Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tips Agar si Kecil Tetap Aman Saat di Eskalator

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Minggu, 26 Nov 2017 16:06 WIB

Sepele sih, cuma naik eskalator saja. Tapi kalau lengah bisa fatal akibatnya.
Ilustrasi eskalator/ Foto: Getty Images
Jakarta - Pernah dengar ada kecelakaan yang melibatkan anak-anak saat berada di eskalator, Bun? Seram ya, hal-hal sepele saja bisa membuat kefatalan. Duh, amit-amit ya, jangan sampai kejadian lagi.

Sebenarnya eskalator merupakan platform berjalan yang cukup aman. Tapi... Ada tapinya nih, Bun, jika kita disiplin dalam bertingkah laku di atasnya. Insiden yang sering terjadi biasanya kaki anak terjepit di antara sela eskalator, pakaian anak yang terjepit, anak atau stroller yang terjatuh dari eskalator dan kasus lainnya yang mungkin belum kita tahu.

Untuk mencegah hal-hal yang nggak diinginkan saat menggunakan eskalator, orang tua harus banget komunikasikan ke anak bahwa eskalator bukan tempat bermain. Karena itu sudah pasti tidak boleh melakukan hal lain selain berdiri di atasnya dengan baik.

Selain itu, membawa stroller berisi anak dengan menggunakan eskalator juga tidak diperbolehkan. Ini melanggar aturan di gedung tersebut. Nggak heran, di setiap eskalator sudah dipasangi peringatan.

"Memakai lift (elevator) adalah pilihan paling bijak orang tua yang membawa anaknya dengan stroller," tutur Wahyu atau yang akrab disapa Paman Billie dari Komunitas Safe Kids Indonesia, saat ditemui di daerah Gandaria, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Komunitas Safe Kids Indonesia memberikan beberapa hal penting untuk di perhatikan orang tua tentang rambu-rambu yang ada sebelum melangkah masuk eskalator. Nah, kalau di Singapura, rambu-rambu ini akan diwajibkan oleh peraturan mulai akhir tahun 2017.

Yuk simak, Bun, tips agar anak tetap aman saat menggunakan eskalator:


1. Saat Memasuki Eskalator

Perhatikan arah anak tangga dan melangkahlah dengan penuh perhatian. Baiknya pegang anak dengan baik dengan satu tangan atau gendong anak yang masih kecil.

Jika anak baru belajar berjalan (biasanya di bawah umur 12 bulan) maka gendong anak saat naik eskalator dengan posisi anak berada di sebelah dalam. Jika anak sudah dapat berjalan dengan baik (biasanya sekitar umur 2 tahun) maka sudah dapat diajari untuk berdiri sendiri di eskalator. Lalu jika sudah lebih besar lagi (di atas 2 tahun) sudah dapat diajari untuk melangkah naik dan turun eskalator dengan bantuan orang tua.

Membawa stroller di atas eskalator sebenarnya sama sekali tidak boleh. Bahkan walaupun stroller kosong pun, di mana bayi sudah digendong, tidak boleh naik eskalator. Alasannya karena pada saat turun, roda stroller dapat terganjal dan malah bisa menyebabkan insiden.

Dilarang juga membawa naik kursi roda, troli, koper, skuter listrik dan benda sejenis lainnya. Jika membawa barang, pegang benda tersebut dengan baik tetapi usahakan agar tangan yang satu lagi memegang suluran tangga (handrail) ya, Bun.

Saat kita melangkah ke anak tangga, segera pegang suluran tangga dan jangan melangkah ke eskalator yang berlawanan arah ya.

2. Saat di Atas Eskalator

Hindari pakaian yang menjuntai yang bisa menyebabkan masuk ke celah di eskalator ya, Bun. Juga hindari menggunakan alas kaki berbahan karet atau resin, karena dapat menempel pada platform yang terbuat dari metal. Selain itu ada baiknya anak kita beri alas kaki yang tertutup.

Pastikan juga ya, Bun, posisi kaki si kecil berada di tengah dan di dalam garis kuning. Tapi ingat juga, ada beberapa eskalator yang ngga ada garis kuningnya. Selanjutnya, yuk ajak anak menghadap ke depan dan pegang susuran tangga dengan baik. Hindari anak memanjat atau bermain dengan susuran tangga dan jangan biarkan anak duduk di anak tangga.

Hindari juga banyak pergerakan di atas eskalator misalnya berpindah tempat seperti naik turun, berlari, maupun berjalan berlawanan arah.

3. Saat Melangkah Keluar Eskalator

Ada baiknya bilang ke anak untuk melangkah dengan pasti dan jangan ragu. Pastikan anak melangkahi ujung tangga yang berupa sisiran dan ingat, Bun, kaki jangan diseret saat melewatinya.

Setelah melangkah keluar segera bawa anak bergerak menjauh jangan berhenti untuk bicara atau melihat sekitar karena masih banyak orang dibelakang kita.

Cari dan ingat posisi tombol 'stop darurat' (emergency stop button) yang biasanya berwarna merah dan berada di bagian bawah ujung eskalator. Jangan ragu untuk menekannya saat terjadi insiden di eskalator ya, Bun.

(aml)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda