom.

Untuk Bunda ketahui, sibutramine merupakan obat yang digunakan untuk membantu diet. Cara kerjanya yakni dengan mengatur zat kimia dalam pusat nafsu makan dalam otak sehingga menimbulkan efek penurunan kelaparan atau penurunan keinginan makan untuk sementara.

Lebih lanjut, BPOM ternyata sudah membatalkan izin edar dan menarik seluruh produk yang mengandung sibutramine pada tahun 2010 silam, Bunda. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil studi Sibutramine on Cardiovascular Outcomes yang menunjukkan peningkatan risiko kejadian kardiovaskular.

"Efeknya (mengkonsumsi Sibutramine) yakni denyut cepat, penyakit jantung, serangan jantung, tekanan darah meningkat dan bisa mengalami overdosis yang menyebabkan kematian," papar Penny Lukito.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

(mua/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda