HaiBunda

TRENDING

Kisah Lionel Messi Sempat Berhenti Tumbuh di Usia 11 Thn, Alami Growth Hormone Deficiency

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Senin, 19 Dec 2022 18:45 WIB
Kisah Lionel Messi Sempat Berhenti Tumbuh di Usia 11 Thn, Alami Growth Hormone Deficiency/Foto: Getty Images
Jakarta -

Nama pesepakbola Lionel Messi sedang dielu-elukan, Bunda. Bagaimana tidak, Messi berhasil menyandang gelar Greatest of All Time usai sukses membawa Argentina menjadi juara Piala Dunia 2022.

Perjuangan Messi tentunya tidak mudah. Terlebih lagi, saat kecil ia pernah mengidap Growth Hormone Deficiency (GHD). Sebagai informasi, sindrom ini membuat tubuhnya sempat 'mungil' saat masih kecil.

GHD membuat Messi dulu mengalami terhentinya pertumbuhan, tepatnya di usia 11 tahun. Kala itu, tinggi badannya baru 127 cm, Bunda.


Sampai akhirnya, FC Barcelona, bersedia menanggung biaya untuk perawatan kesehatan Messi dengan penyuntikan hormon. Terapi ini membuatnya tidak hanya tumbuh lebih tinggi, tetapi juga mengatasi beragam masalah lain seperti fungsi hipofisis, masalah kulit dan gigi, penglihatan yang buruk, serta kekebalan yang lebih rendah.

Apa saja gejalanya?

Tanda dan gejala gangguan hormon pertumbuhan (GHD) bervariasi berdasarkan usia pada awal kondisi tersebut. Simak penjelasannya sebagai berikut, ya.

1. Kasus Bayi

Kekurangan hormon pertumbuhan (GHD) pada bayi dan anak-anak menyebabkan pertumbuhan yang buruk. Tanda utama GHD pada anak-anak adalah pertumbuhan tinggi badan yang lambat setiap tahun setelah ulang tahun ketiga anak. Ini berarti mereka tumbuh kurang dari sekitar 1,4 inci atau 3,5 cm per tahun.

Gejala GHD lainnya pada anak-anak dan bayi meliputi:

  • Wajah yang tampak lebih muda dari yang diharapkan untuk usia mereka.
  • Pertumbuhan rambut dan kuku terganggu.
  • Perkembangan gigi tertunda.
  • Pubertas tertunda.
  • Kadar gula darah rendah (hipoglikemia) pada bayi dan balita.
  • Penis yang sangat kecil (micropenis) pada bayi baru lahir ditetapkan sebagai laki-laki saat lahir.
  • Kasus Dewasa

2. Kasus dewasa

Gejala GHD dewasa bisa lebih sulit dideteksi. Di antaranya:

  • Berkurangnya rasa kesejahteraan.
  • Kecemasan dan/atau depresi.
  • Penurunan tingkat energi.
  • Peningkatan lemak tubuh, terutama di sekitar perut Anda.
  • Penurunan tonus otot.
  • Penurunan kepadatan tulang, yang menyebabkan osteoporosis.
  • Resistensi insulin, yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
  • Peningkatan kadar kolesterol LDL dan trigliserida, yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen. 

Stop sepelekan baby blues, kenali gejala dan cara mengatasinya dalam video berikut:



(AFN/fir)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Idol K-Pop Hadiri Paris Fashion Week, Cha Eun Woo hingga Mingyu SEVENTEEN

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK