Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Ketahui Yuk Bun, Batas Maksimal Makan Mi Instan Menurut Dokter

Annisa Afani   |   HaiBunda

Selasa, 01 Dec 2020 19:33 WIB

Ramen
Ketahui Yuk Bun, Batas Maksimal Makan Mi Instan Menurut Dokter/Foto: iStock

Banyak orang suka mengonsumsi mi instan karena rasanya yang gurih, dengan kuah yang hangat, sehingga membuat orang seolah nagih untuk mengonsumsinya. Namun, banyak pendapat yang menyatakan tak baik mengonsumi mi instan kebanyakan karena tidak sehat, Bunda.

Hal itu karena mi instan memiliki kadar natrium yang tinggi dan MSG. Lalu apakah aman mengonsumsi mi instan terlalu sering?

Ahli Kanker dari Siloam Hospitals MRCCC Semanggi, Dr. Denny Handoyo Kirana SpOnk-Rad mengatakan bahwa mi instan yang beredar di pasaran aman karena memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Namun ada porsi yang sebaiknya diperhatikan saat mengonsumsi mi instan, Bunda.

"(Mi instan) Kalau dimakan dalam jumlah yang cukup sesekali, misalnya seminggu satu atau dua, masih oke. Tapi ya jangan pagi, siang, sore makan mi instan," katanya, dikutip dari detikcom, Jumat (27/11/2020).

Selain itu, kita juga perlu menjadi konsumen yang cerdas, Bunda. Sebelum mengonsumsi mi instan, ada baiknya untuk memeriksa dan mencermati kandungan dalam mi instan, yang biasanya tertulis di balik kemasan.

Biasanya, tiap merek mi instan memiliki kandungan natrium, MSG, dan angka kecukupan gizi yang berbeda. Jadi, jika dalam sehari sudah makan dua bungkus mi instan dengan kadar natrium 50 persen, maka dalam sehari itu kita jangan mengonsumsi garam.

"Misal tulisan di belakang kemasan, kadar garamnya adalah 10 persen, artinya dari makanan lain kita masih boleh makan 90 persen sisanya. Jadi dilihat keseimbangan komposisinya," tutur Denny.

Pendapat lain juga diungkapkan oleh Dr Nany Leksokumoro, MS, SpGK, dari Omni Hospital. Ia mengatakan bahwa tak cuma mi instan, mengonsumsi makanan lain secara tidak tepat juga tidak baik untuk kesehatan lho, Bunda.

"Tidak usah mi instan, makanan yang baik tapi kita makannya secara tidak tepat, ya jadinya juga tidak baik," katanya.

Meski begitu, menurut Dr Nany sebenarnya mi instan tidak harus dibatasi dengan ukuran tertentu. Ini karena makanan tersebut tergantung pada siapa yang makan dan bagaimana cara mengolahnya.

Lalu apa potensi bahaya makan mi instan berlebihan dan bagaimana membuat mi instan yang sehat, dan bergizi? Klik NEXT untuk mengetahuinya ya Bunda.

Bunda, simak juga yuk fakta mi instan dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Shaheer Sheikh dan Ruchikaa KapoorFoto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Bunda, Ketahui Yuk Batas Maksimal Makan Mi Instan Menurut Dokter

Mi Instan

Ketahui Yuk Bun, Batas Maksimal Makan Mi Instan Menurut Dokter/Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

Mengutip IBTimes, ada beberapa potensi bahaya jika mi instan dikonsumsi terlalu berlebihan, seperti mengganggu sistem pencernaan, meningkatkan risiko penyakit jantung, kandungan garam yang tinggi bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti darah tinggi atau penyakit jantung.

Sementara kandungan MSG dalam mi juga bisa memicu kenaikan berat badan lho, Bunda. Survei kesehatan menunjukkan bahwa asupan MSG yang tinggi bisa menyebabkan kenaikan berat badan secara signifikan.

Potensi bahaya lainnya, adalah gangguan tumbuh kembang anak. Pada kasus balita yang banyak mengonsumsi mi instan dapat mengganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh. Nah, ketika tubuh menolak nutrisi bisa menyebabkan perkembangan mental maupun fisik anak menjadi terlambat.

Makan apapun secara berlebihan memang tak baik kan, Bunda. Untuk membuat mi instan lebih sehat, Bunda bisa menambahkan bahan makanan dalam mi instan. Mengutip HealthLine, Bunda bisa menambahkan bahan lain.

Beberapa bahan yang bisa ditambahkan dalam mi instan, di antaranya ditumis bersama dengan sayuran, dicampur dengan kimchi atau tahu, ditambahkan telur rebus dan brokoli.

Selain itu, Bunda juga bisa menambahkan potongan wortel dan edamame yang kaya protein. Menambahkan rumput laut dan bayam yang kaya zat besi dalam mi instan juga bisa dicoba lho, Bunda.




(AFN/jue)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda