
parenting
Bocah 3 Tahun Viral Bicara Pakai Bahasa Baku, Ternyata dari Bayi Sudah Cerewet
HaiBunda
Minggu, 05 Sep 2021 16:35 WIB

Tumbuh kembang setiap anak berbeda-beda. Ada yang lebih cepat berbicara, seperti bocah viral bernama Shabira Alula Adnan. Di usia 3 tahun, Shabira sudah pandai public speaking, Bunda.
Bocah yang akrab disapa Lala itu sempat viral di TikTok. Ia dikenal memiliki ciri khas gaya berbicara dengan memakai bahasa baku. Di usia muda, Shabira sudah terbiasa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Beberapa video Shabira yang viral di antaranya yaitu ketika ia berbicara dengan kucing peliharaannya. Kemudian ia terbiasa mengucapkan "Baiklah Ayah" ketika berbicara dengan ayahnya.
Orang tua Shabira, Adnan Fahmi dan Ochi Febrina mengaku semua perkataan yang keluar dari mulut putrinya merupakan hasil bicaranya sendiri. Mereka tidak pernah mengatur kalimat yang diucapkan oleh Shabira di depan kamera.
"Dia selalu mengucapkan apa yang dia sendiri ucapkan. Apa yang dia obrolin itu sesuai arahan dia sendiri," kata Fahmi di acara Rumpi No Secret Trans TV.
Pada mulanya, Fahmi tidak memiliki akun TikTok khusus untuk sang putri. Ia dan Ochi hanya gemar merekam kebiasaan sang putri sebagai kenang-kenangan di masa depan. Namun videonya viral setelah disebarkan oleh salah satu akun Instagram.
"Awalnya kita kan enggak punya TikTok. Nah ada satu akun Instagram yang mengunggah video Shabira. Dari situ mulailah meledak nama Shabira," ungkapnya.
Usai videonya viral, Shabira Alula kini banyak dikenal oleh masyarakat. Ia juga mendapatkan popularitas lewat Instagram. Akunnya yang diberi nama @shabiraalula kini memiliki lebih dari 16 ribu pengikut.
Fahmi bercerita, putri kecilnya itu memang sudah pandai berbicara sejak usia 8 bulan. Kala itu Shabira sudah mulai menunjukkan karakternya yang cerewet, Bunda.
"Umur 8 bulan kita selalu manggil dia Shabira Lala, dia selalu balas 'Apa apa'" ucap Fahmi.
Seiring bertambahnya usia, Shabira semakin fasih mengucapkan kata demi kata. Ia juga memiliki pengetahuan yang luas soal berbagai macam kosakata.
Tak hanya aktif berbicara, Shabira juga aktif dalam hal fisik. Ia sangat gemar bergerak dan melakukan eksplorasi. Shabira bahkan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga sering bertanya dan mencoba hal-hal baru.
Fahmi pun berinisiatif untuk merekam aksi sang putri. Tak disangka, ia mendapat respon yang tidak diduga. Simak di halaman berikutnya, Bunda.
Saksikan juga video penyebab utama anak menjadi cadel.
ATURAN KHUSUS DI RUMAH
Shabira Alula / Foto: Instagram @shabiraalula
Suatu ketika, Fahmi mulai mencoba untuk mengabadikan aksi sang putri berbicara di depan kamera. Sempat dikira bakal takut, rupanya Shabira dengan pede berbicara lho.
"Kita rekam pakai tripod, kita cuma mau tahu reaksi dia seperti apa. Saya pikir dia itu nangis atau lari. Ternyata malah banyak ngomong," ungkap Fahmi.
Sejak saat itu, Fahmi dan Ochi mulai membiasakan untuk mengajak putrinya berbicara dengan memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal itu mereka lakukan untuk membentuk karakter.
Tak dipungiri, Fahmi dan Ochi sangat khawatir dengan maraknya kata-kata kasar dan nyeleneh di luar sana. Banyak anak kecil yang memakai kata tidak senonoh ketika berbicara. Mereka pun membuat peraturan khusus bagi para tamu yang berkunjung ke rumah.
"Kita masih mau membentuk karakter dia (Shabira) sebagai orang yang positif. Di luar sana kan bahasanya banyak sekali. Karena kita mau membentuk karakter yang baik, siapa pun yang main ke rumah kita diwajibkan memakai bahasa baku," ujar Fahmi.
Selain mewajibkan tamu memakai bahasa baku, simak kebiasaan mereka untuk Shabira di halaman berikutnya.
KEBIASAAN SHABIRA
Keluarga Shabira Alula / Foto: Instagram @shabiraalula
Tak hanya mewajibkan tamu berbicara memakai bahasa baku di rumah, Fahmi dan Ochi juga melarang penggunaan bahasa bayi untuk Shabira. Meski terkesan sepele, bahasa bayi yang menggemaskan membuat anak tidak terbiasa memakai kata yang tepat.
Didikan Fahmi dan Ochi membuat Shabira terbiasa menggunakan bahasa Indonesia baku. Meski begitu, mereka tak melarang putrinya untuk tetap berinteraksi dengan teman sebaya. Mereka akan tetap mengawasi putrinya dalam bersosialisasi.
"Namanya orang tua pasti ada kekhawatiran ya, tetapi kami tidak membatasi orang untuk dekat dengan Shabira. Bagaimanapun dia masih membutuhkan sosialisasi. Tetapi kami ingin membetuk karakter dia sih," ucap Fahmi.
Menurut Fahmi, kemampuan Shabira dalam memakai bahasa baku diturunkan dari sang Bunda. Ia bercerita bahwa Ochi memiliki kemampuan di bidang bahasa.
"Ibunya kan memang jurusan bahasa, jadi lebih baku ke dia. Saya sebagai ayah cuma mengikuti saja," kata Fahmi.
Selain membiasakan Shabira berbicara memakai bahasa baku, Ochi juga menjauhkannya dari gadget seperti ponsel. Hal itu ia lakukan untuk mengurangi screen-time.
Ketika menonton atau mendengarkan lagu, Shabira terbiasa melakukannya lewat TV dengan jarak pandang yang lebih aman. Selain itu, Shabira juga tetap disiplin dan tidak kecanduan ponsel.
Ochi juga menanamkan kebiasaan untuk selalu menyapa dan memberi salam kepada orang lain. Selain itu, Shabira dididik untuk terbiasa makan dengan tenang.
"Aturan berikutnya yaitu makan harus duduk. Karena memang Lala aktif banget jadi aturan itu yang paling diutamakan," ucap Ochi.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Rekomendasi Makanan agar Anak Cepat Bicara sesuai Perkembangan Anak

Parenting
5 Kebiasaan Sederhana Ini Bisa Bantu Anak Cepat Bicara, Sudah Lakukan Bun?

Parenting
Cara Ajarkan Anak Cepat Bicara

Parenting
Menarik Nih Bunda! 6 Aktivitas untuk Mengasah Bahasa pada Anak Balita

Parenting
Bunda, Ayo Bantu Stimulasi Si Kecil Agar Cepat Berbicara

Parenting
Ini Lho Kata Pertama yang Diucapkan Anak Kembar George Clooney
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda