TRENDING
Marak Detektif Pranikah, Selidiki Latar Belakang Calon Pasangan Termasuk soal Gaji
Amira Salsabila | HaiBunda
Senin, 06 Jan 2025 19:40 WIBTahukah Bunda? Di India terdapat jasa detektif pranikah yang akan membantu klien menyelidiki latar belakang calon pasangan. Pekerjaan ini banyak diminati, terutama generasi muda.
Permintaan untuk investigasi pra dan pasca pernikahan telah meningkat pesat selama beberapa tahun terakhir di India. Meningkatnya penggunaan detektif ini dapat dikaitkan dengan banyaknya situs web dan aplikasi perjodohan yang bermunculan.
Tidak jarang menemukan orang yang berpura-pura sebagai pasangan yang sempurna dan mencoba memikat korban yang tidak bersalah. Dalam kasus lain, pasangan mungkin menyembunyikan atau memalsukan detail penting seperti keuangan, catatan kriminal, masalah kesehatan, dan lain-lain.
“Calon mempelai pria mengaku berpenghasilan sekitar US$70 ribu (Rp1,1 miliar) per tahun. Namun, kami menemukan bahwa gaji sebenarnya hanya US$7.000 (Rp113 juta) per tahun,” ujar pendiri salah satu agen detektif, Paliwal, dikutip dari laman Instagram@voaindonesia, Senin (6/1/2025).
Menggunakan teknologi canggih
Pendiri agen detektif Venus, Akriti Khatiri, mengatakan lebih sering mencari tahu hal-hal kecil, seperti sifat dan kebiasaan calon pasangan kliennya.
“Apakah calon pengantin pria suka perempuan atau tidak? Apakah ia benar-benar tertarik pada perempuan, atau justru pada laki-laki? Ini adalah hal baru yang mulai sering muncul. Sisanya adalah hal-hal kecil seperti cari tahu sifat dan kebiasaan mereka,” ujar Akriti.
Ia pun mengatakan jasanya menggunakan teknologi menjadi senjata utama para detektif, mulai dari perangkat untuk merekam suara, alat pelacak, hingga perekam video tersembunyi.
“Jadi, kami mengembangkan aplikasi untuk membantu anggota tim kami. Semua data yang mereka kumpulkan, seperti foto, video, akan langsung masuk ke cloud kami. Kami menerima data tersebut, tapi ponsel mereka akan kosong, tidak ada data yang tersimpan di ponsel mereka. Jika ada yang memeriksa ponsel mereka, perangkat mereka akan kosong,” ungkapnya.
(asa/som)
Lebih dari 200 kasus investigasi pranikah