
trending
Sebelum Meninggal, Babe Cabita Beri Pesan ke Istri saat Drop karena Penyakitnya
HaiBunda
Selasa, 09 Apr 2024 19:40 WIB

Duka menyelimuti keluarga Babe Cabita. Komedian berusia 34 tahun itu meninggal dunia pada Selasa (9/4/24) pagi, hanya beberapa saat menjelang Idul Fitri 2024.
Kabar tersebut datang dari rekan sesama komika, Oki Rengga. Ia mengungkapkan bahwa Babe Cabita telah berpulang pada pukul 06.38 WIB di RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Sebelum meninggal dunia, Babe Cabita diketahui tengah berjuang melawan penyakit anemia aplastik yang termasuk ke dalam golongan penyakit langka, Bunda.
Pada September 2023, almarhum Babe Cabita sempat menjalani perawatan dan penanganan di rumah sakit selama beberapa minggu. Kala itu, kondisi kesehatannya sangat menurun sampai ia disebut-sebut sudah memberi wasiat kepada istri tercinta, Zulfati Indraloka. Namun, ia membantah isu tersebut dan menyebutkan bahwa hal yang ia maksud bukanlah surat wasiat.
Babe Cabita bercerita bahwa ia terpikirkan meminta istrinya untuk menjual barang-barang yang dinilai tidak akan selalu bisa diurus sendiri.
"Bukan surat wasiat. Jadi dalam keadaan aku di rumah sakit, aku ngedrop, aku sudah lemas, nggak tahan, aku minta ambilin barang-barang aku yang kayaknya kamu (istri) nggak bisa merawatnya," ungkap Babe Cabita di Gedung Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (7/9/23), dikutip dari detikcom.
Adapun benda-benda yang dimaksud oleh mendiang Babe Cabita yaitu beberapa koleksi dan barang kesayangannya.
"Kayak motor-motor tua, mobil tua, ikan koi gitu. Kan kamu nggak bisa merawatnya, jual aja," paparnya.
Babe Cabita sempat berseloroh bahwa ia merasa umurnya tidak akan lama lagi. Ia pun takut barang-barang antik miliknya dijual sang istri dengan harga yang tidak sepadan.
"Mumpung aku masih hidup, aku bisa kasih tahu ini harganya sekian," ucapnya berseloroh.
Setelah didiagnosa mengidap anemia aplastik, Babe Cabita harus menjalani pemeriksaan selama tiga bulan sekali.
Ia juga menceritakan tentang awal mula dirinya didiagnosa mengidap anemia aplastik. Sempat dikira penyakit biasa, ternyata ia mengidap kelainan terkait sel darah dan sumsum tulang belakang.
"Kalau anemia biasa kan yang kekurangan darah itu darah merahnya kan bukan darah putih. Nah kalau aku ini semua," papar Babe Cabita.
"Jadi kan tulang sumsum itu fungsinya untuk memproduksi darah, nah tulang sumsum aku itu rusak jadinya nggak bisa menghasilkan darah," imbuhnya.
Ketika mendapatkan diagnosa tersebut, Babe Cabita merasa akan segera meninggal dunia. Baca di halaman setelah ini, Bunda.
MERASA AKAN SEGERA MENINGGAL
Babe Cabita / Foto: Ismail/detikHOT
Penyakit anemia aplastik yang diidap Babe Cabita membuat dirinya sempat merasa akan segera meninggal dunia, Bunda. Hal ini juga terlihat ketika sang dokter memberikan kode kepada keluarganya.
"Iya (merasa ingin meninggal) karena aku merasa waktu itu badan tuh lemas. Terus dokter tuh sempat masuk (memberi) kode kalau misalnya ada yang perlu dibicarakan," ungkapnya, dikutip dari kanal YouTube NGOBROL ASIX, Minggu (10/9/2023).
"Habis itu dia kode cuma istri sama Kakak yang waktu itu di situ. Aku dengar tapi (saat dokter bilang ingin berbicara). Aku makin penasaran karena muka dokternya panik," sambungnya.
Setelah keluar dari rumah sakit, Babe mendengarkan pembicaraan sang dokter yang ternyata sudah direkam oleh sang istri. Dokter berkata bahwa Babe sudah dalam keadaan kritis, meski masih dalam keadaan sadar.
"Isi pembicaraannya dokter bilang ini keadaannya mulai kritis. Karena walaupun dia kelihatannya masih normal, maksudnya masih sadar, tapi sesungguhnya fisiknya ini sangat kritis karena darahnya turun terus," tutur pria kelahiran Medan itu.
"Setiap dimasukin transfusi darah, normal, besoknya di cek turun lagi. Jadi enggak bertahan lama darah itu," lanjutnya.
Kesulitan mendapat transfusi trombosit
Trombosit Babe juga mengalami penurunan dan perlu transfusi. Hal ini juga yang semakin membuat kondisinya menurun, Bunda.
"Terus yang lebih parahnya lagi trombositnya waktu itu sudah semakin drop. Kalau sakit DBD kan katanya trombosit nanti naik sendiri, terus kita minum obat nanti naik. Ini dia enggak naik-naik sampai di mau transfusi," cerita Babe.
"Yang bikin makin kritisnya itu dokter dan rumah sakit satu harian sudah cari kantong trombosit. Kalau darah kan merah, trombosit tuh kalau transfusi yang warnanya kuning kayak plasma. Ternyata itu setelah di cek ke PMI, kosong. Nah itu juga yang bikin dokter khawatir. Dia bilang ini usahakan harus dapat sehari dua hari ini. Kalau enggak, bisa gawat," imbuhnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Trending
Terpopuler: Kisah Istri Mendiang Babe Cabita Besarkan Anak dengan IQ Superior

Trending
Pesan Babe Cabita kepada Istri Sebelum Meninggal tentang Anak-anaknya

Trending
Komika Babe Cabita Meninggal Dunia Jelang Lebaran, Sempat Dirawat karena Sakit Ini

Trending
Cerita Komedian Babe Cabita Sakit Anemia Aplastik, Sempat Berpikir Akan Meninggal

Trending
Penyanyi Senior Bob Tutupoly Meninggal di Usia 82, Dunia Musik Indonesia Berduka


7 Foto
Trending
7 Potret Haru Pemakaman Dorce, Disalatkan di Ambulance Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda