Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Tak Ku Sangka, Jodohku Datang Melamar Saat Ku Patah Hati

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Kamis, 13 Feb 2020 19:54 WIB

Jodoh bisa datang kapan saja. Termasuk yang kualami ini. Jodohku rupanya datang di waktu yang tak kuduga: saat ku patah hati.
Ilustrasi cerita bunda/ Foto: iStock
Jakarta - Jodoh datang kapan saja. Bunda setuju istilah itu ya? Ya, itu yang ku alami. Aku enggak mengira jodohku datang saat aku tengah patah hati.

Awalnya, aku cuma tau jodohku itu rekan kerja walau beda divisi. Lagian saat itu masih aku punya hubungan sama orang lain. Eh, pas putus, tahu-tahu dia mulai PDKT. Dibantu teman dua yang pada bikin acara naik gunung. Soalnya, mereka tau aku suka banget naik gunung.


Dan akhirnya aku mulai kenal dekat. Pertama ketemu berdua. Lalu, dia tanya gimana tanggapan aku tentang menikah? Saat itu aku cuma bisa bilang sedikit trauma dan belum terpikir, masih ingin kuliah ke luar negeri, traveling, dan sebagainya.

Enggak bahas nikah lagi, tahu-tahu didekatkan lagi di kepanitiaan yang sama, sibuk bareng, dan di akhir acara dia bilang:

ilustrasi cerita bundailustrasi cerita bunda/ Foto: iStock
"Aku lagi cari orang buat belajar bareng. Menemani sisa hidup, berbagi tawa dan tangis, menggapai mimpi, senantiasa jadi teman sehidup sesurga," katanya.

"Kamu orang yang kuat dan mandiri. Kamu mau belajar bareng? Kita saling mengingatkan dan menguatkan." Hal itu ia sampaikan tepat sehari sebelum suatu kali bulan Ramadhan.

Akhirnya, dia ke rumah dan 4 bulan sesudahnya kami menikah. Alhamdulillah, kini kami sudah tak berdua lagi, tapi bertiga. Sebab, kami Alhamdulillah sudah diberi momongan. Ditambah, suami termasuk sosok yang suka memberi kejutan dengan berbagai aksinya. Meski sederhana, tapi berharga banget buat aku.

(Kisah Bunda Mega di Jakarta)

Bunda yang ingin berbagi kisah seputar rumah tangga dan parenting di Cerita Bunda, bisa kirimkan langsung ke email redaksi kami di [email protected] Cerita paling menarik akan mendapat voucher belanja dari kami. dengan subjek Cerita Bunda. Ssst, Bunda yang tidak mau nama aslinya ditampilkan, sampaikan juga di email ya. Cerita yang sudah dikirim menjadi milik redaksi kami sepenuhnya.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda