TRENDING
Kisah Aden Bajaj Kerja Serabutan Hidupi Keluarga di Masa Sulit, Pernah Jadi Supplier Ayam Potong
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Sabtu, 06 Sep 2025 12:20 WIBKomedian Raden Asep Saefuloh yang dikenal Aden Bajaj sudah beberapa tahun ini tidak terlihat di layar kaca. Belakangan, Aden ternyata tengah disibukkan dengan bisnis jualan online, Bunda.
Berawal dari iseng, Aden memulai bisnis dengan menjual barang-barang preloved miliknya. Bisnis ini lantas berkembang hingga ia pun menjual beragam barang lainnya.
"Dulu awalnya itu iseng jualan online, karena barang anak banyak, sepatu, baju. Daripada kita kasih orang, kita jual saya, lumayan kan. Sampai habis, apa lagi yang mau dijual ya? Akhirnya kita cari barang lain, ya beli kacamata terus dijual lagi," kata Aden dalam acara FYP, dikutip dari YouTube TRANS7 OFFICIAL, belum lama ini.
Aden sudah tiga tahun ini menggeluti bisnis jualan online. Dari usahanya tersebut, ia bisa menghasilkan omzet rata-rata sebulan mencapai Rp70 juta.
"Iya, 70 (juta), pernah sampai 100 (juta)," ungkap ayah tiga anak ini.
Sebelum memulai bisnis online, Aden sempat terpuruk karena sulit mendapatkan pekerjaan. Pria 42 tahun ini bahkan pernah menjadi tukang potong ayam untuk mendapatkan rupiah.
Pernah kerja serabutan untuk mencari nafkah
Saat masa pandemi COVID-19, Aden mengalami kesulitan secara finansial. Tak mau menyerah, ia pun melakukan pekerjaan serabutan hingga menerima tawaran kerja sebagai tukang potong ayam, Bunda.
"Ya kita tahu zaman pandemi itu luar biasa. Ya enggak tahu kenapa, tapi semuanya tuh kayak sudah ada jalannya," ujar Aden.
"Lagi bingung dan gue orangnya enggak bisa diam. Gue harus kerja, terus gue harus apa? Ketemu orang, tiba-tiba diajak ke tempat pemotongan ayam di daerah Parung. Dari Magrib kita tongkrongin, datang jam 10 malam ayam dari luar kota tuh, dipotongin satu-satu," sambungnya.
Sang istri Shinta Fitria sempat meminta Aden untuk tak memaksakan diri bekerja di tempat pemotongan ayam. Namun, pria kelahiran Jakarta ini merasa harus bekerja demi menafkahi keluarganya.
"Jadi abis Magrib tuh gue ke tempat pemotongan ayam di kandang ayam. Aduh masy Allah baunya. Tapi enggak apa-apa. Istri saja sampai nangis waktu itu, (dia bilang) 'Pak, sudah lah jangan kayak gitu-gitu banget'. Tapi gue harus lakukan ini, gue enggak bisa diam, enggak bisa kalau enggak ngasih apa-apa ke kalian. (Kata istri) 'Tapi untungnya cuma Rp300.000 per hari'. Enggak apa-apa, gue bilang, insya Allah ada jalannya," katanya.
Dari bekerja di tempat pemotongan ayam, Aden lalu beralih menjadi supplier buah-buahan dan sayuran. Selama beberapa bulan bekerja, ia berhasil mendapatkan cukup pemasukan.
"Sampai akhirnya ketemu sama orang, (dia bilang) 'Dan, lu mau enggak jadi supplier? Gue punya 10 outlet. Lu supplier buah-buahan sama sayuran'. Gue sampai turun ke pasar-pasar, gendong selada, tomat. Alhamdulillah sehari dapat Rp3 juta. Itu berlangsung beberapa bulan," ungkap Aden.
Sempat menjajal dunia akting
Aden sempat menjajal dunia akting setelah bekerja serabutan. Saat itu, ia ditawari untuk bermain film berjudul Sayap-sayap Patah. Tawaran tersebut datang tepat setelah ia berdoa kepada Sang Pencipta.
"Anak gue harus sekolah. (Biaya) Masuk sekolah Rp50 juta. Kita laki-laki tetap berusaha gimana tuh Rp50 juta dapat. Gue cuma bisa doa dan zikir Magrib sampai Subuh. Siangnya, Denny Siregar ngehubungin, 'Bang Aden, kita mau bikin film nih, namanya Sayap-sayap Patah, tapi jadi teroris. Bang Aden bisa enggak?',"
Aden pun menerima tawaran untuk ikut casting. Ia akhirnya lolos casting dan dipercaya berakting menjadi salah satu pemeran film.
Tak lama dari tawaran itu, Aden kembali dihubungi pihak produksi film. Mereka lantas memberikan uang Rp50 juta ke Aden, ditambah Rp10 juta setelah film selesai dibuat.
Dukungan istri bantu Aden bangkit
Kesuksesan Aden saat ini tak lepas dari dukungan sang istri Shinta Fitria. Perempuan yang dinikahinya pada 2014 ini selalu percaya pada kerja keras yang dilakukan suaminya.
"Aku pikirnya ini ujian rumah tangga ya. Semua itu berputar. Jadi aku terima apa adanya dia karena yakin enggak akan susah terus atau di bawah terus," ujar Shinta.
Sebagai seorang istri, Shinta juga tak keberatan dengan pekerjaan yang dipilih suaminya untuk mencari nafkah. Shinta hanya berpesan agar suaminya selalu menyayangi keluarga.
"Enggak apa-apa, yang penting dia sayang sama keluarga. Intinya sayang sama anak, sama istri setia," katanya.
Demikian kisah Aden Bajaj yang sempat bekerja serabutan hingga kini sukses berbisnis jualan online.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/pri)