Keseruan Sri Mulyani Ajak Cucu Jalan-jalan Keliling Jakarta
Asri Ediyati |
HaiBunda
Senin, 01 Apr 2019 12:06 WIB
Keseruan Sri Mulyani Ajak Cucu Jalan-jalan Keliling Jakarta/ Foto: Instagram
Jakarta -
Akhir pekan dihabiskan Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan cucu tercinta. Ia mengajak cucunya ke ruang publik di Jakarta. Mulai dari menikmati taman Monas, naik kereta kuda, sampai mengunjungi kebun binatang Ragunan, Bun.
Enggak lupa, Sri Mulyani dan cucu juga makan kerak telur sebagai makanan selingan. Jika Bunda belum tahu, kerak telur adalah makanan khas DKI Jakarta, bahan dasarnya dari beras ketan putih dan telur. Rasanya gurih karena ditambah dengan kelapa parut dan bawang goreng.
Sri Mulyani mengunggah foto-foto kegiatannya dengan cucu lewat akun Instagram-nya @smindrawati.
"Saya menikmati akhir pekan ini mengajak cucu menikmati taman Monas, naik kereta kuda, makan kerak telur, dan mengunjungi kebun binatang @Ragunanzoo. Senang melihat masyarakat menikmati waktu bersama keluarga di ruang publik yang bersih, tertib dan aman.," tulisnya di caption.
Sri Mulyani juga berpesan untuk menjaga kebersihan, ketertiban serta keamaan bersama ruang publik, taman, tempat olahraga, kebun binatang.
"Indonesia, rumah kita bersama," tutuo Sri Mulyani.
Walaupun sibuk dengan berbagai aktivitas dan tugasnya sebagai menteri keuangan, Sri Mulyani tetap bisa menghabiskan waktu dengan cucu-cucunya. Hebat ya? Ternyata hubungan kakek-nenek dengan cucu bisa berdampak positif lho. Dengan menghabiskan banyak waktu bersama kakek dan neneknya, anak-anak bisa membangun pandangan positif soal penuaan dan lansia.
Para peneliti dari University of Liege mempelajari 1.151 anak-anak di Belgia usia 7-16 tahun, untuk mengetahui berapa banyak waktu yang dihabiskan bersama kakek dan neneknya. Mereka melihat bagimana tanggapan mereka soal kesehatan kakek dan neneknya.
Salah satu peneliti, Stephane Adam mengamati hubungan anak dengan kakek dan neneknya, termasuk seberapa sering mereka menghabiskan waktu bersama, dan apa yang dilakukan saat bersama-sama. Anak yang menghabiskan waktu secara rutin bersama kakek neneknya, dengan melakukan hal yang berkualitas akan melihat mereka sebagai sosok yang sehat. Anak jadi punya pandangan positif terhadap orang tua, Bun.
"Sementara itu, kalau anak jarang kontak dengan kakek neneknya dan melihat si kakek dan nenek dalam keadaan yang menyedihkan, anak punya pandangan yang sedikit negatif terhadap orang lanjut usia," utur Stephane dalam laporannya dikutip dari Country Living.