Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kisah Ini Jadi Pelajaran Agar Tak Sembrono Tinggalkan Anak di Mobil

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Selasa, 29 Aug 2017 15:38 WIB

Meski kita anggap anak sudah paham dan bisa 'aman' ditinggal di mobil, kita perlu tetap hati-hati ya, Bun.
Kisah Ini Jadi Pelajaran Agar Tak Sembrono Tinggalkan Anak di Mobil/ Foto: thinkstock
Jakarta - Kadang, karena kita pikir anak udah mengerti dan paham instruksi, amanlah mereka kalau ditinggal di dalam mobil. Tapi, kita nggak pernah tahu ya, Bun, apa yang bakal terjadi sama anak, termasuk insiden yang bisa mereka alami.

Seperti biasa, pada tanggal 17 Agustus lalu, bocah dua tahun bernama Logan dan kakaknya Kendra ikut ayah dan kakeknya bekerja di ladang. Saat itu, sang ayah Drew Vanderkled meninggalkan Logan dan Kendra yang lagi tidur sementara Drew dan ayahnya membersihkan kendaraan yang terparkir nggak jauh dari tempat mobil Drew terparkir.

"Tapi, kami menduga Logan bangun dan mencari ayahnya. Akhirnya dia buka jendela dan melongok. Kami menduga lutut atau kaki Logan menekan tombol jendela hingga leher Logan terjepit dan dia panik," kata ibu Logan, Lisa dalam halaman Facebook 'Love for Logan'.

Bisa dibayangkan kan Bun gimana paniknya Drew saat itu melihat kondisi sang anak. Soalnya, Lisa bilang sebelumnya Drew juga selalu ngecek kondisi Kendra dan Logan tapi sampai pas dia mengecek kondisi anaknya lagi, leher Logan udah terjepit di jendela. Memang, Drew dan ayahnya sempat putus asa dan mengira Logan udah meninggal.

Baca juga: Sering Main Video Game Bisa Pengaruhi Fungsi Otak

Kepada media lokal WHTR, Drew bilang kalau dia dan ayahnya sempat ngasih Cardiopulmonary resuscitation (CPR) ke Logan dan menelepon 911. Di Riley Children's Hospital, Logan langsung ditangani. Sayangnya, Bun, hasil tes menunjukkan kalau fungsi otak Logan udah menurun dan mengalami kejang-kejang.

"Besoknya, kondisi Logan tambah parah. Tim medis percaya kalau Logan dalam keadaan kurang oksigen cukup lama dan ini memicu kerusakan otak yang terjadi secara luas," kata salah satu kerabat Natalie Graham dalam laman Go Fund Me yang dia buat guna mengumpulkan donasi untuk Logan.

Tapi, Bun. Bisa dibilang Lisa dan Drew berusaha tabah dan menguatkan hati mereka. Karena melihat kondisi Logan yang makin lemah, Lisa dan Drew nggak mau 'memaksakan' anaknya untuk bertahan. Setelah itu, mereke setuju untuk melepas alat bantu napas yang dipakai Logan. Dalam sebuah unggahan di Facebook Love for Logan, terlihat bagaimana suasana saat keluarga melepas kepergian anak itu.

"Kami memang sedih. Tapi kami yakin sekarang dia (Logan) sudah ada di surga. Pastinya kami ingin Logan tetap ada bersama kami tapi percayalah, inilah sesuatu yang terbaik dari Tuhan," kata pihak keluarga.

Baca juga: Tanpa Muncul Gejala, Anak Ini Meninggal karena Menelan Baterai Jam

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda