Chicago -
Biasanya gimana posisi tubuh Bunda saat akan
menggendong anak? Umumnya kita akan membungkuk, lalu mulai mengangkat anak dan meletakkannya di gendongan kita, bukan? Tapi cara ini salah dan malah bisa menyiksa punggung lho.
Ya, cara kita yang salah ketika mengambil anak saat akan
menggendong anak bisa menyebabkan cedera punggung. "Hindari memelintir tubuh saat mengangkat, yang bisa menyebabkan daerah tulang belakang pada risiko cedera," ujar Jill Boissonnault, Ph.D., seorang profesor terapi fisik di University of Wisconsin di Madison, dikutip dari Parents.
Terapis fisik, Heather S. Baker, dari Swedish Covenant Hospital di Chicago menimpali membungkuk saat akan menggendong balita memberikan tekanan pada tulang belakang dan punggung. Inilah yang menyebabkan punggung rentan cedera.
"Banyak orang tua membungkuk dari pinggang mereka dan mengangkat balita mereka menggunakan punggung mereka. Ini membuat orang mengalami ketegangan otot, regangan sendi, atau bahkan herniasi," papar Heather, dikutip dari Romper.
Kondisi ini, dalam keadaan yang parah bisa menyebabkan rasa sakit, kesemutan, mati rasa, atau kelemahan di kaki. Untuk mencegah cedera pada punggung, sebaiknya mengangkat anak bukan dengan cara membungkuk, melainkan jongkok.
Dengan berjongkok maka otot kaki yang akan menanggung beban. Nah, otot kaki ini tentu saja lebih kuat, sehingga bisa melindungi punggung kita saat akan menggendong anak.
Selain itu, kita juga harus fokus menggunakan otot perut sebelum mengangkat anak untuk lebih melindungi tulang belakang.
Situs Asosiasi Terapi Fisik Amerika (APTA), Movingforwardpt.com, menyarankan cara tepat menggendong anak. Pertama-tama, berdiri di dekat anak Anda di lantai. Sambil tetap punggung tegak, letakkan satu kaki sedikit ke depan dari kaki yang lain, lalu tekuk pinggul dan lutut untuk menurunkan badan ke satu lutut.
"Setelah badan turun ke lantai, pegang anak dengan kedua lengan, dan pegang dia atau dekatkan dengan tubuh Anda. Kencangkan otot perut Anda, dorong dengan kaki Anda, dan perlahan kembali ke posisi berdiri," saran APTA.
Sebagai alternatif, Heather menyarankan balita naik sesuatu, misalnya kursi atau tangga, sampai tubuhnya setinggi kita. Dengan begitu, kita tidak perlu membungkuk terlalu rendah.
Kata Baker, menggendong anak dengan cara yang tidak benar juga dapat menyebabkan masalah punggung. Kalau bunda suka menggendong ke samping, coba pikir ulang.
Menurut Heather, menggendong balita di satu pinggul, apalagi di pinggul yang sama setiap kali menggendong bisa menyebabkan ketidakseimbangan otot di batang tubuh, kaki, dan lengan. "Seiring waktu itu dapat menyebabkan cedera berlebihan dan rasa sakit," sambungnya.
Sebagai alternatif, Heather menyarankan menggendong anak di dada. Jadi bagian depan tubuh anak berhadapan dengan tubuh bagian depan kita, selanjutnya kaki anak melilit pinggang kita. Posisi menggendong seperti ini disebut Heather bisa mengurangi beban di punggung.
Sering kali saat kita sudah enak menggendong anak dengan menggunakan satu panggul, kita enggan mengubahnya. Mulai saat ini, jangan bebankan pada satu panggul saja ya, Bun, untuk menghindari asimetri.
Nah, kalau balita sudah bisa berjalan, cobalah memintanya berjalan untuk mengembangkan keterampilan dan kekuatan otot. "Ingat saat batita bisa berjalan, sebisa mungkin cobalah berjalan bergandengan tangan daripada selalu menggendong anak untuk menyelamatkan punggung dan tubuh Anda," pesan Heather.
(Nurvita Indarini)