Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

First Lady AS Bersuara soal Aborsi, Beraninya Pria Ini Menghina Kini Rasakan Akibatnya

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Senin, 11 Jul 2022 16:16 WIB

Ibu Negara AS Jill Biden mengenakan jaket bertulisan
First Lady Amerika Serikat Jill Biden/ Foto: AP/Susan Walsh

Seorang pensiunan jenderal di Amerika Serikat ditangguhkan dari kontraknya dan diselidiki usai diduga melontarkan kritik terhadap cuitan ibu negara Jill Biden.

Dia adalah Letnan Jenderal Gary Volesky, pensiunan Angkatan Darat AS bintang perak yang sebelumnya memimpin I Corps. Ia merupakan mantan juru bicara yang juga mengantongi medali perak ketika bertugas di Irak.

Melansir dari The Guardian, Gary Volesky ditangguhkan karena membalas cuitan Jill Biden pada 24 Juni lalu yang mengomentari tentang keputusan Mahkamah Agung untuk membatalkan putusan Roe v. Wade.

Dalam cuitan tersebut, istri Presiden AS Joe Biden itu menyesali dampak keputusan Mahkamah Agung yang membatalkan hak aborsi. Ia berpendapat bahwa hak perempuan saat ini telah dicuri, Bunda.

"Selama hampir 50 tahun, perempuan memiliki hak untuk tubuh kami sendiri. Tetapi hari ini, hak tersebut dicuri dari kami. Meski kami merasa hancur, kami tidak akan diam. Kami tidak akan duduk diam karena kemajuan yang telah kami menangkan tergelincir begitu saja," tulis Jill Biden dalam cuitannya.

Melihat cuitan tersebut, Gary Volesky membalas dengan menggunakan akun Twitternya. Namun tidak lama kemudian, balasan itu langsung dihapus.

"Senang melihatmu akhirnya mampu memahami wanita," ucap Volesky.

Banyak netizen menafsirkan pernyataan Volesky sebagai ungkapan verbal atas dukungan Gedung Putih Biden untuk komunitas transgender.

Pada Sabtu (9/7/22) pekan lalu, seorang juru bicara militer mengatakan bahwa komandan pusat senjata gabungan cabang militer, Letnan Jenderal Theodore Martin, telah menangguhkan Volesky dari konsultasinya.

Hal itu dilakukan sambil menunggu penyelidikan mengenai cuitan Volesky yang diduga melanggar aturan kesopanan untuk pensiunan perwira.

USA Today melaporkan bahwa penangguhan Volesky menandai tindakan disipliner terbaru terhadap tokoh militer yang relatif terkemuka.

Beberapa pengamat menganggap penangguhan itu sebagai hal yang tidak biasa, Bunda. Sebab, pejabat militer negara biasanya berusaha menghindari perselisihan politik partisan.

Sementara itu, hingga saat ini pihak Gary Volesky belum memberikan respon apapun terkait sang jenderal yang ditangguhkan.

Ini bukan pertama kalinya Gary Volesky melontarkan cuitan kepada politikus wanita. Lanjutkan membaca di halaman berikutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang curhat para Bunda di Indonesia tentang kasus penembakan massal di AS:

[Gambas:Video Haibunda]



CUITAN VOLESKY

Ibu Negara AS Jill Biden mengenakan jaket bertulisan

First Lady Jill Biden/ Foto: AP/Toby Melville

Meski telah pensiun, Volesky dikenal sebagai salah satu tokoh mentor senior di Angkatan Darat AS. Volesky termasuk di antara para pensiunan pejabat militer senior yang menawarkan bimbingan dan pelatihan kepada perwira, staf, dan mahasiswa Angkatan Darat.

Volesky yang kini berusia 60 tahun memiliki perjalanan karier militer yang panjang. Sebelum pensiun dari Angkatan Darat dan menjadi mentor, ia memimpin formasi utama I Corps dan Pangkalan Gabungan Lewis-McChord dari 2017-2020.

Melansir dari Washington Post, Volesky memimpin Divisi Lintas Udara ke-101 yang terkenal selama Perang Dunia II. Ia juga pernah menjabat sebagai kepala divisi untuk urusan publik Angkatan Darat AS.

Gary Volesky mendapatkan bintang perak, bentuk penghargaan tertinggi ketiga militer AS dalam hal keberanian. Penghargaan itu ia dapatkan berkat keberaniannya pada 2004 silam di Irak.

Kala itu, Gary Volesky bertugas di Perang Teluk, Perang Irak, dan Perang di Afghanistan. Ia juga melakukan upaya militer di timur laut Baghdad. Kala itu, batalion Volesky diserang dalam pertempuran 80 hari.

Banner Perjuangan Sri Mulyani Sekolah di AS

Pria kelahiran Washington, 7 September 1961 itu resmi pensiun pada Februari 2020 lalu. Volesky juga pernah mengunggah cuitan politik lainnya, termasuk balasan ke Liz Cheney pada Juli 2021 lalu, di mana Volesky mengumumkan bahwa dia akan menyelidiki serangan 6 Januari 2021 di Capitol AS.

"Ini semua tentang politik partisan," ucap Volesky kala itu.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda