5 Fakta "The Hunger Games" yang Viral Sebagai Protes terhadap Met Gala dan Dukungan untuk Palestina

Film The Hunger Games / Foto: Lionsgate

Gelaran Met Gala yang diselenggarakan di Museum Seni Metropolitan, Amerika Serikat, 6 Mei 2024 waktu setempat, menuai kritik netizen. Banyak orang menyamakan acara ini dengan film The Hunger Games.

Met Gala merupakan perhelatan mode bergengsi di dunia yang sudah berlangsung sejak 1948 silam. Acara ini merupakan penggalangan dana untuk Institut Kostum di Museum Seni Metropolitan.

Setiap tahunnya, Met Gala memiliki tema kostum yang diikuti oleh para tamu undangan. Banyak selebriti saling menampilkan kostum terbaik mereka di acara ini, Bunda.

Tema Met Gala yang relevan

Pada tahun ini, The Garden of Time (Taman Waktu) ditetapkan menjadi tema kostum para tamu. Meski berlangsung meriah, Met Gala 2024 menuai sejumlah kritik publik.

Pasalnya, saat ini demonstrasi pro-Palestina masih terus berlangsung di seluruh dunia. Bahkan, ada banyak demonstran yang mencoba memasuki area museum untuk menyampaikan protes terhadap acara tersebut.

Tak hanya itu, netizen ikut melontarkan kritik di media sosial. Mereka menyamakan Met Gala dengan The Hunger Games, film bergenre distopia yang diadaptasi dari novel karya Suzanne Collins.

Novel tersebut mengisahkan tentang negara fiksi bernama Panem dengan ibu kota Capitol yang dikelilingi oleh sejumlah distrik. Kesenjangan sosial digambarkan secara gamblang, di mana masyarakat Capitol hidup bergelimang harga sedangkan orang-orang distrik hidup dalam kemiskinan.

Sementara itu, tema kostum Met Gala tahun ini yaitu The Garden of Time diambil dari buku karya J.G. Ballard pada tahun 1962. Dilansir Mashable, buku ini mengisahkan tentang bangsawan dan istrinya yang tinggal di vila mewah dan dikelilingi oleh hutan penuh bunga.

Met Gala yang diselimuti oleh kemewahan terlihat sama seperti Capitol di The Hunger Games. Di luar Met Gala, banyak orang memperjuangkan kebebasan Palestina yang saat ini masih menjadi sasaran genosida Israel.

Sejak beberapa waktu terakhir, Israel mulai melakukan invasi dengan meluncurkan serangan terhadap Rafah, Gaza Selatan. Banyak netizen menilai, dunia seharusnya menaruh perhatian pada Rafah, bukannya terlarut dalam kemeriahan Met Gala.

"Kita benar-benar hidup seperti di The Hunger Games. Negara-negara mengalami genosida dan kelaparan sementara orang-orang kaya mengenakan pakaian mewah hanya untuk pamer," tulis akun netizen @aadha***** di situs X.

"Rasanya seperti Hunger Games. Dengan Met Gala yang seperti Capitol, penuh dengan kemewahan dan pakaian konyol, sementara perang melanda distrik-distrik dengan penderitaan yang mengerikan dan tidak manusiawi," ujar akun @Sally_*****

Gaza adalah Distrik 13?

Dalam buku dan film The Hunger Games, Capitol dikisahkan memiliki tradisi di mana setiap distrik wajib mengirimkan perwakilan untuk mengikuti permainan sadis. Mereka dituntut untuk saling membunuh untuk menjadi pemenang.

Hal ini memicu pemberontakan dari Distrik 13 yang berujung pada genosida, Bunda. Setelah Capitol memusnahkan Distrik 13, sebagian orang yang selamat terpaksa hidup bersembunyi di bawah tanah selama puluhan tahun.

Pembantaian yang dilakukan Capitol terhadap Distrik 13 memicu spekulasi netizen di media sosial. Banyak dari mereka yang menyamakan Gaza seperti Distrik 13 karena sama-sama mengalami nasib tragis.

"Versi nyata Hunger Games 2024, kiri: Capitol - Met Gala, kanan: Distrik 13 - Rafah, Gaza," tulis cuitan akun @Suppresse******

Pilihan Redaksi

Selain itu, ada tiga poin yang dinilai sangat menggambarkan kesamaan antara The Hunger Games dan Met Gala. Baca di halaman setelah ini, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

KOSTUM MET GALA MIRIP CAPITOL?

Screenshoot film Hunger Games: Catching Fire

Film The Hunger Games / Foto: Lionsgate

Perbedaan situasi yang kontras di Met Gala dan Palestina memicu sentimen dari publik. Hal ini membuat mereka teringat dengan kondisi distrik-distrik di film The Hunger Games yang sangat mengenaskan dan berbeda drastis dari Capitol.

Kostum Met Gala seperti Capitol

Para selebriti yang menghadiri Met Gala selalu menampilkan kostum unik dan mewah rancangan desainer terkemuka.

Dalam gelaran Met Gala tahun ini, kostum dengan tema The Garden of Time dinilai sangat mirip dengan kostum yang dikenakan oleh masyarakat Capitol di The Hunger Games.

Beberapa kostum selebriti yang mencuri perhatian antara lain kostum Cardi B, Nicki Minaj, hingga Zendaya. Tak hanya kostum yang extravagant, gaya makeup serta aksesori mereka sangat mencerminkan tren fashion masyarakat Capitol.

Banner Nadiem Makarim Ubah Usia Anak Usia SD

Kostum menyindir isu sosial

Di acara Met Gala 2024, Kim Kardashian menuai atensi karena busana yang ia kenakan. Kim memakai dress beraksen korset rancangan John Galliano.

Korset tersebut jadi sorotan karena membuat pinggangnya terlihat sangat kecil dan tidak realistis. Banyak orang meragukan kenyamanan dari busana tersebut.

Melansir dari Your Tango, netizen menilai penampilan Kim jadi terlihat seperti orang yang kekurangan nutrisi. Hal ini turut menimbulkan sentimen terhadap masalah kelaparan yang terjadi di berbagai negara, Bunda.

Saat ini, jutaan orang di Gaza tengah mengalami kelaparan akibat serangan Israel yang tak berkesudahan. Sementara itu, banyak orang di negara maju yang masih bisa menikmati makanan lezat.

Di film The Hunger Games, masyarakat Capitol menciptakan 'obat' yang membuat mereka dapat terus-terusan makan tanpa merasa kenyang. Padahal, orang-orang distrik saling menderita karena kelaparan.

Demonstran yang dibungkam

Di luar area Met Gala, banyak demonstran yang dihadang dan dibungkam oleh aparat. Mereka dinilai mengganggu acara yang sedang berlangsung, Bunda.

Padahal, tujuan dari aksi unjuk rasa tersebut adalah untuk mengalihkan perhatian publik ke genosida yang terjadi di Palestina, khususnya Rafah yang saat ini tengah mendapatkan ancaman besar.

Tak hanya itu, para tamu Met Gala diwajibkan memberi donasi senilai US$75 ribu atau Rp1,2 miliar sebagai biaya masuk per orang ke acara bergengsi itu. Para demonstran berharap, para tamu Met Gala juga dapat berdonasi untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina.

Selain di Met Gala, banyak demonstran melakukan unjuk rasa di beberapa kampus ternama. Namun hingga saat ini, sudah lebih dari 2.400 pelajar dari 52 kampus yang ditangkap polisi karena melakukan aksi demonstrasi.

Situasi tersebut sangat mirip dengan yang digambarkan di film dan buku The Hunger Games, di mana masyarakat sipil yang melakukan protes langsung diserang dan dibungkam oleh Peacekeeper, polisi Capitol.

Meski menggambarkan kemiripan dengan situasi di Palestina, penulis The Hunger Games mengaku terinspirasi dari konflik yang terjadi di negara lain.

Kala itu, Suzanne Collins tengah menyaksikan acara TV di mana orang saling berkompetisi untuk memenangkan hadiah. Ketika mengganti kanal TV berikutnya, ia melihat berita tentang invasi Irak.

"Kedua hal ini seperti menyatu dengan cara yang sangat meresahkan di pikiranku dan saat itulah saya mendapatkan ide untuk cerita Katniss (tokoh utama The Hunger Games)," ujarnya dalam video interview yang ia buat untuk penerbit Scholastic.