Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Ternyata Pernikahan Itu Berat, Suami Tak Kapok Meski Berkali-kali Ketahuan Chat Mesum

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Rabu, 11 Jun 2025 16:40 WIB

Ilustrasi suami istri
Ilustrasi/Foto: Getty Images/Kiwis
Jakarta -

#HaiBunda, aku memang sudah sering mendengar pernikahan adalah sebuah awal kehidupan yang baru dan tak selalu diisi dengan keindahan. Namun, kini setelah menikah selama 5 tahun dan dikaruniai dua anak, ku tak menyangka bahwa kehidupanku seberat ini...

Ketika masih menjalin hubungan sebelum menikah, semuanya terasa lancar dan baik-baik saja. Suamiku pun terlihat baik dan tak pernah melakukan hal yang neko-neko.

Setelah 5 tahun berpacaran, kami pun memutuskan menikah secara sederhana. Dulu suamiku belum bekerja sehingga aku yang turun tangan untuk mencari nafkah. Tak lama setelah menikah, kami langsung dikaruniai anak. Meski aku dan suami mengontrak hanya 1 petak dan hidup sederhana, tapi kami selalu merasa cukup.

Saat anakku berusia 5 bulan, suami akhirnya mendapat pekerjaan di perusahaan ekspedisi dan menjalani shift malam. Sehingga, aku pun jadi lebih sering menjalani malam hari hanya berdua dengan anakku. Semua awalnya berjalan lancar-lancar saja hingga suatu ketika...

Malam itu entah kenapa aku gelisah hingga sulit tidur, padahal suamiku sedang libur dan ada di rumah. Saat berusaha tidur aku melihat ponsel suami bergetar dan masuk notifikasi WA. Suami pun bergegas mengambil ponselnya menuju kamar mandi dan baru tidur setelah jam 5 pagi. 

Karena penasaran, aku pun memberanikan diri melihat ponselnya ketika suami sedang lengah. Berapa kagetnya aku, terlihat chat suami dengan perempuan di sebuah aplikasi. Dalam chat tersebut, suamiku mengirimkan foto alat kelaminnya sendiri!   

Saat itu, perasaanku benar-benar campur aduk. Aku bingung hingga terlintas perasaan ingin mengakhiri hidup, tapi niat buruk itu sirna seketika saat melihat anakku yang masih tertidur..

Aku pun memberanikan diri untuk bertanya langsung pada suami. Ia pun meminta maaf dan berjanji tak akan mengulanginya lagi. Setelah meminta suami untuk mengeblok perempuan itu, aku pun menenangkan diri dan memutuskan untuk memaafkannya. Kehidupan kami pun berjalan lagi seperti biasa. Aku terus menatap ke depan sambil berusaha menyembuhkan luka yang ada.

Namun, saat anakku sudah berusia 2 tahun, aku memergoki suami kembali melakukan video call mesum dengan perempuan lain. Hatiku kembali hancur dan cuma bisa menangis saat suami meminta maaf lagi.

Tak sampai di situ, saat anakku berusia 4 tahun, suami ketahuan melakukan hal itu lagi. Namun, entah kenapa kali ini aku sudah mulai lelah. Aku pun menjadi lebih cuek terhadap suami.

Bukan tanpa sebab, selain sudah lelah menghadapi suami, kini aku mulai memprioritaskan hal yang lebih penting yaitu anak-anak. Apalagi kini aku sudah resign bekerja. Kepalaku kini terisi banyaknya pemikiran tentang masa depan anak-anak.

Aku harus kuat! Aku tidak lagi memikirkan perasaan sendiri. Apalagi kini anakku sudah dua. Suami pun tidak terlihat adanya penyesalan berarti atas perilakunya. Ia selalu terlihat cuek hanya main game saat di rumah. Ia sudah tak bisa diajak berdiskusi, selalu diam setiap ku ajak beribadah bersama.

Kini aku hanya bisa berdoa kepada Tuhan agar dikuatkan hati dan suami mendapat hidayah-Nya... 

- Bunda I, Jakarta -

Mau berbagi cerita juga, Bun? Yuk cerita ke Bubun, kirimkan lewat email [email protected]. Cerita terbaik akan mendapat hadiah menarik dari HaiBunda.

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda