Sydney -
Minta tolong ke
anak supaya mau bantu orang tuanya beres-beres rumah bisa jadi PR tersendiri nih. Eh, tapi buat ibu tiga anak, sebut aja namanya Elsa, dia punya trik yang nggak sengaja dan disangka bisa bikin anak-anaknya membantu dirinya beres-beres rumah.
Hmm, memang apa sih triknya? Jadi, Bun, suatu hari si sulung yang berusia remaja membantu bundanya buang sampah. Nah, Elsa pun bilang, 'Bagus banget, Nak. Kamu dapat 1.000 poin spesial'. Mendengar perkataan Elsa, si sulung jadi lebih semangat lagi membantu bundanya beres-beres rumah, Bun.
Mendengar kakaknya dapat poin spesial, anak kedua Elsa yang berumur 7 tahun nanya apa yang bikin kakaknya dapat poin spesial. Ternyata, setelah itu si anak tengah ikutan beres-beres rumah juga, Bun. Bahkan si bungsu yang umurnya 5 tahun penasaran mau ikutan. Sebagai ibu, Elsa membolehkan anaknya membantu menyelesaikan pekerjaan rumah.
"Kemudian anak-anak saya bisa dibilang berkompetisi untuk mendapatkan poin spesial itu. Mereka membereskan kamarnya, membantu membersihkan dapur dan membantu membereskan sepatu. Padahal, poin spesial bukan apa-apa," kata Elsa kepada Essential Kids.
Elsa bilang sebetulnya poin spesial bukanlah apa-apa. Itu cuma ucapan sebagai bentuk penghargaan atas apa yang dilakukan
anak. Sebagai ibu, Elsa tahu kalau kadang anak hanya butuh pujian yang luar biasa, nggak perlu sebuah barang yang mahal untuk menghargai apa yang sudah dilakukan anak.
"Mungkin nanti saya akan kasih tahu ke anak-anak kalau poin spesial bukanlah apa-apa. Tapi saat ini, setidaknya apa yang mereka lakukan benar-benar membantu saya. Lagipula mereka tidak pernah menanyakan poin spesial mereka," tutur Elsa.
Soal reward buat anak, memang ini boleh-boleh aja diberikan, Bun. Tapi, kalau kata psikolog anak dari Tiga Generasi, Fathya Artha Utami, ketika anak melakukan hal yang baik, pujian aja udah bisa bikin mereka senang kok. Dengan dipuji anak tahu kalau apa yang mereka lakukan disenangi dan selanjutnya anak bisa mengulanginya lagi.
Reward untuk anak juga nggak mesti berupa barang kok, Bun. Kadang, dengan
anak dibolehkan melakukan hal yang mereka senangi anak juga happy lho.
(rdn)