Pangeran Harry dan Meghan Markle kembali menjadi sorotan. Badan amal mereka, Archewell Foundation dipertanyakan lantaran gagal menyerahkan laporan tahunan dan biaya perpanjangan.

Kabar tersebut muncul usai Harry dan Meghan melakukan perjalanan dari Nigeria, Bunda. Tak lama setelah kembali ke Amerika Serikat, pihak berwenang California mengonfirmasi 'kenakalan' yang melibatkan upaya badan amal mereka. Archewell Foundation terlibat masalah karena cek yang belum diproses.

Departemen Kehakiman California menyebut badan amal tersebut, yang menghasilkan donasi sekitar US$9 juta (Rp143 miliar) lebih sedikit pada 2022 dibandingkan tahun sebelumnya, sebagai lembaga yang 'tidak memiliki reputasi baik'.

Hal itu diakibatkan oleh dugaan kegagalan Archewell Foundation dalam membayar cek biaya perpanjangan sebesar US$200 (Rp3,1 juta) ke Badan Pendaftaran Amal dan Penggalangan Dana California.

Kantor pendaftaran mengatakan, Archewell Foundation gagal menyerahkan laporan tahunan atau biaya perpanjangan. Sementara itu, seorang sumber yang dekat dengan keluarga Duke dan Duchess of Sussex bersikeras bahwa hal itu terjadi karena kantor Kejaksaan Agung tidak memproses cek yang sebelumnya mereka pikir hilang di pos tersebut.

Pihak badan amal Harry dan Meghan mengatakan bahwa mereka telah menghubungi Departemen Kehakiman California (DoJ) yang mengoperasikan pencatatan tersebut, untuk menjernihkan masalah ini.

Tak lama setelah itu, Departemen Kehakiman mengatakan bahwa mereka menganggap masalah ini sudah selesai, Bunda.

"Kami telah menyelidiki situasi ini dengan cermat dan dapat memastikan bahwa The Archewell Foundation tetap patuh sepenuhnya dan dalam reputasi yang baik," ujar juru bicara Archewell Foundation, dikutip dari Daily Mail.

"Pembayaran jatuh tempo dilakukan dengan segera dan sesuai dengan proses dan prosedur IRS. Selain itu, semua dokumen yang diperlukan telah diajukan oleh yayasan tanpa kesalahan atau kesalahan," terangnya.

Di sisi lain, sebuah surat dari California's Registry of Charities and Fundraisers sebelumnya telah memberi peringatan terhadap badan amal Meghan dan Harry.

"Sebuah organisasi yang terdaftar sebagai perusahaan 'nakal' tidak akan memiliki reputasi baik dan dilarang terlibat dalam tindakan yang memerlukan pendaftaran, termasuk meminta atau menyalurkan dana amal," bunyi keterangan mereka.

"Organisasi juga dapat dikenakan sanksi dan pendaftarannya dapat ditangguhkan atau dicabut. Setelah Anda menyerahkan catatan tunggakan, Anda akan diberitahu jumlah biaya keterlambatan yang harus dibayar," sambung mereka.

Kendati demikian, pihak Meghan dan Harry mengklaim bahwa surat peringatan itu muncul karena kantor Jaksa Agung Rob Bonta tidak memproses cek senilai (Rp3,1 juta) yang mereka berikan.

Situasi ini terjadi tak lama setelah Meghan dan Harry pulang dari perjalanan mereka ke Nigeria. Baca di halaman setelah ini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!