Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Kisah Bocah 15 Tahun Dijuluki 'Newton' dari Gaza, Ciptakan Sumber Listrik di Pengungsian

Annisa Afani   |   HaiBunda

Sabtu, 09 Mar 2024 18:05 WIB

Funky Lighting In Modern Office
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Thurtell

Dari Palestina, ada seorang anak laki-laki yang mencuri perhatian dunia, Bunda. Ia adalah Hussam Al-Attar, remaja yang berhasil menciptakan sumber energi listrik di momen darurat.

Seperti yang kita ketahui, aliran listrik di Gaza sudah lama dipadamkan karena aksi genosida Israel. Serangan yang membabi buta tersebut membuat seluruh kota rata dengan tanah hingga tak ada penerangan.

Hussam bersama keluarga dan warga sekitar pun harus mengungsi ke daerah yang disebut 'aman'. Mereka mendirikan tenda untuk berteduh dan menjalani aktivitas dengan gelap-gelapan jika matahari sudah terbenam.

Menanggapi keadaan ini, Hussam tak berpangku tangan. Mengutip dari Reuters, ia kemudian mencoba untuk bereksperimen dengan barang bekas dan berhasil menuai decak kagum.

Ciptakan sumber listrik

Listrik yang Hussam ciptakan berasal dari beberapa kipas bekas yang ia temukan di pasar, Bunda. Kemudian, kipas-kipas tersebut ia sambungkan pada beberapa kabel yang mengarah ke tempat pengungsian.

Upaya yang ia lakukan membuahkan hasil. Kini ia bisa berhasil membuat sumber daya listrik untuk menerangi tenda tempat ia dan keluarganya tinggal.

Sebagai pengakuan atas kecerdikannya, orang-orang di sekitar tenda pengungsian kini memberinya julukan, Bunda. Ia disebut sebagai 'Newton' dari Gaza.

"Mereka mulai memanggil saya Newton dari Gaza karena kemiripan saya dengan Newton," katanya.

"Newton sedang duduk di bawah pohon apel ketika sebuah apel jatuh di atas kepalanya dan dia menemukan gravitasi. Kemudian kami di sini hidup dalam kegelapan dan tragedi. Roket-roket berjatuhan menimpa kami, oleh karena itu saya berpikir untuk menciptakan cahaya, dan saya berhasil melakukannya."

Issac Newton sendiri memang dikenal sebagai salah satu ilmuwan paling berjasa asal Inggris, Bunda. Ia berhasil membuat kemajuan besar dalam bidang fisika, matematika, dan astronomi pada sekitar abad ke-17 hingga 18.

Teruskan membaca di halaman berikut ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 


TAK MENYERAH MESKI ALAMI KEGAGALAN

Palestinian flag and sky. Photo taken in the West Bank.

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Joel Carillet

Sejauh ini, lebih dari separuh dari 2,3 juta penduduk Gaza kini berdesakan di Rafah, Bunda. Di tepi selatan jalur tersebut dan berada di dekat pagar yang memisahkannya dari Mesir, mereka membangun tenda dan menjauh demi menyelamatkan diri dari serangan Israel.

Keluarga Hussam Al-Attar pun menjadi salah satu dari pengungsi di sana. Mereka memasang tenda di sisi sebuah rumah, sehingga Hussam dapat naik ke atap hunian tersebut untuk memasang dua kipas anginnya di tempat berbeda.

Banner Hari Perempuan Internasional

Kipas tersebut berfungsi sebagai turbin angin kecil yang mampu mengisi daya baterai. Ia kemudian menghubungkan kipas angin ke kabel yang menjalar ke seluruh rumah. Kemudian, ia menggunakan sakelar, bola lampu, dan sepotong kayu lapis tipis yang menjulur ke dalam tenda untuk menciptakan sistem pencahayaan yang disesuaikan untuk keluarganya.

Sempat gagal, berhasil di percobaan ke-3

Seperti ilmuwan dahulu, ia juga mengalami fase-fase gagal. Hussam mengaku alami kegagalan dalam mengembangkan sistem tersebut sampai akhirnya berhasil di percobaan ketiga.

"Saya mulai mengembangkannya lebih lanjut, sedikit demi sedikit, sampai saya bisa memperpanjang kabel melalui ruangan ke tenda tempat kami tinggal, sehingga tenda itu bisa terang," katanya.

Keberhasilannya membuat aliran listrik tentu membuat hati Hussam merasa senang dan bangga. Baginya, cara tersebut sangat membantu dan meringankan beban keluarganya.

"Saya sangat senang bisa membuat ini, karena saya meringankan penderitaan keluarga saya, ibu saya, ayah saya yang sakit, dan anak-anak saudara saya yang masih kecil, serta semua orang di sini yang menderita karena kondisi yang kami jalani selama perang ini."


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda