Psikolog anak dan tokoh pendidikan Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto memutuskan untuk menjalani operasi katarak beberapa waktu lalu. Keputusan itu diambil lantaran Kak Seto mulai mengalami gejala yang mengganggu aktivitasnya, Bunda.

Sebagai seorang psikolog anak yang aktif dalam berbagai kegiatan, Kak Seto terbiasa membaca, menulis, dan berinteraksi dengan banyak orang. Tetapi, belakangan Kak Seto mulai mengalami perubahan pada penglihatannya.

"Keluhan yang saya rasakan, tiba-tiba mata jadi kabur. Jadi melihat apa-apa biasanya terang jadi seperti kacamata itu ada buram gitu lho", kata Kak Seto, dalam rilis yang diterima HaiBunda, Rabu (3/11/25).

Gejala pandangan buram ini membuat aktivitasnya sehari-hari menjadi kurang nyaman. Tak hanya itu, keluhan tersebut juga menimbulkan kekhawatiran Kak Seto akan kualitas penglihatannya.

Seiring waktu, keluhan yang dialami semakin terasa. Kak Seto pun menyadari bahwa ada masalah pada matanya yang tidak bisa diabaikan. Menurutnya, harus ada upaya untuk bisa membuat penglihatannya kembali melihat dunia lebih jelas.

Kak Seto lantas memutuskan untuk menjalani pemeriksaan media. Dari pemeriksaan ini, ia didiagnosis mengalami katarak, atau sebuah kondisi umum yang dialami banyak orang, terutama di usia lanjut, ketika lensa mata menjadi keruh dan mengganggu fungsi penglihatan.

Harapan baru dengan penglihatan lebih jernih

Setelah pemeriksaan, Kak Seto memutuskan untuk menjalani operasi katarak di KMN EyeCare. Setelah menjalani operasi, pria 74 tahun ini merasakan perubahan signifikan pada kualitas penglihatannya. Pandangan yang sebelumnya buram kini menjadi jauh lebih jernih.

"Saya melihat dunia lebih terang, lebih cerah, saya lihat ke atas langit biru pada waktu keluar, besoh sekali," ujarnya.

Kak Seto berharap pengalamannya ini bisa menjadi motivasi bagi masyarakat yang juga mengalami katarak, agar tidak ragu memeriksakan diri ke dokter mata dan mempertimbangkan operasi katarak sebagai solusi.

"Artinya saya bisa lebih percaya diri karena saya mampu melihat dunia sekelilingnya secara lebih jelas dan lebih terang," katanya.

Kak Seto mengungkap rasa syukurnya setelah menjalani operasi katarak. Ia merasa seluruh proses, mulai dari pemeriksaan hingga tindakan operasi, berjalan dengan sangat nyaman dan tanpa rasa sakit.

Pentingnya deteksi dan penanganan katarak sejak dini

Perlu diketahui, katarak merupakan salah satu penyebab utama gangguan penglihatan di dunia, termasuk di Indonesia. Kondisi ini terjadi ketika lensa mata yang seharusnya jernih menjadi keruh, sehingga cahaya sulit masuk dengan baik. Gejalanya antara lain pandangan buram, silau, hingga kesulitan membaca atau melihat dalam kondisi cahaya redup.

Katarak sering kali berkembang secara perlahan, sehingga sebagian orang tidak menyadari penurunan penglihatannya sampai kondisinya sudah parah. Oleh karena itu, pemeriksaan mata rutin sangat penting, khususnya bagi Bunda dan Ayah yang berusia di atas 50 tahun.

Deteksi dini membuat dokter mata dapat memantau perkembangan katarak. Tak hanya itu, diagnosis katarak lebih awal juga dapat menentukan waktu terbaik untuk melakukan operasi, sehingga kualitas hidup pasien tetap terjaga.

Demikian kabar terbaru dari Kak Seto yang baru saja menjalani operasi katarak.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!