Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

7 Fakta Nika Shakarami, Remaja 16 Th yang Tewas usai Protes Masalah Hijab di Iran

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 11 Oct 2022 19:30 WIB

thousands of protesters take part in new protest against Islamic regime in Iran and demand German government take action to support protesters and expel the policial representation in Iran in Cologne, Germany on Oct 9, 2022 (Photo by Ying Tang/NurPhoto via Getty Images)
7 Fakta Nika Shakarami, Remaja 16 Th yang Tewas usai Protes Masalah Hijab di Iran/ Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto

Nika Shakarami ditemukan tak bernyawa setelah 10 hari hilang. Remaja 16 tahun ini meninggal dunia setelah ikut protes masalah hijab di Iran, belum lama ini.

Nika Shakarami tak sendiri. YouTuber bernama Sarina Esmailzadeh juga meninggal dunia. Menurut laporan, nyawa remaja 16 tahun ini berakhir di tangan pasukan keamanan.

Fakta Nika Shakarami

Penyanyi Dua Lipa menjadi salah satu figur publik yang turut mengunggah foto Nika Shakarami. Ia juga mengungkap dugaan penyebab kematiannya.

Meninggalnya Nika Shakarami membuka fakta-fakta baru yang mengejutkan, Bunda. Menurut sejumlah media, keluarga Nika Shakarami mendapat ancaman dalam kasus meninggalnya remaja asal Iran ini.

Berikut telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber tujuh fakta terkait Nika Shakarami:

1. Remaja Iran yang protes masalah hijab

Nika Shakarami adalah remaja asal Iran. Dilansir The Guardian, Nika turun ke jalan untuk protes masalah hijab yang dipicu kematian Mahsa Amini.

Sebelumnya, Iran dilanda protes besar-besaran pasca kematian Mahsa Amini. Ia adalah wanita 22 tahun yang meninggal diduga karena disiksa oleh polisi moral di Teheran karena menyalahi aturan berpakaian dan penggunaan hijab.

2. Baru berusia 16 tahun

Nika Shakarami diketahui baru berusia 16 tahun saat ikut protes. Ia lahir di provisi Lorestan, Iran, pada 2 Oktober 2005. Nika adalah anak kedua di keluarganya, Bunda.

Dikutip dari BBC, Nika memiliki akun media sosial Instagram dan Telegram. Namun, kedua akunnya tersebut dilaporkan hilang bersamaan dengan hilangnya Nika. Pasukan keamanan Iran diketahui dapat menuntut para tahanan untuk memberikan mereka akses ke akun media sosial agar akun atau unggahan tertentu bisa dihapus.

3. Menghilang dan dikejar polisi sebelum meninggal

Nika Shakarami dilaporkan hilang di Teheran pada 20 September. Ia hilang setelah memberi tahu seorang teman bahwa dia sedang dikejar oleh polisi, Bunda.

Kabar ini disampaikan oleh bibi Nika, Atash Shahkarami. Setelah tidak mendengar kabar Nika, keluarga lantas membuat laporan orang hilang hingga mengunggah foto remaja ini di media sosial.

Simak juga 9 fakta ibu di Brebes yang aniaya tiga anaknya, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

DITEMUKAN TAK BERNYAWA SETELAH 10 HARI HILANG

Nika Shakarami

7 Fakta Nika Shakarami, Remaja 16 Th yang Tewas usai Protes Masalah Hijab di Iran/ Foto: Twitter Dua Lipa

4. Keluarga diancam bikin pernyataan palsu

Setelah Nika hilang, video wawacara paman dan bibinya tayang di televisi. Bibi Nika mengungkapkan alasan kematian keponakannya.

Namun, sebuah sumber mengatakam bahwa paman dan bibi Nika diduga membuat pernyataan palsu karena dipaksa. Mereka mengatakan itu setelah menjalani interogasi intens dan mendapat ancaman kalau anggota keluarganya akan dibunuh.

"Mereka mengancam akan menahan anak saudara laki-laki saya yang berusia empat tahun," kata ibunda Nika, Nasrin.

Paman dan bibi Nika ditahan oleh pihak berwenang setelah bibi Nika mengunggah pesan online tentang kematian keponakannya dan berbicara kepada media. Pernyataan yang disiarkan televisi ternyata sudah direkam sebelum dirilis.

Banner Diet Air Hangat Seminggu

5. Ditemukan setelah 10 hari hilang

Jasad Nika ditemukan 10 hari sejak dilaporkan hilang, Bunda. Keluarga Nika mengatakan bahwa mereka mengetahui kabar bahwa jasad remaja ini kamar jenazah di Kahrizak.

Meski Nika sudah ditemukan, keluarga tidak diberikan izin oleh pejabat setempat untuk melihat dan mengidentifikasi. Menurut Atash, Pengawal Revolusi mengatakan kepadanya bahwa Nika berada dalam tahanan selama lima hari dan kemudian diserahkan kepada otoritas penjara.

KEMATIAN NIKA DIREKAYASA

In this Wednesday, Sept. 21, 2022, photo taken by an individual not employed by the Associated Press and obtained by the AP outside Iran, protesters chant slogans during a protest over the death of a woman who was detained by the morality police, in downtown Tehran, Iran. Iranians saw their access to Instagram, one of the few Western social media platforms still available in the country, disrupted on Wednesday following days of the mass protests. (AP Photo)

Protes Kerusuhan di Iran pasca Kematian Mahsa Amini/ Foto: AP Photo

6. Ibunya juga menentang soal hijab

Ibunda Nika, Nasrin, mengatakan bahwa putrinya telah menghilang beberapa jam setelah menghadiri protes. Sosok Nika sempat terekam dalam video viral di media sosial. Video menunjukkan seorang wanita berpakaian hitam yang berdiri di tempat sampah sambil membakar hijab.

Bicara soal hijab, ibunda Nika ternyata memiliki pemahaman yang sama dengan putrinya. Nasrin juga menentang soal hijab, namun dia tak memiliki keberanian untuk protes.

"Seperti Nika, saya telah menentang hijab menjadi wajib sejak saya masih kecil. Tapi generasi saya tidak cukup berani untuk memprotes," kata Nasrin kepada BBC Persia.

"Orang-orang seusia saya menerima penindasan, intimidasi, dan penghinaan selama bertahun-tahun, tetapi putri saya memprotes dan dia berhak melakukannya."

7. Kematian Nika diduga direkayasa dan disebut jatuh dari gedung

Kabar hilangnya Nika menggemparkan warga Iran. Tak lama setelah dilaporkan hilang, bibi Nika bicara ke media dan mengatakan penyebab kematian keponakanya bukan karena protes masalah hijab.

"Nika tewas karena jatuh dari gedung," kata Atash.

Dalam wawancara itu, paman Nika juga terlihat muncul di TV dan bicara menentang kerusuhan. Namun, tampak seseorang berbisik padanya. Ibunda Nika lalu mengungkapkan bahwa paman dan bibi Nika dipaksa berbohong karena diancam.

Ibunda Nika juga mengatakan bahwa pihak berwenang menolak memberi tahu keluarga tentang kematian putrinya selama 10 hari dan kemudian mengeluarkan Nika dari kamar jenazah, menguburnya di desa terpencil tanpa persetujuan keluarga. Dalam catatan kematian Nika pun menunjukkan tengkoraknya rusak parah dan ada luka-luka akibat dipukul berulang kali di kepalanya.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda