Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Kabar Duka, Penyair Ternama Joko Pinurbo Meninggal Dunia

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Sabtu, 27 Apr 2024 10:20 WIB

Penyair Joko Pinurbo
Kabar Duka, Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia/Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Jakarta -

Joko Pinurbo atau biasa dipanggil Jokpin meninggal dunia pada Sabtu pagi (27/4/2024) pukul 07.14 WIB di RS Panti Rapih, Yogyakarta.

Kabar duka tersebut juga dibenarkan oleh Editor Senior Sastra GPU, Mirna Yulistianti. Ia mengatakan mengetahui kepergian sang sastrawan langsung dari istrinya lewat pesan di WhatsApp.

“Istri Mas Jokpin, Mbak Nur, mengirim kabar duka melalui WhatsApp tadi pagi jam 07.14,” ujar Mirna, dikutip dari laman detikcom,Sabtu (27/4/2024).

Mirna mengatakan Jokpin meninggal dunia di RS Panti Rapih. Sejak kemarin, penyiar tersebut diketahui kembali diopname karena penyakit yang diidapnya.

Mengenal sosok Joko Pinurbo

Joko Pinurbo adalah seorang sastrawan Indonesia yang cukup populer di dunia sastra. Pria yang lahir pada 11 Mei 1962 di Sukabumi, Jawa Barat, ini ternyata sudah gemar mengarang puisi sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

Atas kegemarannya dalam menulis puisi, Jokpun telah berhasil meraih beragam penghargaan. Beberapa penghargaan yang telah diraihnya adalah Penghargaan Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta pada 2001, Sih Award pada 2001, Hadiah Sastra Lontar pada 2001, Tokoh Sastra Pilihan Tempo pada 2001 dan 2012, Penghargaan Sastra Badan Bahasa pada 2002 dan 2014, Kusala Sastra Khatulistiwa pada 2005 dan 2015, dan South East Asian (SEA) Write Award pada 2014.

Sastrawan ini juga telah melahirkan banyak karya puisi. Karya-kayanya ini juga telah diterjemahkan antara lain ke dalam bahasa Inggris, Jerman, Rusia, dan Mandarin. Kebanyakan puisi Jokpun merupakan perpaduan narasi, humor, dan ironi.

Beberapa puisi karyanya adalah Celana pada 1999, Celana Pacarkecilku di Bawah Kibaran Sarung pada 2007, Di Bawah Kibaran Sarung pada 2001, Pacarkecilku pada 2002, hingga Telepon Genggam pada 2003.

Kemudian, karyanya juga termasuk Haduh, aku di-folow (2013), Surat dari Yogya: Sepilihan Puisi pada 2015, Srimenanti pada 2019, hingga Tak Ada Asu di Antara Kita: Kumpulan Cerpen pada 2023.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda