HaiBunda

TRENDING

Doa dan Amalan Bulan Muharram, Utamakan di Sepuluh Hari Pertama

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Kamis, 28 Jul 2022 12:29 WIB
Ilustrasi Doa dan Amalan Bulan Muharram/Foto: Getty Images/iStockphoto/sofirinaja
Jakarta -

Sebentar lagi umat Muslim akan menyambut bulan Muharram, Bunda. Bulan ini merupakan bulan pertama dalam kalender hijriah.

Muharram sendiri berasal dari kata yang artinya diharamkan atau dipantangkan. Pada bulan ini umat Muslim sangat diharamkan untuk melakukan peperangan bahkan pertumpahan darah.

Tak hanya itu, bulan Muharram juga kerap disebut sebagai hari Tahun Baru Islam, Bunda. Selama bulan ini, tentunya Bunda dan seluruh umat Muslim lainnya disunnahkan untuk melakukan hal-hal baik.


Mengutip dari buku Materi Khutbah Jumat Sepanjang Tahun karya Muhammad Khatib, S.Pd,I, bukan Muharram termasuk bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Hal ini tertuang langsung dalam sebuah potongan ayat 36 surat at-Taubah yang berbunyi sebagai berikut:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

Bahasa Latin: Inna 'iddatasy-syuhụri 'indallāhiṡnā 'asyara syahran fī kitābillāhi yauma khalaqas-samāwāti wal-arḍa min-hā arba'atun ḥurum.

Artinya: "Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram."

Berdasarkan ayat ini, dapat diartikan bahwa di antara 12 bulan dalam kalender Hijriyah, ada empat bulan yang disebut bulan haram. Bulan ini adalah Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Bulan-bulan ini memiliki kemuliaan yang tentunya harus diperhatikan. Allah mengharamkan umat Islam untuk melakukan perbuatan yang dilarang seperti membunuh dan berperang, kecuali saat diserang oleh orang-orang kafir.

Sementara itu, mengutip dari buku 12 Bulan Mulia Amalan Sepanjang Tahun karya Abdurrahman Ahmad AS, Rasulullah SAW menyebutkan bulan Muharram dengan sebutan 'Bulan Allah'. Ini menunjukkan kemuliaan dan keutamaan bulan tersebut.

Banyak ulama mempertanyakan pendapat tentang apa yang paling utama dari bulan Muharram ini. Kemudian alim ulama Hasan ra pun berkata:

"Sesungguhnya Allah membuka tahun dengan bulan Muharram dan mengakhirinya dengan bulan haram pula. Karena itu, tiada bulan setelah bulan Ramadhan yang lebih utama bagi Allah selain bulan Muharram. Bulan Muharram disebut syahrullah'asham karena keharamannya." (HR. Hasan Basri ra).

Penjelasan Hari Asyura

Hari-hari yang paling utama di bulan Muharram adalah sepuluh hari pertamanya, Bunda. Sepuluh hari utama ini disebut juga sebagai Hari Asyura. Yaman bin Rabb ra menyetnya sebagai sepuluh hari yang digunakan Allah untuk bersumpah di dalam kitab-nya.

"Mereka mengagungkan tiga macam sepuluh: sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama Zulhijjah, dan sepuluh hari pertama bulan Muharram." (HR. Ibnu Abi Dunya, Fadha'il al-Asyr).

Abu Usman meriwayatkan dari Abu Zar ra, bahwa Rasulullah SAW mengagumkan ketiga macam sepuluh hari ini, Bunda. Diriwayatkan pula bahwa dengan sepuluh hari itulah Allah menyempurnakan miqat Musa AS selama 40 malam, yaitu satu bulan pada bulan Zulhijah dan sepuluh hari pada bulan Muharram.

Amalan saat Hari Asyura

Ada beberapa jenis amalan yang baiknya dilakukan di Hari Asyura atau sepuluh hari pertama di bulan Muharram nih, Bunda. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya dari buku 12 Bulan Mulia Amalan Sepanjang Tahun karya Abdurrahman Ahmad AS.

1. Berpuasa

Hari Asyura memiliki keagungan dan kemuliaan, Bunda. Karena keutamaannya itu, puasa pada Hari Asyura telah dikenal sejak dahulu oleh para Nabi.

Nabi Nuh AS pun turut melaksanakan puasa Asyura ini, Bunda. Hal ini tertuang dalam hadits Ibnu Abbas ra.

"Rasulullah SAW datang ke Madinah, mendapati orang-orang Yahudi berpuasa pada Hari Asyura. Rasulullah SAW bertanya pada mereka: Apakah hari yang kalian puasai ini? Mereka menjawab: Ini hari yang agung. Di dalamnya Allah menyelamatkan Musa AS dan kaumnya dan menenggelamkan Firaun serta bala tentaranya. Musa AS berpuasa pada hari itu sebagai rasa syukur, maka kamu pun berpuasa."

Lantas Rasulullah SAW pun bersabda:

"Sesungguhnya kami lebih berhak dan lebih utama terhadap Musa AS daripada kalian". Maka, Rasulullah SAW pun berpuasa dan menyuruh umat-umatnya untuk berpuasa. (HR/ Bukhari).

Hadits di atas menunjukkan bahwa Rasulullah SAW dan umatnya lebih berhak berpuasa daripada orang-orang Yahudi untuk mengikuti jejak langkah para anbia dahulu dalam urusan syariat Islam, Bunda. Allah pun berfirman dalam surat Ali-Imran ayat 68 yang bunyinya sebagai berikut:

اِنَّ اَوْلَى النَّاسِ بِاِبْرٰهِيْمَ لَلَّذِيْنَ اتَّبَعُوْهُ وَهٰذَا النَّبِيُّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ۗ وَاللّٰهُ وَلِيُّ الْمُؤْمِنِيْنَ

Bahasa Latin: Inna aulan-nāsi bi`ibrāhīma lallażīnattaba'ụhu wa hāżan-nabiyyu wallażīna āmanụ, wallāhu waliyyul-mu`minīn.

Artinya: Orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang yang mengikutinya, dan Nabi ini (Muhammad), dan orang yang beriman. Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman.

Tak hanya itu, terdapat pula hadits dan riwayat lain yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan agar umatnya berpuasa di Hari Asyura ni. Bahkan anak-anak kecil pun berpuasa.

2. Bersedekah

Amalan lain yang dianjurkan pada Hari Asyura adalah memperbanyak sedekah kepada yang memerlukannya, Bunda. Abdullah bin Amr bin Ash ra berkata:

"Barang siapa berpuasa Asyura, maka seakan-akan berpuasa setahun. Dan barang siapa bersedekah di dalamnya, maka dia seperti bersedekah selama setahun."

Sementara itu, Ibnu Mansyur ra berkata sebagai berikut:

"Aku bertanya kepada Imam Ahmad ra: Apakah engkau pernah mendengar hadits 'Barang siapa melapangkan keluarganya pada Hari Asyura, Allah akan melapangkan keluarganya selama setahun itu?' Imam Ahmad berkata: Benar."

3. Bertaubat

Salah satu keutamaan Hari Asyura adalah hari itu merupakan hari Allah memberikan taubat kepada siapapun yang mau bertaubat. Rasulullah SAW bersabda kepada seseorang:

"Apabila engkau tidak berpuasa selama sebulan setelah Ramadhan, berpuasalah pada bulan Muharram, karena pada bulan itu ada hari ketika Allah memberi ampunan kepada suatu kaum dan memberikan taubat kepada kaum yang lain." (HR. Tirmizi).

Sementara itu, Abu Ishaq pernah berkata: "Sesungguhnya jika suatu kaum berbuat dosa, lalu mereka bertaubat pada hari itu, taubat mereka di terima,". Ia juga mengatakan: "Sesungguhnya Muharram adalah bulan Allah dan pokoknya tahun. Di dalamnya kitab dicatat, sejarah dibuat, dan lembaran-lembaran ditetapkan, di dalamnya suatu kaum bertaubat dan Allah menerima taubat mereka. Maka berpuasalah pada hari itu."

Doa memasuki bulan Muharram

Sesaat sebelum memasuki bulan Muharram, ada baiknya membacakan doa awal tahun sebanyak tiga kali nih, Bunda. Mengutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun karya Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, berikut ini bacaan doanya lengkap dengan Bahasa Latin dan artinya:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ اَنْتَ اْلاَ بَدِيُّ الْقَدِيْمُ اْلاَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرَمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلُ وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ اَقْبَلَ اَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَ
اَوْلِيَائِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ اْلاَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَاْلاِشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِى اِلَيْكَ زُلْفَى يَاذَالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bahasa Latin: Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa 'aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa'alaa fadhlikal-'azhimi wujuudikal-mu'awwali, wa haadza 'aamun jadidun qad aqbala ilaina nas'alukal 'ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa'ihi wa junuudihi wal'auna 'alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu'i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu 'alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal dan atas kemurahan-Mu yang agung dan kedermawanan-Mu yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba.

Kami mohon kepada-Mu pada tahun ini agar terhindar dari godaan setan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan kami mohon pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan berbuat kejahatan. Serta kami mohon agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diri kepada-Mu dengan sedekat-dekatnya. Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih."

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa intip juga video serba-serbi zakat fitrah dan zakat mal berikut ini:



(mua)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK