Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ibu Ini Klaim Caranya Ampuh Atasi Anak yang Suka Menyela Pembicaraan

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Minggu, 24 Sep 2017 16:00 WIB

Pernah nggak, Bun, merasa kesal karena si kecil gemar menyela saat kita sedang berbicara dengan orang lain?
Ketika anak menyela pembicaraan orang tuanya (Foto: Hasan Al Habsy)
Jakarta - Ketika sedang terlibat dalam pembicaraan yang serius atau seru dengan seseorang, tiba-tiba si kecil datang dan menyela pembicaraan kita. Nggak cuma sekali, tapi berkali-kali. Hmm, pernah merasakannya, Bun?

Salah satu orang tua yang merasakannya adalah Jessica dan Jeremy Martin-Weber. Mereka mengaku sangat mencintai anak-anaknya. Tapi ketika si kecil usil dengan menyela-nyela pembicaraan orang tuanya, pasti tetap kesal dong ya.

Kenapa si kecil menyela pembicaraan? Bisa jadi karena saat itu mereka memang sedang terlintas sesuatu di benaknya yang butuh saat itu juga dibicarakan. Atau bisa jadi karena ingin menjadi bagian dari percakapan. Atau juga nih karena ingin mencari perhatian.

Jessica dan Jeremy merasa saat si balita sudah berusaha mencoba menginterupsi pembicaraan mereka terlalu sering, maka itulah saat-saat kesabaran benar-benar diuji. Harus banyak-banyak mengambil napas panjang.

Baca juga: Menjawab Pertanyaan Sulit si Kecil (1)

Mulanya mereka mengajarkan pada anak cara menyela pembicaraan yang sopan adalah dengan berkata 'maaf'. Tapi ternyata anak-anaknya mengulang-ulang 'maaf, Bu' berkali-kali dan dengan suara makin keras. Akhirnya meski ada kata 'maaf' namun tidak terlalu membantu.

Anak menyela pembicaraan orang tua/Anak menyela pembicaraan orang tua/ Foto: Facebook Beyond Moi


Akhirnya keduanya mencoba menerapkan cara tertentu. Apa itu? Jadi Jessica dan Jeremy mengajarkan pada anak-anaknya tentang cara untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki sesuatu untuk diperlihatkan atau diceritakan ketika orang tuanya sedang berbicara. Caranya adalah dengan meletakkan tangan anak dengan lembut ke tangan orang tuanya, tanpa berkata apapun.

"Jadi mereka tahu kita sadar kalau mereka ingin mengatakan sesuatu. Kita secara fisik meresposn dengan cara tertentu seperti meletakkan tangan kita di atas tangan mereka, atau dengan lembut menyentuh punggung mereka atau memegang tangan mereka," tulis Jessica di Facebook-nya, Beyond Moi.

Mulanya kata Jessica, itu nggak gampang. Apalagi nih, bagi anak bungsu mereka yang usianya masih tiga tahun. Tapi Jessica dan Jeremy terus melatih kebiasaan itu. Ta akhirnya, seiring berjalannya waktu, berhasil lho.

Keberhasilan itu ditunjukkan dari tangan si kecil yang sedang menaruh tangannya di tangan kanan ibunya. Menurut Jessica, saat itu dirinya sedang dalam pembicaraan dengan orang lain.

Dikutip dari redbookmag, teknik ini telah digunakan banyak kalangann dari sekolah montessori sampai Cub Scouts. Praktik serupa, berpegangan tangan sampai ada waktu untuk memulai percakapan, pernah menjadi tren dua tahun lalu.

Baca juga: Menjawab Pertanyaan Sulit si Kecil (2)

Parenting positif menyebutnya sebagai kode khusus dan sinyal tangan. Merupakan salah satu metode yang efektif untuk meminta dengan hormat waktu untuk bicara, sekaligus kode untuk meminta menunggu sebentar.

Ya, nggak semua metode itu tepat buat semua orang. Bisa jadi efektif buat keluarga Jessica, namun belum tentu berhasil untuk keluarga lainnya.

"Saat itu kami minta semuanya berusaha mengingat untuk menunggu dan mengingat bahwa seseorang ingin didengar karena akan memberi tahu sesuatu," ucap Jessica.

Kalau Bunda biasanya apa yang dilakukan saat si kecil menyela pembicaraan? (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda