
parenting
5 Tips Awasi Remaja Gunakan Media Sosial ala Mona Ratuliu & Novita Angie
HaiBunda
Rabu, 28 Oct 2020 12:29 WIB

Kemajuan teknologi membuat kita tak bisa membatasi anak-anak mengakses media sosial. Mereka jadi senang menjelajah dunia maya, dengan alasannya mudah mendapatkan informasi ya, Bunda.
Sebagai orang tua, kita tentu gembira dengan manfaat positif itu. Namun sayangnya, tidak semua yang ada di internet atau media sosial itu baik.
Hal-hal seperti cyberbullying, doxing (menggali identitas seseorang), online sexual harrasment (pelecehan seksual secara online), tentunya mengancam para remaja, bukan hanya keselamatannya tapi juga kesehatan mentalnya.
Menurut Philip Chua, Kepala Kebijakan Publik Instagram Asia Pasifik mengatakan bahwa ada beberapa isu terkait kesehatan mental di Indonesia. "Salah satunya sulit bagi remaja untuk membicarakan masalahnya pada orang tua," kata Philip, di acara Konferensi Pers Instagram REALTALK, Selasa (27/10/2020).
Di kesempatan yang sama, sebagai bunda dari anak remaja, Mona Ratuliu dan Novita Angie pun membagikan tips mengawasi remaja agar bijak menggunakan media sosial.
1. Saling follow di media sosial
Mona Ratuliu dan Novita Angie membiasakan pada anak-anaknya untuk saling follow di media sosial. Ini supaya antara orang tua dan anak saling berbagi informasi.
Hal ini pun berlaku ketika anak Novita Angie punya lebih dari satu akun media sosialnya. "Anak-anak sekarang punya second account (akun medsos kedua), tapi aku izin follow ke anak-anak," kata Novita Angie.
2. Mendiskusikan konten di media sosial
Diakui Mona Ratuliu, hingga sekarang ia masih sering mendiskusikan konten di media sosial bersama anak sulungnya, Mima.
"Aku komen-komenan, DM-DM-an. Aku juga lihat-lihat, kayaknya kurang oke nih postingannya," kata Mona Ratuliu.
Namun, Mona Ratuliu menyarankan agar orang tua tidak terlalu sering judge atau hakimi tentang apa yang anak post. Ada kalanya jika baik dan positif, kita biarkan saja.
"Supaya dia enggak ngerasa aku sedang menilai, dari situ Mima tahu aku sedang memantau akunnya dia," kata Mona Ratuliu.
3. Terbuka, sering ajak ngobrol anak
Menurut Mona Ratuliu, fase remaja ini cukup berat bagi anak-anak. Awalnya, ia menganggap anaknya yang beranjak remaja itu lebay. Kadang happy, kadang cemas, dan bad mood.
"Setelah saling sharing, kita menyimpulkan bahwa remaja butuh kehadiran orang tua untuk mendengarkan mereka," kata Mona Ratuliu.
"Mima, pernah mengalami isu kesehatan mental. Kita bingung karena waktu itu isunya belum digaungkan. Akhirnya pergi ke profesional," ujarnya.
Akhirnya dengan membiasakan anak dengan keterbukaan, Mona pun sadar bahwa dengan saling terbuka, masalah-masalah di media sosial pun bisa diatasi bersama.
Baca Juga : 6 Jenis Cyberbullying pada Anak, Ini Bahayanya |
4. Memberikan inspirasi
Mona Ratuliu dan Novita Angie memberikan inspirasi dan contoh pada anak-anaknya agar bijak dalam menggunakan media sosial.
"Kalau Mima waktu lebih kecil, kita bisa bikin aturan. Pas gede, aku sebagai orang tua enggak bisa lagi kasih aturan tapi inspirasi," kata Mona Ratuliu.
Inspirasi misalnya, mengunggah hal-hal positif di media sosial, tidak terlalu sering menggunakan media sosial. Sementara, Novita Angie bercerita bahwa ia juga memberikan contoh dengan memberi tontonan video pada anaknya.
"Waktu itu ada video anak yang tadinya mau menjadi kandidat penerima beasiswa tapi gagal karena setelah background checking, anaknya pernah melakukan hal-hal negatif," ujar Novita Angie.
"Dari situ anakku langsung apa-apa mendiskusikan dahulu sebelum posting," sambungnya.
5. Detoks media sosial
Mona Ratuliu mengungkap kalau keluarganya secara teratur mengadakan detoks media sosial. Selama detoks, Mona mengarahkan anak-anaknya pada aktivitas yang tak membutuhkan gadget.
"Misalnya, berinteraksi sama ortu, teman-teman dekatnya," kata Mona Ratuliu.
Mona Ratuliu juga kerap melihat anaknya sendiri inisiatif untuk detoks media sosial. "Seringkali dia ikutin, misalnya masak di rumah," ujar Mona Ratuliu.
Simak juga cara menumbuhkan minat baca anak di masa pandemi:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Pemerintah Bakal Atur Internet demi Lindungi Anak Indonesia Seperti di California

Parenting
Ussy Sulistiawati Akhirnya Ijinkan Putrinya Punya Akun IG di Usia 17 Th, Syaratnya..

Parenting
Pesan Psikolog Jika Mau Buat Konten tentang Anak, Jangan Cuma Ingin Eksis Bun

Parenting
Benarkah Media Sosial Bikin Anak Konsumtif dan Suka Pamer?

Parenting
5 Foto Anak yang Sebaiknya Tidak Bunda Posting di Media Sosial


7 Foto
Parenting
7 Potret Balint, Keponakan Mona Ratuliu yang Lahir Prematur & Ibunda Wafat
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda