Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Punya Aset Miliaran, Pengusaha Ini Punya Prinsip Orang Kaya Harus Belajar Miskin

Annisa Afani   |   HaiBunda

Kamis, 03 Oct 2024 15:06 WIB

ilustrasi orang kaya
Ilustrasi orang kaya/ Foto: Getty Images/acilo
Jakarta -

Tak semua orang kaya memiliki gaya hidup hedon, Bunda. Salah satunya dibuktikan oleh orang terkaya Indonesia di era kekuasaan Soekarno dan Soeharto, yakni Tumpal Dorianus Pardede atau T.D Pardede.

Meski punya banyak uang pada dua zaman berbeda, dia memegang filosofi hidup miskin sebagai jalan hidup. Lalu, seperti apa kehidupannya berjalan sebagai orang terkaya?

Cerita hidup T.D Pardede

T.D Pardede jadi satu dari sedikit pengusaha Indonesia yang sudah berbisnis sejak belia, Bunda. Dia tercatat berbisnis dari usia 7 tahun atau tahun 1923.

Dalam buku Apa dan Siapa Sejumlah Orang Indonesia yang terbit pada 1980, diketahui bahwa bisnis pertamanya adalah jual-beli kelereng di pasar. Seiring bertambah usia, dia kemudian mencoba bisnis gula dan jadi pengusaha yang sukses memonopoli perdagangan gula di Tapanuli.

Selain berbisnis, T.D Pardede juga tercatat sebagai pejuang kemerdekaan. Dia pernah jadi tentara untuk mengurusi logistik dan pencarian dana. Namun, pada 1949, dia keluar dari dinas militer demi fokus berbisnis.

Di era kemerdekaan, bisnis Pardede adalah produksi kaus singlet merek Surya. Dalam otobiografi Dr. T.D. Pardede, Wajah Seorang Pejuang Wiraswasta (1981), dia melihat kala itu tak ada industri kaus singlet di Indonesia, sehingga peluang untuk bisa mendulang keuntungan sangat besar.

Apalagi, di era Soekarno, industri tekstil sedang berjaya. Benar saja, peluang ini kemudian benar terjadi. Tak lama kemudian, Singlet Surya laku hingga dia mampu mendirikan perusahaan lebih besar bernama Pardedetex pada 1953.

Dari sini pria kelahiran 16 Oktober 1926 itu mulai memupuk kekayaan. Bisnisnya pun makin terdiversifikasi. Awalnya hanya kaus singlet, perlahan juga memproduksi baju, selimut, dan sebagainya.

Selain di industri tekstil, ia juga punya 26 perusahaan beraset miliaran rupiah. Di antaranya yakni, hotel, perkebunan, klub sepakbola, dan banyak pabrik. Kesuksesan tersebut lantas membuat Pardede dianggap sebagai salah satu orang terkaya Indonesia pada 1980-an. Banyak orang juga menjulukinya sebagai 'raja tekstil' hingga 'raja uang'.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(AFN/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda