Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Pria Blora Jadi Juragan Es Krim Omzet Miliaran, Awalnya Tak Bisa Baca Tulis

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 25 Jun 2021 08:20 WIB

Sanawi, Juraga Es Krim Asal Blora
Sanawi, Juragan Es Krim Asal Blora/Foto: YouTube Trans7 Official

Pendidikan tinggi memang wajib dimiliki oleh semua orang, Bunda. Pendidikan juga sering dijadikan acuan untuk seseorang agar bisa meraih kesuksesan.

Tak semua orang bisa beruntung dan mengenyam pendidikan hingga tingkat lanjut, Bunda. Namun, semua orang tentu bisa meraih kesuksesan. Contohnya seperti pria asal Blora yang merantau ke Samarinda, Kalimantan Timur, bernama Sanawi.

Sanawi adalah seorang pria sukses yang menjadi seorang juragan es krim dengan mitra 700 orang dan omzet Rp1,5 miliar per bulannya, Bunda. Sebelum menggapai kesuksesan, ia harus melewati lika-liku kehidupan, lho.

Ayah satu anak ini ternyata tak lulus SD dan hanya sekolah sampai kelas 1, Bunda. Ayah Sanawi lebih menyarankan sang anak untuk pergi mengembala ternak daripada bersekolah.

Banner Pria Pati TriliunerBanner Pria Pati Triliuner/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

"(Daripada sekolah) mending mengembala sapi," ungkap Sanawi pada acara Hitam Putih yang dilihat pada kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL.

Tak hanya mengembala, ternyata Sanawi juga sempat memiliki pekerjaan lainnya. Sebelum memutuskan untuk berjualan es krim, Sanawi pernah bekerja sebagai kuli bangunan.

"Saya tuh kerja di bangunan, kuli. Angkat-angkat semen, abis itu jualan es. Ikut orang jualan es," katanya.

Meskipun sudah menggapai kesuksesan, ternyata Sanawi tidak bisa membaca dan menulis, Bunda. Ia baru mulai belajar membaca dan menulis pada tahun 2010 silam dan diajarkan oleh sang anak.

Karena tak bisa membaca, Sanawi juga sering merasa takut ketika harus menandatangani berkas di atas materai, Bunda. Ia takut dibohongi karena tidak mengerti apa yang tertulis.

"Iya, Pak, dahulu (takut tanda tangan materai). Dahulu kan kalau ada materai itu kan kadang-kadang kan, 'Awas Wi hati-hati materai itu bahaya', karena kan kita enggak bisa baca, Pak. Kalau sekarang kan sudah enggak karena sudah bisa baca," ujar Sanawi.

Sebelum merantau ke pulau Kalimantan, ternyata Sanawi pernah ingin merantau ke Jakarta namun akhirnya kembali pulang, Bunda. Kenapa, ya?

Klik baca halaman berikutnya, yuk.

Bunda, simak juga video berjudul 'Benarkah saat Demam Tidak Boleh Makan Es Krim?' berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




DITINGGAL TETANGGA SAAT MAU KE JAKARTA

Sanawi, Juraga Es Krim Asal Blora

Sanawi, Juragan Es Krim Asal Blora/Foto: YouTube Trans7 Official

Kota Jakarta adalah salah satu kota tujuan untuk orang-orang yang ingin merantau dan mengubah nasib, Bunda. Hal ini bahkan sempat terlintas di benak Sanawi. Namun, ia tak jadi berangkat karena ditinggal oleh tetangganya di terminal.

"Kalau orang satu kampung itu kan sering merantau ke Jakarta. Iya tapi saya numpang, 'Le Jakarta, kan?' Nah orang tuh enggak mau (ditumpangi)," jelas Sanawi.

"Karena paling miskin dan paling jelek sendiri. Sampai di terminal saja ditinggal, gitu, lho. Itu cerita yang paling pahit itu, Bang," ungkap Sanawi.

Sanawi juga mengungkap kisah masa lalunya yang sering dibully, Bunda. Dari sana, Sanawi bertekad untuk hidup sukses dengan semangat dan kejujuran.

"Namanya di kampung, gitu, kan. Enggak di kampung, enggak di kota sih kalau namanya orang enggak punya tuh rata-rata orang Indonesia tuh enggak suka," katanya.

"Dari situ aku semangat, kapan aku kepingin (sukses). Semangat gitu saja intinya. Semangat dan jujur, gitu saja," tuturnya.

Kini, Sanawi tidak hanya berjualan es krim, Bunda. Ia juga memiliki bisnis yang lainnya, lho. Klik baca halaman berikutnya, ya!

PUNYA MINIMARKET DAN BISNIS FROZEN FOOD

Sanawi, Juraga Es Krim Asal Blora

Sanawi, Juragan Es Krim Asal Blora/Foto: YouTube Trans7 Official

Sebelum membuka usaha es krim, Sanawi sempat berjualan es krim dengan orang lain, Bunda. Karena mendapatkan untung, Sanawi mulai senang dan menekuni pekerjaan ini.

"Ikut orang dahulu. Ikut orang, 'Pak ikut jualan es, Pak', 'Oh iya, bisa kerja, kamu?', 'Bisa', kan gitu, kan. Jualan es seharian itu, terus aku berangkat. Habis itu ada untungnya, ya aku mulai senang dari situ," katanya.

Sanawi mengaku ia sempat dipecat oleh sang bos karena dianggap jelek dan jarang mandi, Bunda. Karena itu, ia akhirnya memutuskan untuk membuka usaha sendiri.

"Aku jualan itu karena (bos) anak buahnya kan banyak. Saya tuh paling jelek sendiri, ya, kan? Habis itu disingkirkan, lah. Habis dari situ aku jualan sendiri," tutur pria yang menikah pada tahun 2002 ini.

"Karena jelek dan jarang mandi katanya," sambung Sanawi lagi.

Tak hanya es krim, kini Sanawi mempunyai bisnis lainnya, Bunda. Ia punya minimarket, sewa kontainer, dan berjualan makanan beku.

"Iya (minimarket). Terus punya sewa kontainer, jual bebek (beku), jual ayam (beku). Itu saja," imbuhnya.


(mua/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda