Jakarta -
Ini kisahku dengan sahabat yang telah ku kenal 14 tahun lamanya. Pada saat kehamilan kedua, aku dinyatakan lemah dan rentan keguguran lagi.
Saat itu kondisinya aku Long Distance Marriage (LDM) dengan suami dan jauh dari orang tua. Rasanya sedih banget, benar-benar terpuruk.
Aku juga diharuskan bedrest dan resign dari tempat kerjaku demi keselamatan sang buah hati. Pernah ada di suatu titik di mana aku butuh seseorang untuk mendengarkan cerita piluku ini karena aku rasa aku udah ngga sanggup menahan semuanya.
Akhirnya aku bercerita semua permasalahan ini dengan sahabatku. Walaupun hanya lewat telepon, kata-kata dan saran darinya selalu bisa saja menguatkanku kembali.
Tiga hari setelah aku bercerita lewat telepon dengannya, tiba-tiba saja dia sudah ada di depan pintu rumahku! Langsung aku peluk dia!
Saat itu pula ia berkata, "Iya
gue di sini ada buat
elu biar elu
ngga ngerasa terpuruk lagi. Tiap hari
gue kepikiran elu, takutnya kandungan
elu makin lemah karena ibunya sedih mulu." Mendengar perkataanya menenangkan banget. Terima kasih, Sahabat!
(Cerita Bunda Dewi Afr)Bunda yang ingin berbagi kisah seputar rumah tangga dan parenting di Cerita Bunda, bisa kirimkan langsung ke email redaksi kami di redaksi@haibunda.com Cerita paling menarik akan mendapat voucher belanja dari kami. dengan subjek Cerita Bunda. Ssst, Bunda yang tidak mau nama aslinya ditampilkan, sampaikan juga di email ya. Cerita yang sudah dikirim menjadi milik redaksi kami sepenuhnya.
Perasaan sedih karena kehilangan anak juga pernah dialami oleh Bunda cantik, Marissa Nasution. Namun, ia berhasil bangkit dan memberikan pesan menyentuh untuk Bunda yang sedang mengalami hal sama. Simak dalam video berikut ya, Bun!
(ziz/ziz)