Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tak Disangka, Respons Ini Bikin Anakku Kerjakan PR-nya Sendiri

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Rabu, 06 Jun 2018 08:06 WIB

Nggak disengaja, respons yang dilakukan ibu ini bikin putranya menyelesaikan PR-nya, Bun.
Tak Disangka, Respons Ini Bikin Anakku Kerjakan PR-nya Sendiri/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Bunda pasti pernah mendampingi anak mengerjakan PR kan? Terlebih kalau anak masih duduk di bangku TK atau awal-awal Sekolah Dasar (SD). Ini juga yang dilakukan ibu dua anak, sebut aja namanya Rena. Hingga suatu hari, rutinitas anaknya mengerjakan PR berubah.

Rena bilang, ketika putra sulungnya duduk di bangku TK dan awal SD, dia selalu menemani si kecil mengerjakan PR. Kemudian, Rena bakal ngecek PR si anak untuk memastikan semuanya benar dan si kecil bisa dapat nilai sempurna. Tapi makin lama pelajaran anak kan makin sulit dan kompleks ya, Bun. Saat itulah Rena melakukan perubahan.

"Saya nggak lagi mendampingi anak saya mengerjakan PR-nya sejak PR di mata saya jadi tugas yang menakutkan. Sampai di suatu sore, anak saya berteriak dan dia melempar bukunya. Dia bilang dia nggak bisa mengerjakannya. Saya yang ada di ruangan itu bilang saya juga nggak bisa mengerjakannya," tutur Rena dikutip dari Scary Mommy.



Sebagai ibu, ada rasa was-was di benak Rena, Bun. Dia berpikir jangan-jangan si anak nggak bakal mau mengerjakan PR-nya. Tapi, apa yang terjadi kemudian? Setelah si anak dibiarkan nggak melakukan apa-apa, dia kembali mengambil bukunya dan menyelesaikan PR-nya. Rena kaget dan nggak menyangka anaknya akan melakukan itu.

Besoknya, Rena memutuskan untuk nggak lagi membantu anaknya mengerjakan PR dan ini dia terapkan pada anak keduanya yang sekarang duduk di bangku TK. Meski begitu, kata Rena dia bukan ibu yang tega kok. Ya, jadi Rena membuat kesepakatan dengan anaknya, Bun. Anak-anak harus mengerjakan PR di waktu tertentu dan bundanya akan membantu jika mereka butuh pertolongan.

"Tapi sisanya, itu terserah mereka. Entah PR-nya selesai atau nggak. Pendekatan ini bikin anak saya lebih sering mengerjakan PR-nya kok," ujar Rena.

Sesekali menemani anak mengerjakan PR memang bisa meningkatkan bonding antara orang tua dan anak. Jadi, kita nggak harus kita temani terus ketika mengerjakan PR supaya mereka mandiri dan nggak bergantung pada kita. Nah, menurut psikolog anak Ajeng Raviando, ketika orang tua mendampingi anak mengerjakan PR ada prinsip 5F yang bisa diterapkan nih, yaitu:

1. (F)ocus

Biar anak fokus ngerjain PR dengan sebelumnya banyak kegiatan yang dia lakukan, coba kasih anak waktu 'bernapas' sejenak. "Kalau udah kenyang, mood udah senang, pikiran juga jadi fokus kan," kata Ajeng.

2. (F)ast

Orang tua juga bisa mengakomodir perangkat-perangkat yang bagus seperti print, komputer dan lainnya. Perangkat kayak begini bisa mempermudah anak mengerjakan PR.



3. (F)lexible

Usahakan kita lebih fleksibel terutama untuk urusan waktu ketika mendampingi anak mengerjakan PR. Ingat, menemani anak mengerjakan PR juga bisa jadi ajang bonding orang tua dan anak lho, Bun.

4. (F)riendly

Berkomunikasilah yang baik dengan anak sehingga apa yang kita sampaikan ke anak bisa diterima mereka dengan baik.

5. (F)un

Ciptakan lingkungan yang menyenangkan ketika menemani anak mengerjakan PR, Bun. Biarkan anak mengerjakan dengan caranya karena tiap anak punya cara belajar yang berbeda dan kita coba ikuti cara mereka. (rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda