Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

5 Fakta Kecelakaan Truk di Bekasi, 11 Tewas & 7 di Antaranya Anak Sekolah

Annisa A   |   HaiBunda

Rabu, 31 Aug 2022 22:05 WIB

Suasana evakuasi tiang BTS di lokasi kecelakaan truk trailer di Bekasi (Hanafi-detikcom)
5 Fakta Kecelakaan Truk di Bekasi, 7 Tewas & 3 di Antaranya Anak Sekolah / Foto: Getty Images/iStockphoto/ProfessionalStudioImages

Sebuah kecelakaan maut terjadi di Bekasi, Jawa Barat. Sebuah truk trailer menabrak tiang BTS di Jalan Sultan Agung, Kranji, pada Rabu (31/8/22) pagi.

Peristiwa tersebut langsung menghebohkan masyarakat sekitar. Tak hanya menyebabkan kerusakan parah di jalan raya, kecelakaan juga menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.

Kecelakaan terjadi pada pagi hari pukul 10.00 WIB. Pada saat itu, banyak orang tengah berada di lokasi kejadian lantaran bertepatan dengan jam pulang sekolah dasar (SD).

Bunda, berikut ini fakta kecelakaan truk di Bekasi yang HaiBunda rangkum dari detikcom:

1. Tabrak tiang BTS di Bekasi

Kecelakaan truk terjadi di depan SD II dan III Kota Baru, Bekasi. Awalnya, truk menabrak halte yang berada di dekat gerbang sekolah. Kemudian truk menabrak base transceiver station atau tiang menara BTS.

"Kalau dilihat dari tipe jalan, ini tidak menurun, dan ada bekas rem. Juga ini menabrak halte, orang yang menunggu di halte, dan titik terakhir menubruk tiang Telkomsel," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman.

Tiang BTS yang ditabrak oleh truk berukuran besar itu kemudian roboh sehingga menimpa kendaraan yang melintas di jalanan, Bunda. Salah satu yang terkena dampak parah adalah truk berukuran kecil. Sopir ditemukan dalam keadaan tewas.

"(Tiang) Telkomsel ini roboh, jatuh ke tengah jalan, juga menimpa kendaraan roda pikap, dan orangnya meninggal," ungkapnya.

Selain itu, ada beberapa sepeda motor dan mobil yang terjepit oleh tiang BTS. Sekitar pukul 13.20 WIB, petugas pemadam kebakaran dan polisi mulai mengevakuasi tiang yang menutupi sebagian jalan.

Tiang terlihat sudah dipasangi garis polisi berwarna kuning. Petugas dan warga sekitar berusaha memisahkan bagian-bagian tiang BTS yang rusak. Truk milik Dinas Perhubungan juga disiapkan untuk menggeser tiang tersebut.

Akibat kejadian tersebut, banyak orang dilaporkan menjadi korban. Termasuk para murid yang baru saja pulang sekolah, Bunda. Baca di halaman selanjutnya.

Saksikan juga video tentang cara menggunakan car seat yang benar.

[Gambas:Video Haibunda]



PULUHAN KORBAN LUKA-LUKA DAN JIWA

Kecelakaan truk di Bekasi terjadi pada Rabu (31/8/2022). Truk tersebut menabrak sebuah halte, kemudian lanjut menabrak tiang di lokasi kejadian.

Kecelakaan Truk di Bekas (Foto: Hanafi/detikcom)

2. Barang yang diangkut truk

Kecelakaan di Bekasi, Jawa Barat, diketahui terjadi akibat truk trailer yang tengah mengangkut besi dari arah Kranji menuju Cakung, Bunda.

"Kalau ini dari Kranji menuju Cakung. Muatannya besi," ucap Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman.

Latif memaparkan, sopir truk sedang sendirian ketika menyetir kendaraannya. Saat ini sopir dikabarkan sudah diamankan untuk menjalani proses pemeriksaan.

Banner Serba-Serbi Popok

Setidaknya, ada dua unit sepeda motor yang ditabrak oleh truk sebelum menghantam halte dan tiang BTS, hingga menimbulkan banyak korban jiwa dan luka-luka.

"Untuk sementara yang kami lihat adalah letak persneling ada di gigi 3. Kami duga kecepatannya pasti di atas 60 km per jam. Ini masih kita duga. Kecepatannya nanti kita ukur," beber Latif.

3. 30 orang luka-luka dan 11 tewas

Kecelakaan maut yang terjadi di depan SD menimbulkan duka bagi masyarakat Bekasi. Hingga berita ini dikutip dari detikcom pada Rabu (31/8/22) pukul 16.45 WIB, setidaknya ada 30 orang luka-luka akibat kecelakaan. Sementara itu, korban jiwa terhitung sudah mencapai 11 orang.

"Sampai saat, ini perlu saya sampaikan sejumlah 30 secara keseluruhan (jadi korban), tapi yang meninggal 10 orang," papar Latif.

"Update terakhir 11. Tambah satu lagi ," imbuh Kapolsek Bekasi Kompol Salahuddin.

Korban jiwa dan luka-luka akibat kecelakaan langsung dibawa ke RSUD Bekasi. Beberapa di antaranya merupakan anak sekolah, Bunda. Baca di halaman berikutnya.

BANYAK KORBAN ANAK SEKOLAH

Suasana evakuasi tiang BTS di lokasi kecelakaan truk trailer di Bekasi (Hanafi-detikcom)

Foto: Suasana evakuasi tiang BTS di lokasi kecelakaan truk trailer di Bekasi (Hanafi-detikcom)

4. 7 korban tewas adalah anak sekolah

Kecelakaan truk trailer di Bekasi, Jawa Barat, menimbulkan banyak korban jiwa dan luka. Usai terjadi kecelakaan, tujuh korban tewas berhasil teridentifikasi di RSUD Bekasi.

Korban tewas terus bertambah hingga mencapai 11 orang. Latif melaporkan dari korban tewas yang telah teridentifikasi, tujuh di antaranya merupakan anak sekolah. Selain itu, ada beberapa orang dewasa seperti orang tua murid dan juga pedagang kaki lima.

"Anak sekolah 20-an lebih. Yang sudah meninggal anak sekolahnya tujuh," ungkapnya.

"Tadi ada penjual bubur, penjual papeda, ada penjual bakso. Dan ada lagi pasutri yang memang ada di seberang jalan. Yang tadi ada yang tertimpa oleh tower, di samping. Tapi mengalami luka-luka," sambung Latief.

5. Korban luka-luka menjalani perawatan

Pihak kepolisian juga bekerja sama dengan RS Ananda yang terletak tidak jauh dari lokasi kecelakaan untuk menangani korban jiwa dan luka-luka.

Sebanyak 22 korban kecelakaan dibawa ke RS Ananda, dan tiga di antaranya meninggal dunia di tempat.

"Yang masuk ke rumah sakit Ananda ada 22 ya korbannya, tiga di antaranya itu meninggal, dalam keadaan meninggal di TKP," kata kata Direktur Rumah Sakit Ananda, Titi Masrifahati.

"Jadi dari tadi pas insiden itu ya, itu kita terima 16, tapi masih berdatangan juga, mungkin yang tadinya semula dibawa pulang kemudian dibawa ke rumah sakit," sambungnya.

Titi mengatakan, sebagian besar korban adalah anak berusia di bawah 15 tahun. Korban yang mengalami luka berat akan segera mendapat penanganan intensif, Bunda.

"Sisanya dalam penanganan rumah sakit, yang empat orang akan segera dilakukan tindakan operasi, karena ada patah tulang," ucapnya.


(anm/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda