Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Angka Kelahiran Menurun, Korea Berencana Beri Rp1 Miliar untuk Setiap Bayi Baru Lahir

Annisa Afani   |   HaiBunda

Kamis, 25 Apr 2024 18:25 WIB

South Korean flag in front of a modern building
Ilustrasi Korea Selatan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/myella
Jakarta -

Korea Selatan mengalami resesi seks hingga mengalami penurunan jumlah populasi, Bunda. Diketahui, hal ini ditandai dengan semakin banyaknya warga yang tak mau menikah dan memiliki anak.

Kondisi tersebut membuat membuat jumlah kelahiran bayi terus menyusut. Sehingga, pemerintah setempat pun kini tengah berupaya untuk kembali meningkatkan angka kelahiran.

Untuk itu, Korea Selatan disebut sedang menjajaki pemberian insentif untuk setiap bayi yang baru lahir. Jika aturan baru disepakati, setiap bayi yang baru lahir akan diberikan 100 juta won atau sekitar Rp1,1 miliar.

Komisi Anti-Korupsi dan Hak-Hak Sipil yang dikelola negara sedang melakukan survei untuk mengukur opini publik mengenai gagasan tersebut. Gagasan tersebut perlu dievaluasi untuk menilai efektivitasnya.

"Melalui survei ini, kami berencana untuk mengevaluasi kembali kebijakan promosi kelahiran di negara tersebut untuk menentukan apakah subsidi keuangan langsung dapat menjadi solusi yang efektif," kata komisi tersebut dalam sebuah pernyataan seperti dilansir The Korea Herald.

Angka kelahiran Korea Selatan menurun

Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai krisis demografi yang akan terjadi di Korea Selatan, Bunda. Menurut informasi, angka kelahiran nasional di Negeri Ginseng mencapai rekor terendah yaitu 0,72 individu per perempuan pada tahun 2023.

Angka tersebut juga diproyeksikan akan terus menurun menjadi 0,6 pada tahun 2024. Bahkan, penurunan angka kelahiran yang terus berlanjut memicu kritik bahwa kebijakan pemerintah yang ada tidak efektif.

Saat ini, orang tua di Korea yang memiliki anak menerima bantuan yang jumlahnya berkisar antara 35 juta won (Rp412 juta) hingga 50 juta won (Rp589 juta) melalui berbagai program insentif dan dukungan sejak lahir hingga anak mencapai usia 7 tahun.

Pemerintah mempunyai ide untuk memberikan uang insentif dalam jumlah besar yang diberikan satu kali saja setelah perusahaan konstruksi asal Korea Selatan, Booyoung Group, mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan 100 juta won per kelahiran kepada karyawannya. Hal ini untuk membantu meningkatkan angka kelahiran yang mencapai rekor rendah di negara tersebut.


TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(AFN/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda