Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Isa Bajaj Intermittent Fasting dan Tak Makan Nasi, Sukses Turun 12 Kg

Fitri Andiani   |   HaiBunda

Minggu, 09 Jun 2024 12:00 WIB

Isa Bajaj
Diet Isa Bajaj/Foto: Instagram @isa_bajaj

Komedian Isa Bajaj sudah tak sesering dulu muncul di TV. Kini, pria 42 tahun tersebut memang memiliki kesibukan lain. Tampilan Isa pun kini berbeda. Ia tampak lebih ramping dibandingkan awal kemunculannya di TV.

Isa ternyata menjalani program diet, Bunda. Berat badannya turun hingga 12 kilogram (kg) karena diet yang dijalaninya. Beberapa waktu lalu, Isa sempat membagikan rahasia dietnya ke publik.

Pria bernama Isa Wahyu Prastantyo ini menjalani diet intermittent dan tak mengonsumsi nasi sejak awal tahun. Diet intermittent yang dijalani Isa mengharuskannya makan di jam tertentu. Ia lantas memilih menu makan tertentu untuk memenuhi asupan nutrisinya.

"Buat kawan kawan yang tanya diet apa yang saya jalankan?? monggo ini yg saya jalankan," tulis Isa beberapa waktu lalu, dikutip dari Instagram @isa_bajaj.

"Saya no rice dari 8 february kemarin. Saya juga intermittent : saya makan mulai jam 9 pagi sampai jam 3 sore. Saya masih makan apa aja kecuali nasi dan saya minum manis dan dingin juga masih," sambungnya.

Dalam program dietnya ini, Isa juga mengonsumsi ramuan herbal di pagi dan malam hari. Minuman ini dibuat tanpa menggunakan gula.

"Sebagai penutup malam saya minum ramuan: jahe & sere di geprek serta lemon diiris masukin gelas disiram air panas jadi ga di rebus bareng ya.
saya minum sebagai pembuka jg dipagi hari. minuman tersebut tanpa gula buat teman teman yg ada riwayat magh jgn yo kasih madu aja sebagai pengganti gula," ujarnya.

Nah, selain mengatur pola makan, Isa juga mulai rutin berolahraga. Sebelum Puasa Ramadan beberapa bulan lalu, Isa rutin jalan kaki dan lari keliling stadion.

"Sebelum puasa kmrn melakukan olahraga jalan kaki keliling stadion 6-8 putaran. 2 putaran terkhir saya lari kecil," ungkap pria kelahiran Kabupaten Magetan ini.

Diet yang dijalani Isa di awal tahun ini berhasil menurunkan berat badannya hingga 12 kg. Penurunan berat badan ini terlihat setelah Lebaran.

"Saya februari kemarin 86-87 kg sekarang di april setelah puasa dan lebaran ini di 74-75 kg," tulisnya.

"Itu yang saya sedang saya jalankan kawan kawan, selamat mencoba yo tp ingat porsi dan kondisi nya badan pasti beda beda."

Diet intermittent sudah banyak diterapkan orang untuk menurunkan berat badan. Lantas, seperti apa puasa intermiten? Lalu, bagaimana dengan diet tidak makan nasi seperti yang dijalani Isa Bajaj?

Teruskan baca halaman selanjutnya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


ISA BAJAJ INTERMITTENT FASTING DAN TAK MAKAN NASI

Isa Bajaj

Foto: Instagram/isa_bajaj

Diet intermittent kini sudah dijadikan sebagai gaya hidup kekinian untuk membantu penurunan berat badan. Menurut ahli diet Lauren Panoff MPH, RD, puasa pada diet intermittent dilakukan dengan membuat jadwal periode makan atau mengonsumsi kalori yang minimal. Metode ini menekankan pada makan bukan dari apa yang kita makan.

"Puasa ini tidak hanya membatasi kalori, tetapi juga memungkinkan tubuh untuk fokus pada pemeliharaan dan pemulihan, dibandingkan mencerna," kata Panoff, mengutip Healthline.

Banner Penilaian Akhir Semester

Ahli nutrisi Kim Chin, RD, mengatakan bahwa diet intermittent dapat meningkatkan fungsi hormon untuk mendorong penurunan berat badan. Diet ini juga dapat meningkatkan metabolisme dan membakar lebih banyak kalori.

"Kadar insulin yang lebih rendah, kadar HGH yang lebih tinggi, dan peningkatan kadar norepinefrin, semuanya meningkatkan pemecahan lemak tubuh dan memudahkan tubuh menggunakan lemak untuk energi." ujar Chin.

Diet intermittent biasanya dikombinasikan dengan diet 'no rice' atau tanpa nasi. Diet ini berfokus pada pembatasan garam dan makanan tinggi natrium. Tujuan diet tanpa nasi adalah mengendalikan porsi makan, dan membuat seseorang makan lebih banyak buah dan sayuran.

Jenis diet tanpa nasi ini mungkin sangat membantu bagi seseorang yang memiliki penyakit jantung yang memerlukan pola makan rendah natrium dan lemak.

Sebelum menjalani diet untuk menurunkan berat badan, Bunda sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter atau ahli gizi ya. Pastikan diet yang dilakukan tepat dan aman bagi tubuh.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda