Jakarta -
Ketika anak usianya di bawah tiga tahun (batita) kadang kita nggak sekadar mandiin dia aja ya, Bun. Ada beberapa orang tua yang sesekali ngajak anaknya mandi bareng nih.
Ya, tentunya disesuaikan sama jenis kelamin anak nih. Misalkan, anak perempuan
mandi bareng bundanya, anak laki-laki mandi bareng si ayah. Nah, kalau dilihat dari segi perkembangan anak, seberapa perlu sih sesekali kita ngajak anak mandi bareng?
Menurut psikolog anak dan remaja Ratih Zulhaqqi, sebenarnya kalau untuk mengenalkan ke anak soal anatomi tubuh manusia yang pastinya berbeda nih antara pria dan wanita secara nggak langsung, boleh-boleh aja. Tapi, kata Ratih kalau spesifik banget supaya anak tahu nih begini anatomi pria dan wanita, nggak gitu juga, Bun.
"Tujuannya lebih ke arah anak tahu bedanya laki-laki dan perempuan. Tapi kalau untuk mengenalkan anatomi, biasanya nggak harus mandi bareng, lewat gambar. Jadi lebih kayak begini lho kalau perempuan, begini kalau laki-laki," kata Ratih waktu ngobrol sama HaiBunda.
Mengajari soal anatomi tubuh, menurut Ratih sebenarnya lebih pada perbedaan dan fungsinya. Tapi, untuk mengajarkan perbedaan anatomi pada lawan jenis, nggak perlu juga dengan mengajak anak
mandi bareng. Misalnya anak perempuan mandi sama ayahnya atau anak laki-laki mandi sama ibunya. Walaupun, masih sering juga ya Bun kalau anak batita laki-laki mandi bareng ibunya.
"Kalau anak cowok mungkin seringnya mandi bareng sama ayahnya ya. Apalagi pas main air di kamar mandi, basah bajunya, terus mandi bareng. Atau memang seringnya bundanya ya mandi bareng sama anak batita yang laki-laki," tambah Ratih.
Sesekali batita mandi bareng orang tuanya, menurut Ratih nggak apa-apa, Bun. Meskipun, menurutnya nggak ada urgensi juga nih mengajak anak mandi bareng.
(rdn)