Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cerita Tentang Pak Polisi yang Gemar 'Berubah' Jadi Superhero

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Kamis, 31 Aug 2017 16:06 WIB

Pak polisi ini dalam sekejap mata bisa berubah jadi superhero. Hmm, kenapa dia gemar berubah?
Cerita Tentang Pak Polisi yang Gemar 'Berubah' Jadi Superhero/ Foto: Istimewa
Texas, AS - Dalam seragam tugasnya, seorang polisi pasti tampak gagah dan berwibawa. Nggak heran banyak anak yang kemudian bercita-cita menjadi polisi. Tapi polisi yang satu ini sedikit berbeda. Dia punya kegemaran 'berubah' menjadi superhero.

Nama pak polisi ini adalah Damon Cole. Dia merupakan polisi yang bertugas Texas, Amerika Serikat. Nah, di waktu luangnya, Damon berdandan ala superhero demi membawa kegembiraan bagi anak-anak yang sedang sakit.

"Sebagian besar dari mereka ternganga dan berlarian ke arah saya ketika melihat saya dengan kostum pahlawan. Ini adalah perasaan yang tidak dapat saya gambarkan karena jika anak perempuan saya yang berusia 10 tahun yang sakit, maka saya akan kehilangan akal sehat," tutur Cole, dikutip dari globalnews.ca.

Cole telah menghabiskan banyak waktu dan uangnya sendiri untuk memastikan anak-anak yang memerangi penyakit langka dapat bertemu dengan Superman, Iron Man, Batman, Spiderman, Optimus Prime dan pahlawan lainnya. Untuk menjadi superhero favorit anak, Cole sudah keluar cukup banyak uang. Maklum, harga kostumnya cukup mahal, bisa mencapai sekitar Rp 13 juta lho. Dan semua pengeluaran itu murni dari dompetnya sendiri.

Baca juga: Melatih si Kecil Agar Mau Meminjamkan Mainan ke Anak Lain

Terkadang ia harus menyetir 14 jam hanya untuk menemui keluarga yang memintanya bertemu anak mereka yang sedang sakit. Ada pula saat di mana ia kehilangan salah satu teman 'kecilnya' karena kanker dan penyakit lainnya. Yang paling sedih adalah ketika ia memakai kostum pahlawan favorit ke pemakaman anak yang akan ditemuinya.

Cole telah menghabiskan lima tahun terakhir membeli aneka kostum superhero berdasarkan kebutuhan anak-anak sakit."Saya sangat pilih-pilih tentang semua kostum saya, karena saya ingin memiliki kesan abadi pada setiap anak yang saya temui," ujar Cole.

Kata Cole, dia belajar dari seorang anak laki-laki berusia 7 tahun bernama Bryce Schottel yang sakit kanker. Ketika ia tahu Bryce menyukai Superman, Cole menunjukkan hal-hal berbau Superman agar bocah itu tetap tersenyum dan bersemangat.



"Merupakan pengalaman hebat ketika melihat betapa bahagianya mereka. Sejak saat itu saya tahu saya punya panggilan lain selain menjadi polisi. Dan sejak saat itu pula saya akan pergi kemana pun untuk melihat anak-anak sehingga mereka punya perasaan yang sama seperti Bryce dan keluargnya," lanjut Cole.

Dari apa yang dilakukan Cole ini, kita bisa mengajarkan pada si kecil bahwa kebaikan pada orang lain bisa diberikan dengan cara sederhana, misalnya dengan berbagi. Mungkin awalnya anak kurang mengerti akan konsep berbagi ini, namun anak tetap menyerap semua hal yang mereka terima kok Bun.

Baca juga: (Tak Perlu) Membalas Kebaikan Orang Lain

Psikolog anak dari Tiga Generasi, Anastasia Satriyo M.Psi., Psikolog mengatakan memang kemampuan anak untuk bisa berbagi jadi salah satu hal yang ingin diajarkan orang tua ke anaknya. Tapi, berbagi yang seperti apa, kapan harus berbagi, dan bagaimana mengajarkan boundaries atau batasan pada anak juga penting.

Ingat Bun, beri tahu si kecil juga bahwa berbagi nggak harus secara materi atau barang lho ya. Bisa banget kita ajak si kecil ke acara amal atau penggalangan dana bersama anak yang kekurangan.

Baca juga: Cerita Ibu Ajarkan Perbedaan ke Anak Lewat Pesta Ulang Tahun

(aml)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda