Alasan Mengejutkan Raja Charles III Pilih Camilla, Ternyata karena Mau Jadi Orang Kedua

LONDON, ENGLAND - OCTOBER 23: A close-up of the front of one of the first birthday cards celebrating 100 years of age, which have been signed by King Charles III and Camilla, Queen Consort at Buckingham Palace on October 23, 2022 in London, England. The posting of messages to mark significant birthdays and anniversaries is a tradition that dates back to 1917 and the reign of King George V, when those celebrating their 100th birthday or 60th wedding anniversary were sent a telegram of good wishes from His Majesty. Thousands of birthday and wedding anniversary cards are sent from Buckingham Palace every year to those celebrating their 100th and 105th birthday and every year thereafter, and to those celebrating their 60th , 65th, 70th wedding anniversaries and every year thereafter. During Queen Elizabeth II's reign, approximately 1.3 million cards were sent to mark birthdays and anniversaries across the UK, the Realms and the Overseas Territories. The photograph of The King and The Queen Consort that appears on the birthday cards was taken in the summer of 2018. (Photo by Aaron Chown-WPA Pool/Getty Images)

Alasan di Balik Raja Charles III yang Lebih Memilih Camilla Ketimbang Putri Diana/Foto: Getty Images/WPA Pool

Serial The Crown musim kelima terus mengungkit kisah menarik soal keluarga Kerajaan Inggris. Dalam episode terbarunya, digambarkan seberapa besarnya popularitas Putri Diana di masa hidupnya bersama Raja Charles III, Bunda.

Mengutip dari Marie Claire, penulis biografi Putri Diana, yakni Andrew Morton memiliki peran yang penting untuk menyusun alur serial yang tayang di Netflix tersebut. Katanya, Raja Charles III memang amat berjuang mengimbangi popularitas mantan istrinya tersebut.

"Ia (Diana) tidak mengkhawatirkan kesulitan pribadi yang mereka alami, tetapi saat di hadapan publik, Diana membayangi (eksistensi) Charles," tuturnya.

"Dia (Diana) adalah bintang dalam setiap pertunjukan, bukan suaminya (yang merupakan seorang pangeran). Dan itu adalah sesuatu yang menurutnya (Charles) sangat sulit untuk direbut," sambungnya.

Sebagai informasi, kehadiran Putri Diana dalam keluarga Kerajaan Kerajaan Inggris memang sangat disambut dengan amat baik. Bahkan, ia dikenal sebagai Putri Rakyat dan mendominasi saat muncul bersama Charles.

Hal tersebut juga dibuktikan selama tur yang dilakukan oleh keduanya di Australia pada tahun 1983. Kala itu, ribuan orang menyambut Charles dan Putri Diana. Walau begitu, terlihat dengan jelas bahwa perkumpulan warga setempat hanya untuk melihat sang putri secara langsung.

"Warga yang berkumpul tidak terima saat Prince Charles berjalan-jalan terlalu dekat dengan mereka di pinggir jalan (maunya Putri Diana)," ujar Morton.

"Di hadapan publik, Charles menerima status quo (tidak membuat perubahan apapun) dengan perasaan yang baik dan terbuka. Namun secara pribadi, ia menyalahkan hal tersebut Diana," tulis Morton dalam Diana: Her True Story.

Tak seperti Diana, Raja Charles melihat hal yang berbeda dari istri keduanya, Camilla. Dari pandangannya terkait popularitas, Camilla 180 derajat berbeda dari ibu dari kedua anak-anaknya, Pangeran William dan Pangeran Harry.

Raja Charles melihat Camilla sebagai wanita yang memberikan dukungan dan rela menjadi orang kedua, setelah dirinya sendiri. Charles pun disebut telah mengenal Camilla hampir sepanjang hidupnya.

"Dia telah mengenal Camilla hampir sepanjang hidupnya," katanya.

Selama bersama Raja Charles, Camilla selalu berada di sampingnya dan tak mendahului Raja Charles sebagai pusat perhatian. Camilla punya cara sendiri untuk menghibur sang suami sebagaimana yang Raja Charles inginkan.

"Dia (Camilla) telah menjadi penyemangat yang berada di sisinya (Charles) untuk mendukung dan menghibur dengan cara yang selalu Charles inginkan dari pendamping, yakni sosok juga bersedia menjadi nomor dua, setelah dirinya sendiri," terangnya lagi.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Pilihan Redaksi

Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Simak juga fakta di balik wawancara Putri Diana yang membuat publik terkejut dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

PUTRI DIANA MERASA TAK DIANGGAP CHARLES SEJAK HARI PERTAMA NIKAH

Diana, Princess of Wales wearing a black pleated chiffon dress, with floating side panel, by Christina Stamboulian, during a party given at the Serpentine Gallery in London. (Photo by Martin Keene - PA Images/PA Images via Getty Images)

Alasan di Balik Raja Charles III yang Lebih Memilih Camilla Ketimbang Putri Diana/Foto: PA Images via Getty Images/Martin Keene

Selain kisah Charles yang lebih memilih Camilla ketimbang Diana, serial The Crown dalam episode yang juga menceritakan kehidupan rumah tangga Putri Diana dan Charles.

Di sana, ibunda Pangeran William dan Harry ini disebut mengalami fase-fase terkelam dalam hidupnya. Kisah tersebut pernah juga dibagikan secara lengkap oleh penulis biografi Andrew Morton. Mengutip E Online, Andrew Morton pernah berbincang dengan Sang Putri dalam wawancara pada tahun 1991. Dalam kesempatan tersebut, Diana mengakui bahwa ia seperti terjebak dalam lingkaran setan.

Sejak hari pertama menjadi istri Charles, dia merasa tidak didukung dalam peran barunya sebagai anggota keluarga kerajaan. Saat itu, Diana juga tidak mempercayai Charles seutuhnya. Ia yakin sang suami masih terlibat asmara Camilla Parker Bowles.

Putri Diana juga merasa bahwa Charles juga pernah meremehkannya. ini terjadi ketiga Diana secara menangis dan secara terang-terangan meminta tolong pada sang suami atas kondisi mental yang dialaminya. Saat itu, Diana sedang dalam kondisi mental yang tak baik.

Situasi yang membuatnya merasa tak mendapatkan dukungan membuat Bunda dua orang anak ini pernah menyakiti diri sendiri. Sebagai salah satu contoh, ia pernah sengaja jatuh dari tangga saat tengah mengandung William pada tahun 1982.

"(Charles menuduhku sebagai) serigala yang menangis," tutur Diana.

Ketimbang memberikan dukungan dan perhatian secara pribadi ketika Diana mengalami masa-masa kelam tersebut, Charles tak mau ambil pusing. Ia hanya berusaha untuk mengatur pertemuan Putri Diana dengan psikiater pada musim gugur 1982.

Putri Diana juga sempat mengesampingkan masalah asmara dengan Charles demi anak-anaknya. Putri Diana bahkan menggambarkan selama rentang dua tahun antara kelahiran William dan Harry di tahun 1984 sebagai momen terkelam yang pernah dia lalui.

"Saya tidak dapat mengingat banyak, saya telah menghapus kenangannya, itu sangat menyakitkan," ujarnya.

Namun pada saat yang sama, Putri Diana tak diragukan sebagai sosok yang luar biasa sebagai publik figur. Kemampuannya untuk berhubungan dengan orang-orang membuatnya jauh lebih populer daripada Charles.

"Karena saya memiliki senyum di wajah saya, semua orang mengira saya sedang bersenang-senang," ujar Putri Diana

"Itulah yang mereka pilih untuk ditanggapi. Itu (Diana yang terlihat senang) membuat mereka lebih bahagia melihatnya," sambungnya.