Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Begini 3 Cara Jitu Menahan BAB saat Perjalanan Mudik Lebaran

Pritadanes   |   HaiBunda

Selasa, 25 Mar 2025 18:30 WIB

Tol Tangerang-Merak bakal diberlakukan sistem ganjil-genap selama mudik Lebaran 27-30 Maret 2025. Polisi mengimbau masyarakat mengikuti skema rekayasa lalu lintas itu.
Ilustrasi mudik Lebaran/Foto: Andhika Prasetia
Daftar Isi
Jakarta -

Jarak perjalanan mudik setiap keluarga memang berbeda-beda ya Bunda. Ada yang hanya mudik antar kota dalam provinsi, ada juga yang berbeda provinsi bahkan pulau.

Setiap perjalanan mudik pasti punya kisah masing-masing. Namun, untuk perjalanan panjang, ada satu hal yang perlu dipikirkan bahkan disiapkan yakni aktivitas buang air terutama buang air besar (BAB).

Cara menahan BAB saat mudik Lebaran

Menahan BAB sesekali memang tidak membahayakan tubuh. Meski demikian tidak disarankan untuk membiasakan mengabaikan keinginan buang air besar atau menahannya dengan sengaja. Dalam keadaan sulit menemukan toilet, begini cara menahan BAB dikutip dari LifeMD dan WebMD:

1. Kencangkan otot anus

Ketika ingin menahan buang air besar, mengencangkan otot sfingter anus bisa membantu. Hal ini bisa dilakukan saat kamu berada dalam kondisi yang tidak memungknkan untuk buang air besar, seperti dalam kemacetan saat mudik.

2. Berbaring atau berdiri

Postur tubuh berperan besar dalam menahan buang air besar. Jika bisa, usahakan untuk berbaring atau berdiri. Sebab, posisi duduk atau jongkok bisa memberikan tekanan pada lambung yang membantu pergerakan usus.

3. Hindari makanan dan minuman yang merangsang BAB

Hindari makanan berserat tinggi, seperti kacang-kacangan dan buncis yang bisa melancarkan pencernaan selama waktu tidak memungkinkan buang air besar. Selain itu batasi atau hindari juga minuman seperti kopi dan jus buah yang bisa merangsang pergerakan usus.

Risiko menahan buang air besar terus-menerus

Menahan keinginan untuk buang air besar secara terus menerus bisa menyebabkan komplikasi serius. Berikut beberapa risikonya:

1. Sembelit

Sembelit mengacu pada berkurangnya frekuensi buang air besar. Pada orang dewasa sendiri, frekuensi buang air besar bisa bervariasi dari tiga kali sehari hingga tiga kali seminggu. Sembelit pada dasarnya berarti mengalami lebih sedikit buang ai besar daripada biasanya.

2. Impaksi feses

Impaksi feses merupakan akibat dari sembelit kronis. Kondisi ini menyebabkan tinja menjadi kering, keras, dan sulit dikeluarkan.

Jika tidak diobati, maka tinja bisa menjadi sekeras batu. Umumnya kondisi ini terjadi di kalangan orang lanjut usia.

3. Hilang keinginan buang air besar

Jika terlalu sering menahan BAB, kamu mungkin akan kehilangan keinginan BAB. Kondisi ini disebut dengan hipersensitivitas rektal.

Hilangnya rasa ingin buang air besar juga bisa menjadi tanda adanya gangguan neurologis, yaitu seperti cedera sumsum tulang belakang, gangguan sistem saraf pusat, serta gangguan kognitif dan mental.

4. Fisura ani dan wasir

Fisura Ani adalah robekan pada lapisan saluran anus. Kondisi ini biasanya terjadi akibat lewatnya tinja yang keras dan menyebabkan nyeri serta ketidaknyamanan saat buang air besar.

Sementara, wasir adalah pembuluh darah vena yang membesar dan bengkak di dalam atau sekitar anus dan rektum. Sehingga, ada rasa nyeri yang terus menerus sepanjang hari. Pembuluh yang bengkak tersebut bisa ada di bagian maupun luar, sepanjang saluran anus.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda