Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Tangis PM Palestina Ungkap Anak-anak Gaza Tulis Nama di Tangan agar Dikenali Ibunda bila Tewas

Annisa Afani   |   HaiBunda

Rabu, 08 Nov 2023 15:00 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyambut kedatangan Perdana Menteri Palestina Palestina Mohammad Shtayyeh di Kementerian Pertahanan RI, Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (26/10/2022).
Tangis PM Palestina Saat Ungkap Anak-anak Gaza Tulis Nama di Tangan Agar Dikenali Saat Tewas oleh Ibunda/Foto: Fajar Briantomo

Seluruh dunia menaruh perhatian atas kekejaman Israel pada Palestina, Bunda. Hingga hari ini, serangan udara yang mereka lakukan sudah menimbulkan 10 ribu orang tewas, khususnya anak-anak dan perempuan.

Beberapa waktu yang lalu, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh menjadi perbincangan. Ini karena ia menangis saat sesi pembukaan rapat kabinet di Ramallah, Tepi Barat pada 6 November 2023.

Dalam kesempatan tersebut, ia berbicara soal anak-anak Gaza. Pria berusia 65 tahun ini mengungkapkan soal kebiasaan baru anak di sana, yang menulis nama di bagian tubuhnya.

"Anak-anak menulis nama mereka di tubuhnya. Sehingga jenazah mereka bisa teridentifikasi," katanya dikutip dari video singkat di laman Sky News.

Lebih lanjut, Shtayyeh tak bisa menahan tangis ketika menyinggung kematian anak-anak yang tidak berdosa di Gaza. Bahkan, tak kuasa menggambarkan perasaan seorang ibu yang kehilangan anaknya karena tertimpa bangunan yang dibom.

"Ibu tiga anak yang tertimbun reruntuhan menceritakan kepada anak-anaknya. Biarkan aku melihatmu, meskipun... (menangis)... ampunilah jiwa para syuhada dan aib para penjahat," kata Mohammad Shtayyeh, melanjutkan bicaranya.

Ratu Rania sedih pada para Bunda di Palestina

Sebelumnya, Ratu Rania Al Abdullah dari Yordania juga pernah mengungkap soal tulisan nama di bagian tubuh anak-anak Gaza, Bunda. Sebagai seorang ibu, ia turut merasakan kehancuran hati bunda di Palestina.

"Sebagai seorang ibu, kami telah melihat ibu-ibu Palestina yang harus menuliskan nama anak-anak mereka di tangan mereka karena kemungkinan mereka ditembaki hingga mati, atau tubuh mereka berubah menjadi jenazah sangat tinggi," ujar Ratu Rania.

"Saya hanya ingin mengingatkan dunia bahwa para ibu di Palestina mencintai anak-anak mereka sama seperti ibu lainnya di dunia," ucapnya.

Selain bicara soal tulisan nama di bagian tubuh anak, Ratu Rania juga angkat suara soal keprihatinannya pada dunia.

"Masyarakat di seluruh Timur Tengah, termasuk di Yordania, kami terkejut dan kecewa dengan reaksi dunia terhadap bencana yang sedang terjadi ini. Dalam beberapa minggu terakhir, kita telah melihat standar ganda yang mencolok di dunia," ujar Ratu Rania, dikutip dari laman CNN.

Ia mengungkapkan bahwa siklus serangan militer dan serangan malam yang terus-menerus terjadi selama beberapa dekade, menyebabkan penderitaan bagi warga sipil yang tidak bersalah.

"Menargetkan rumah sakit, sekolah, dan jurnalis, pekerja PBB. Bagaimana pembelaan diri itu? Mengapa ketika Israel melakukan ini, itu pembelaan diri, tetapi orang Palestina disebut teroris?" tuturnya.

Teruskan membaca di halaman berikut ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 


BENTUK DUKUNGAN RATU RANIA PADA PALESTINA

ratu rania

Tangis PM Palestina Saat Ungkap Anak-anak Gaza Tulis Nama di Tangan Agar Dikenali Saat Tewas oleh Ibunda/Foto: Instagram @queenrania

Ratu Rania memperbarui foto profil Instagram, Twitter, dan Facebook-nya dengan latar belakang hitam di tengah konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung.

"Berbicara pada tahun 2009 di tengah perang tiga minggu di Gaza. Empat belas tahun kemudian, sungguh menyedihkan melihat betapa sedikit perubahan yang terjadi. Dunia tidak bisa tinggal diam. Ini harus dihentikan," ujar Ratu Rania, dikutip dari laman People.

Banner Kalimat Pantangan untuk Anak

Yordania sendiri memang berbatasan langsung dengan Israel. Dan suami Ratu Rania, Raja Abdullah, sangat vokal mengenai situasi yang berkembang pesat sejak krisis ini dimulai.

Abdullah yang bertindak sebagai panglima tertinggi angkatan bersenjata Yordania, menggunakan pidatonya pada 11 Oktober di depan parlemen untuk menegaskan kembali posisi teguh Yordania terhadap perjuangan Palestina.

"Tidak akan ada keamanan, tidak ada perdamaian, dan tidak ada stabilitas tanpa perdamaian yang adil dan komprehensif, yang satu-satunya cara adalah melalui solusi dua negara," ujarnya.

Saksikan juga video tentang seleb yang mendidik anaknya dengan cara islami:

[Gambas:Video Haibunda]




(AFN/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda