Jakarta -
Tiap orang tua punya kebijakan masing-masing soal anak yang menjalin hubungan asmara dengan lawan jenis. Termasuk presenter
Novita Angie punya aturan tentang berpacaran yang diterapkan ke sang anak, terutama si bungsu Jemima (13).
Wanita yang akrab disapa Angie ini mengatakan bahwa anak perempuannya belum dibolehkan pacaran oleh ayahnya. Jelas hal itu pun jadi pertanyaan Jemima ke sang bunda.
"Saat dikasih tahu sama ayahnya nggak boleh pacaran pastinya dia nanya banyak. Ya, pastinya kita juga kasih penjelasan yang logis supaya dia bisa dia terima dan dia ngerti," tutur Novita Angie saat ngobrol dengan HaiBunda.
Kalau dirasa Jemima belum mengerti, Novita Angie dan suami akan terus kasih pengertian dan penjelasan sampai anak bontotnya itu paham alasan dia belum dibolehkan pacaran. Eits, tapi bukan memaksakan pendapat ya, Bun.
"Kita jelasin, tapi bukan maksain, 'Ya pokoknya kamu harus gini gitu'. Kalau Jemima masih nggak paham kita jelasin terus tapi mungkin dengan cara yang berbeda. Ya, walaupun awalnya dia nggak terima tapi akhirnya di menerima," kata ibu dua anak ini.
Sedangkan untuk kakak Jemima, Jeremy (14) sang ayah tak mempermasalahkan jika anak lelakinya ingin pacaran. Kata Novita Angie, dalam pandangan suaminya, mengurus anak lelaki dan perempuan berbeda. Namun, pada intinya baik Angie maupun suami ingin mengajarkan anak-anaknya konsep keterbukaan dan nggak sungkan untuk bertanya apapun ke orang tuanya.
"Kita juga maunya informasi apapun apalagi kalau beriringan dengan problematika remaja tanyanya ya sama kita. About anything, termasuk beberapa pertanyaan yang membuat kita keki tapi ya nanti kita jawab dengan bahasa mereka," tutur
Novita Angie.
Bicara soal pertanyaan anak, kadang berbagai pertanyaan suka muncul tuh. Termasuk ketika mereka menyampaikan pertanyaan-pertanyaan absurd yang kadang bikin orang tua mikir keras buat kasih jawaban terbaik. He-he-he. Misalnya, pas anak bertanya, 'Naksir itu apa sih, Bun?', atau 'Pacaran atau menikah itu apa, Bun?'. Nah, pasti Bunda juga bingung deh mau jawabnya ya. He-he-he.
 Foto: Instagram novitaangie |
"Jika orang tua bingung atau tidak siap menjawabnya, bisa tanya balik ke anak 'Menurut kamu itu apa, Nak?' atau 'Kenapa kamu tanya begitu?'. Dari jawaban anak, orang tua dapat memperkirakan sudah seberapa jauh pengetahuan anak," kata psikolog klinis anak, Vera Itabiliana.
Menurut Vera, ketika orang tua sudah dapat gambaran seberapa jauh pengetahuan anak, kita jadi bisa menggunakan istilah yang mudah dimengerti anak sekaligus mempermudah meluruskan atau menjawab.
"Jika anak bertanya, orang tua sebaiknya menjawab dengan jelas, jujur dan menggunakan bahasa yang dipahami anak," kata Vera.
Vera berpesan, tanggapi pertanyaan
anak dengan santai sehingga anak tetap merasa nyaman dan tidak jera untuk bertanya kembali. Jangan lupa, orang tua juga perlu menempatkan diri sebagai sumber atau tempat bertanya bagi anak daripada anak mencari dari sumber lain yang belum tentu bisa dipertanggung jawabkan.
"Pacaran itu hubungan antara dua orang yang saling sayang tapi ada batasan-batasannya seperti tidak boleh mengganggu sekolah, tidak boleh terlalu sering memikirkan dia, dan lainnya," lanjut Vera.
(rdn)