Jakarta -
Sebagai orang tua, Ayah dan Bunda pasti ingin banget tahu
bakat anak di bidang apa sih. Sehingga, nantinya si kecil bisa kita arahnya supaya masa depannya pun lebih cemerlang. Nah, untuk mengetahui bakat anak, ada kok yang bisa Bunda lakukan.
Penting bagi Bunda memperhatikan yang dilakukan anak. Misalnya, kalau di rumah ada alat musik dan anak suka banget memainkannya, ada kemungkinan anak menyukai musik. Sehingga, Bunda bisa mengasah bakat anak di bidang musik sejak dini. Misalnya dengan mengikutkan dia les musik.
Dilansir Child Development Info, sebuah bakat harus terus dikembangkan. Jadi. Bunda perlu mengenalkan berbagai bidang pada anak sejak kecil termasuk bidang musik, melukis atau menyanyi. Usahakan beri pengetahuan anak mengenai alat-alat tersebut dan fungsinya. Saat memperhatikan apa yang dilakukan anak, jangan lupa beri mereka pujian dan motivasi ya, Bun.
Jika musik adalah salah satu kesukaannya, Bunda bisa bantu dia dengan memberikan kursus untuk mengasah bakatnya agar lebih terfokus. Jangan segan minta bantuan orang tua untuk mengarahkan bakat anak ya.
 Ilustrasi bakat anak/ Foto: Thinkstock |
Untuk tahu anak berbakat atau nggak di bidang seni, kita juga bisa ajak anak pergi ke tempat
seni seperti konser, festival musik atau pameran. Dengan begini, anak bisa mempelajari lebih dalam tentang musik atau seni yang disukainya.
"Orang tua bisa mengenali bakat anak dengan melakukan observasi rutin setiap hari. Ada perbedaan yang dapat jelas terlihat ketika anak menyukai sesuatu, apakah itu bakat atau hanya kesenangan sesaat", kata psikolog Ajeng Raviando dilansir
detikcom.
Ajeng mengingatkan, jangan memaksa anak untuk menyukai hal yang dia nggak suka. Terlebih sebenarnya bidang tersebut kita yang menyukainya, Bun.
"Kalau orang tua terlalu memaksa, suruh latihan musik terus misal, dampaknya anak bisa jadi berkurang minat. Kalau minat berkurang ya akan jadi males, nggak berkembang juga
bakatnya," tutur Ajeng.
Yuk, Bun kita mulai asah kemampuan anak sejak dini guna mencari tahu minat dan bakatnya. Dalam keseharian, mulai perhatikan apa yang anak lakukan, fasilitasi mereka, beri motivasi dan jangan lupa beri apresiasi saat anak bisa melakukan sesuatu.
(rdn/rdn)