Viral Pengakuan Bos Mie Instan Terkenal, Ternyata Hanya Makan Mie 3-4 Kali Sebulan

Axton Salim merupakan tokoh konglomerat Tanah Air. Ia menjabat sebagai direktur perusahaan Indofood sejak 2009 silam, Bunda. Tak heran kalau banyak orang mengenalnya juga sebagai salah satu bos mie instan terkemuka di Indonesia.

Produk mie instan di perusahaannya membuat pria kelahiran 1979 ini dijuluki sebagai Bos Indomie. Namun, apakah ia juga mengonsumsi makanan itu?

Baru-baru ini, pengakuan Axton Salim mengenai hal tersebut menjadi perbincangan warganet. Ia mengungkapkan seberapa sering dirinya mengonsumsi mi instan, Bunda.

Hal itu terjadi setelah Axton Salim membuat unggahan terbaru di akun media sosial pribadinya. Ia mengunggah video reels yang memperlihatkan dirinya saat mampir ke sebuah acara di Shanghai, China.

"Ke Shanghai masak @in**** Goreng di booth Indofood. Minggu kemarin ke Shanghai untuk lihat booth @rumah**** di SIAL Shanghai 2024," tulisnya di unggahan foto akun Instagram @axtonsalim.

Dalam video yang diunggah, pengusaha berusia 45 tahun itu tampak sibuk memasak mie instan. Selagi merebus mie, ia menuang bumbu ke dalam sebuah mangkuk besar.

Axton kemudian mencampurkan mi dengan bumbu tersebut sebelum membagikannya ke dalam wadah yang lebih kecil untuk dibagikan kepada para pengunjung.

"Tegang juga, takut salah bikin. Hahaha," ucapnya.

Warganet langsung menanggapi unggahan tersebut. Salah satu komentar netizen berhasil mencuri perhatian Axton hingga mendapatkan responnya.

Netizen itu menanyakan soal berapa kali sang direktur mengonsumsi mi tersebut di kesehariannya, Bunda.

"Yang punya Indo*** dalam sebulan makan indo*** berapa kali?" tanya akun @alaikallah_********

Ternyata, sebagai bos mie inten, Axton Salim hanya mengonsumi beberapa kali mie instan di setiap bulannya, "3-4 kali," jawabnya.

Jawaban tersebut malah semakin memicu rasa penasaran netizen. Mereka melontarkan berbagai pertanyaan lainnya.

"Rasa yang mana pak?" tanya @arief***

"Satu cukup atau harus dua bungkus juga koh?" imbuh @dwiwahyual*****

"Pakai nasi gak pak?" kata @dewi_soedirman_*****

Axton Salim bukan pencipta Indomie

Kerap dijuluki sebagai Bos Indomie, banyak yang belum tahu jika Axton Salim sebenarnya bukan merupakan pencipta merek mie instan legendaris ini. Indomie bahkan bukan merupakan produk asli Grup Salim.

Melansir dari CNBC Indonesia, tonggak awal sejarah perjalanan mie instan satu ini bermula dari seorang pengusaha bernama Djajadi Djaja. Ia mendirikan Sanmaru Food Manufacturing yang pabriknya memproduksi mie ini pada 1972 silam.

Djajadi Djaja dikenal sebagai pengusaha yang menggawangi pembuatan mie instan tersebut. Dimulai pada tahun 1959, ia bersama teman-teman SMA membangun firma bernama FA Djangkar Djati, yang kemudian namanya diganti menjadi Wicaksana Overseas International.

Produk mie instan mereka disebut-sebut mengadopsi cita rasa mie instan dari Jepang, Bunda. Ditambah dengan faktor kemunculan di saat yang tepat, membuat mie mereka menjadi seterkenal saat ini.

Kesuksesan Djajadi membuatnya didekati oleh Liem Sioe Liong atau Sudono Salim dari Salim Group yang juga berbisnis mi instan dengan merek Sarimie dan Supermie. Mereka kemudian mendirikan PT Indofood Eterna pada 1984.

Bisnis Djajadi hanya bertahan hingga 1993 silam. Akibat masalah keuangan, Grup Salim akhirnya memutus hubungan dan mengeluarkan Djajadi dari Indofood.

Selain cerita bos mi instan yang satu ini, ada cerita menarik lainnya yang jarang diketahui publik. Simak asal mula cita rasa mi instan yang kini masuk ke dalam daftar mi terenak di dunia. Baca di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

PERACIK MI INSTAN LEGENDARIS

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/rukawajung

Mi instan asli Indonesia beberapa kali masuk ke dalam daftar mi terenak di dunia. Namun, tak banyak yang tahu siapa pemilik tangan dingin di balik peracik bumbu nan legendaris tersebut.

Dia adalah Nunuk Nuraini, salah satu peracik bumbu mi instan Indomie. Ia telah meninggal dunia pada 27 Januari 2021.

Mendiang Nunuk Nuraini pernah bekerja di divisi Mi Instan Indofood. Hal itu dibenarkan oleh HR Divisi Mi Instan Agus Suprapta saat menyampaikan kabar duka tersebut.

"Terima kasih pertanyaannya. Benar, Ibu Hj Nunuk Nuraini wafat hari ini dan pulang dengan tenang ke pangkuan Allah SWT," kata Novi Arlaida kepada HaiBunda, Rabu (27/1/2021) lalu.

"Ibu Hj NUNUK NURAINI wafat hari ini Rabu, 27 Januari 2021 pukul 14.55 WIB dalam usia 59 Tahun. Beliau bekerja di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Divisi Mi Instan," ungkapnya.

Kabar duka kepergian Nunuk Nuraini membuat netizen ikut merasa kehilangan, Bunda. Banyak yang menyebut Nunuk sebagai pahlawan bidang kuliner.

"Ibu nunuk pantas dapat jasa tanda pahlawan bidang kuliner. Selamat jalan, terima kasih telah menemukan rasa mi yang enggak ada lawan. Innalilahi WA inailaihi rojiun. Semoga dapat tempat terbaik di sana ibu," tulis seorang netizen.

"In Inalillahiwainnailaihirojiun. Makasi bu sudah menciptakan makanan sejuta umat yg enak nan murah di kantong. Yang telah menyelamatkan orang dari kelaparan. Yakinlah setiap bungkus indomie yg kami makan akan menjadi amal baik untuk ibu. Aminn," kata netizen lainnya.

"Innalilahi. Saya yakin Ibu Nunuk masuk surga karena sudah menolong banyak orang di tanggal tua, terutama anak kost. Terima kasih sudah menciptakan bumbu yang level penemuannya mirip seperti Thomas Alfa Edison ketika menemukan lampu," timpal lainnya.