Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Gara-gara Harry & Meghan, Kate & William Harus Kerja Lebih 'Keras' untuk Istana

Annisa A   |   HaiBunda

Jumat, 30 Dec 2022 19:30 WIB

BOSTON, MASSACHUSETTS - DECEMBER 01: Prince William, Prince of Wales and Catherine, Princess of Wales visit Greentown Labs, North America’s largest clean-tech incubator, on December 01, 2022 in Boston, Massachusetts. The Prince and Princess of Wales are visiting the coastal city of Boston to attend the second annual Earthshot Prize Awards Ceremony, an event which celebrates those whose work is helping to repair the planet. During their trip, which will last for three days, the royal couple will learn about the environmental challenges Boston faces as well as meeting those who are combating the effects of climate change in the area. (Photo by Samir Hussein/WireImage)
Gara-gara Harry & Meghan, Kate Middleton & William Harus Kerja Lebih 'Keras' / Foto: Getty Images

Pangeran Harry dan Meghan Markle tak lagi menjadi anggota Kerajaan Inggris sejak 2020 lalu. Hal ini membuat Kate Middleton dan William harus bekerja lebih keras, Bunda.

Selama beberapa tahun terakhir, banyak perubahan terjadi di keluarga Kerajaan Inggris. Kolumnis Daniela Elser yang juga merupakan komentator kerajaan mengatakan bahwa saat ini mereka tengah bekerja lebih keras.

Menurutnya, keluarga kerajaan bekerja semakin berat sejak Duke dan Duchess of Sussex mengundurkan diri pada awal 2020 lalu.

"Hilangnya Sussex dari pangkuan kerajaan tidak hanya mempengaruhi reputasi Keluarga Kerajaan Inggris, tetapi juga memberikan pukulan langsung," tutur Elser, dikutip dari Express.

Pangeran Harry, seperti halnya Pangeran Andrew, telah mengembalikan hak perlindungan militer dan kerajaan kepada keluarga mereka. Itu artinya, anggota Kerajaan Inggris dengan gelar His Royal Highness (HRH) saat ini semakin sedikit.

Kate Middleton dan Pangeran William saat ini adalah satu-satunya anggota Firma yang masih berusia di bawah 50-an. Keluarga kerajaan mengelola firma bernama Monarchy PLC.

Hal itu memberikan kemungkinan besar bahwa mereka perlu memikul lebih banyak tugas, keterlibatan, dan kunjungan ke luar negeri di masa depan.

Tak hanya Pangeran William, Kate Middleton juga akan merasakan beban 'berat' sebagai anggota Kerajaan Inggris pasca keluarnya Pangeran Harry dan Meghan Markle. Baru-baru ini, ia bahkan dianugerahi gelar baru.

Melansir dari People, Raja Charles III telah menunjuk menantu perempuannya sebagai Kolonel Kehormatan atau Honorary Colonel untuk Pengawal Irlandia.

Peran tersebut sebelumnya diberikan kepada Pangeran Wales yang telah menghormati resimen penjaga tersebut di sebagian besar momen liburan Hari St. Patrick sejak 2011.

Sebelumnya, mendiang Ratu Elizabeth II memberikan gelar Kolonel Kehormatan Pengawal Irlandia kepada Pangeran William dua bulan sebelum menikah dengan Kate Middleton.

Di parade Hari St. Patrick, Kate Middleton akan mengenakan ansambel hijau untuk menyambut para Pengawal Irlandia. Momen ini juga diramaikan dengan penampilan maskot resimen anjing serigala Irlandia Turlough Mor yang dikenal sebagai Seamus.

Selain Kate Middleton, Pangeran William juga menjalankan tugasnya yang baru. Baca di halaman setelah ini.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang perubahan gelar Kerajaan Inggris pasca kematian Ratu Elizabeth II:

[Gambas:Video Haibunda]



PERAN BARU PANGERAN WILLIAM

BOSTON, MASSACHUSETTS - DECEMBER 01: Prince William, Prince of Wales and Catherine, Princess of Wales visit Greentown Labs, North America’s largest clean-tech incubator, on December 01, 2022 in Boston, Massachusetts. The Prince and Princess of Wales are visiting the coastal city of Boston to attend the second annual Earthshot Prize Awards Ceremony, an event which celebrates those whose work is helping to repair the planet. During their trip, which will last for three days, the royal couple will learn about the environmental challenges Boston faces as well as meeting those who are combating the effects of climate change in the area. (Photo by Samir Hussein/WireImage)

Kate Middleton dan Pangeran William / Foto: Getty Images

Selain Kate Middleton, Pangeran William saat ini juga memiliki peran kerajaan barunya. Raja Charles III mengumumkan putranya sebagai Kolonel Pengawal Welsh, sesuai dengan gelar barunya yakni Pangeran Wales.

Dalam pidato yang diberikan hanya satu hari setelah kematian Ratu Elizabeth II pada 8 September lalu, Raja Charles mengumumkan gelar kerajaan terbaru.

Ratu Camilla juga memiliki gelar baru, Bunda. Ia telah dinobatkan sebagai Kolonel Pengawal Grenadier, sebuah kehormatan yang dicabut dari Pangeran Andrew pada awal 2022 lalu karena terjerat kasus kekerasan seksual dan skandal hubungan dengan Jeffrey Epstein.

Banner Demam Berdarah pada Anak

Istana juga mengumumkan bahwa perayaan publik pertama ulang tahun Raja Charles III, yang dikenal sebagai Trooping the Colour, akan berlangsung pada 17 Juni 2023 mendatang. Perayaan digelar enam minggu setelah penobatannya diadakan pada 6 Mei 2023.

Ulang tahun Raja Charles III sebenarnya jatuh pada bulan November. Akan tetapi seperti arahan mendiang ibunya, dia akan merayakannya pada bulan Juni karena alasan cuaca yang lebih baik.

Dalam perayaan Trooping the Colour nanti, akan digelar pawai yang mencakup lebih dari 1.4000 tentara, 200 ekor kuda, dan 400 musisi. Acara ini turut dihadiri oleh beberapa bangsawan penting.

Anggota keluarga Kerajaan Inggris termasuk Pangeran William dan Kate Middleton juga akan bekerja keras di acara ini. Selanjutnya, mereka akan berkumpul di balkon Istana Buckingham untuk menyaksikan flypast oleh jet Angkatan Udara Kerajaan dan Red Arrows.

Di sisi lain, Pangeran Harry dan Meghan Markle menjalani kehidupan mereka tanpa dibiayai lagi oleh Kerajaan Inggris. Baca di halaman setelah ini.

HARRY & MEGHAN TAK LAGI DIBIAYAI KERAJAAN

NEW YORK, NEW YORK - DECEMBER 06: Meghan, Duchess of Sussex and Prince Harry, Duke of Sussex speak onstage at the 2022 Robert F. Kennedy Human Rights Ripple of Hope Gala at New York Hilton on December 06, 2022 in New York City. (Photo by Mike Coppola/Getty Images for 2022 Robert F. Kennedy Human Rights Ripple of Hope Gala)

Meghan Markle dan Pangeran Harry / Foto: Getty Images for 2022 Robert F. /Mike Coppola

Pangeran Harry dan Meghan Markle telah keluar dari Kerajaan Inggris sejak awal 2020. Saat ini mereka menetap di Amerika Serikat dan tidak bertugas sebagai bangsawan.

Tak hanya kehilangan perannya sebagai anggota Kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle juga tidak lagi menerima uang dari Kerajaan Inggris.

Sewaktu masih bekerja sebagai Kerajaan Inggris, mereka menerima 95 persen dari pendapatan tahunan mereka dari ayah Harry, Charles pada saat itu.

Pangeran Harry dan Meghan Markle juga kehilangan kediaman mereka di Frogmore Cottage, Windsore yang mereka dapatkan setelah menikah.

Lantas, bagaimana Pangeran Harry dan Meghan Markle menjalani hidup tanpa uang dari Kerajaan Inggris?

Melansir dari BBC, Pangeran Harry masih mendapatkan warisan dari mendiang sang Bunda, Putri Diana. Kekayaan senilai 13 juta pound sterling atau setara Rp245,5 miliar ketika Putri Diana meninggal pada 1997 silam.

"Saya mendapatkan apa yang ibu saya tinggalkan untuk saya. Tanpa itu, kami tidak akan dapat melakukan ini semua," kata Pangeran Harry kepada Oprah Winfrey saat membicarakan kepindahan mereka ke AS.

Harry juga diperkirakan mewarisi jutaan pound sterling dari nenek buyutnya, Ratu Elizabeth II. Namun tidak diketahui apakah mendiang Ratu Elizabeth II meninggalkan uang untuknya.

Selain warisan, pasangan yang menikah pada 19 Mei 2018 ini juga memiliki ragam sumber pendapatan meski tak lagi menjadi anggota Kerajaan Inggris. 

Menghan Markle pernah menerbitkan buku anak-anak berjudul The Bench pada 2021 lalu. Meghan Markle juga menjalankan blog seputar gaya hidup dan merancang fashion items untuk brand mode asal Kanada.

Selama perjalanan karier di dunia akting, Duchess of Sussex dilaporkan dibayar £41 ribu atau Rp793,2 juta untuk setiap episode serial drama Suits. Dia berperan sebagai Rachel Zane di lebih dari 100 episode selama tujuh seri.

Sang suami juga menggeluti hobi menulis dan menjadikannya sebagai salah satu sumber pendapatan. Pangeran Harry diketahui tengah menulis buku autobiografi berjudul Spare. Rencananya, buku tersebut akan diluncurkan pada 10 Januari 2023 mendatang lewat penerbit Penguin Random House.

Meski sudah keluar dari Kerajaan Inggris, partisipasi Pangeran Harry dalam kegiatan sosial masih tetap berjalan. Ia juga menduduki posisi penting di sejumlah perusahaan. Pada Maret 2021, Harry diangkat sebagai Chief Impact Officer untuk perusahaan pelatihan kehidupan California, BetterUp.

Tak hanya itu, pasangan ini juga mendapatkan royalti dari hak siaran podcast dan acara televisi mereka. Pangeran Harry dan Meghan Markle sedang membuat berbagai program untuk layanan streaming Netflix melalui perusahaan media mereka, Archewell Productions.

Proyek tersebut diketahui meraup keuntungan senilai jutaan dolar, Bunda. Archewell Productions juga membuat podcast untuk Spotify, termasuk serial Archetypes yang membahas tentang wanita terkenal.


(anm)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda