HaiBunda

TRENDING

Kisah Wilhelmina, Ratu Belanda Paling Merana yang Tak Pernah Rela Indonesia Merdeka

Annisa A   |   HaiBunda

Senin, 19 Feb 2024 21:25 WIB
Kisah Wilhelmina, Ratu Belanda Paling Merana yang Tak Pernah Rela Indonesia Merdeka / Foto: Getty Images/iStockphoto/leykladay
Jakarta -

Indonesia meraih kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 setelah dijajah berabad-abad. Namun, ada seorang ratu yang tak rela memberikan status merdeka untuk Indonesia.

Ratu Wilhelmina dari Belanda menjadi satu-satunya ratu di dunia yang tidak rela dengan kemerdekaan Indonesia, Bunda. Indonesia dianggap membawa banyak keuntungan untuk bangsanya, terutama dari segi perekonomian sehingga ia enggan melepaskan tanah jajahannya.

Butuh waktu lama sebelum Belanda bisa melepaskan Indonesia yang mereka anggap sebagai wilayahnya. Dilansir Latitudes, Belanda pada akhirnya terpaksa mengakui Indonesia telah merdeka empat tahun setelah Proklamasi, tepatnya pada 29 Desember 1949.


Siapa Ratu Wilhelmina?

Ratu Wilhelmina adalah putri dari Willem III dan Ratu Emma. Ia lahir pada 31 Agustus 1880. Sang Ayah meninggal ketika Wilhelmina berusia 10 tahun, sedangkan ibunda menjabat sebagai bupati hingga ia dewasa.

Wilhelmina menjadi ratu pada 1890 namun baru dilantik pada 6 September 1898 atas persetujuan masyarakat luas. Ia menikah dengan Duke Henry dari Mecklenburg-Schwerin dan dikaruniai anak yang dikenal sebagai Putri Juliana.

Berpengaruh di PD II

Tak rela melepaskan Indonesia begitu saja, Ratu Wilhelmina dikenal memiliki kepribadian yang formal dan sangat tegas, menurut keterangan Rijks Museum. Di negaranya, Ratu Wilhelmina dianggap sebagai simbol pertahanan Belanda terhadap okupasi Jerman pada masa Perang Dunia II.

Pada tahun 1940, Wilhelmina sempat melarikan diri bersama pemerintah ke London, Inggris. Di sana, ia berbicara kepada orang-orang Belanda melalui Radio Orange.

Melansir dari Britannica, Ratu Wilhelmina berbicara kepada masyarakatnya dengan suara lantang. Ia membangkitkan semangat Belanda yang tengah diduduki oleh Jerman.

Saat kembali ke Belanda, Ratu Wilhelmina disambut dengan antusias ketika kekuasaan Jerman berakhir pada 1945.

Ratu Wilhelmina sempat mengalami nasib buruk hingga disebut sangat merana. Lanjutkan membaca di halaman berikutnya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(anm/som)
NASIB BURUK RATU BELANDA

NASIB BURUK RATU BELANDA

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

3 Fakta Keturunan Belanda Kaya Raya, Lebih Pilih Tanam Labu di Kampung

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ungkapan Hati Yulia Rachman untuk Sang Putra Semata Wayang yang Ultah ke-16

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Respons Enno Lerian saat Suaminya Disebut Terlalu Tua: Aku juga Sudah 42 Tahun

Mom's Life Annisa Karnesyia

Sissy Priscillia Terharu Anak Pertama Kali Jadi Navigator sang Ayah, Langsung Juara 1

Parenting Amira Salsabila

Tanaman Tumbuh Lebih Cepat Kalau Diajak Ngobrol, Kok Bisa? Ini Kata Pakar

Mom's Life Arina Yulistara

5 Potret Penampilan Siti Badriah Usai 5 Bulan Melahirkan, Kembali Langsing & Makin Cantik

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ungkapan Hati Yulia Rachman untuk Sang Putra Semata Wayang yang Ultah ke-16

Pola Pengembangan Teks Eksplanasi Secara Umum, Jenis, dan Contohnya

Sissy Priscillia Terharu Anak Pertama Kali Jadi Navigator sang Ayah, Langsung Juara 1

Tanaman Tumbuh Lebih Cepat Kalau Diajak Ngobrol, Kok Bisa? Ini Kata Pakar

5 Potret Penampilan Siti Badriah Usai 5 Bulan Melahirkan, Kembali Langsing & Makin Cantik

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK