Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Suami Trauma Saat Anak Kami Meninggal, Ia Sampai Tak Sanggup Promil Lagi

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Senin, 28 Jun 2021 17:10 WIB

Ilustrasi suami
Ilustrasi suami/Foto: Getty Images/iStockphoto/Vichai Phububphapan

Hai Sahabat Bunda, sebut saja aku Santi (nama samaran). Aku dan suami menikah tahun 2017. Setelah hampir dua tahun perjalanan rumah tangga kami, ternyata kami belum juga diberi kepercayaan mendapatkan buah hati.

Akhirnya aku meminta suami untuk berpoligami saja. Aku mengizinkan jika suami ingin mempunyai istri lagi.

Aku nekat mengambil keputusan itu karena aku kasihan dengan suami. Sepertinya Beliau sudah sangat ingin punya anak namun belum juga terwujud. Namun, Beliau tidak antusias dengan tawaranku mengenai poligami.

Banner Resep Masakan Rendah KaloriFoto: haibunda.com/Mia Kurnia Sari

Dan, Alhamdulillah...penolakan itu dan perjuanganku bersama suami akhirnya tidak sia-sia. Tak lama kemudian aku mengandung seorang bayi laki-laki.

Namun kebahagiaan kami hanya berlangsung sesaat saja, Bun. Karena saat kandunganku berusia lima bulan, kehamilanku bermasalah.

Bayi pertamaku meninggal, Bun! Aku bahkan tak sempat melihat wajahnya seperti apa karena dia sudah keburu dikuburkan. Hancur perasaanku saat itu!

Suamilah yang mengurus segalanya. Mulai dari persalinan sampai dengan mengubur jasad bayi kami.

Di saat seperti itu, suami juga berusaha menenangkanku selama beberapa bulan. Beliau juga menguatkanku setiap saat.

Namun tak disangka ternyata dia lebih terluka dari aku. Aku baru tahu itu setelah aku mulai pulih dari traumaku dan siap untuk program hamil lagi.

Simak cerita selengkapnya di HALAMAN SELANJUTNYA...

[Gambas:Video Haibunda]



DIA TRAUMA KARENA...

Ilustrasi suami istri

Ilustrasi suami istri/Foto: Getty Images/iStockphoto/Chainarong Prasertthai

Ternyata suamiku bilang, “Aku masih trauma San, nanti saja promilnya ya. Aku masih belum sanggup”.

Ya Allah! Mendengar perkataan itu jantungku terasa mau copot. Aku tak habis pikir ternyata traumanya lebih berat dari aku selama ini.

Mungkin karena Beliau mengurus segalanya dari persalinan sampai penguburan. Sehingga masih melekat di ingatannya tentang bayi pertama kami.

Aku terus bersabar sambil selalu memberikan pengertianku kepada Beliau. Akhirnya setelah setahun berjalan, suami perlahan pulih dan mau menjalani promil kembali.

Beberapa bulan ini aku dan suami berusaha. Aku bahkan rajin membeli testpack, saking penasarannya tiap bulan, Bun!

Dan, sekarang aku sedang hamil kembali, Alhamdulillah… !Doakan aku dan bayiku ya Bun semoga selalu sehat… Aamiin…

(Bunda Santi, tidak menyebut lokasi)

Mau berbagi cerita, Bunda? Share yuk ke kami dengan mengirimkan Cerita Bunda ke [email protected] yang ceritanya terpilih untuk ditayangkan, akan mendapat hadiah menarik dari kami.


(ziz/ziz)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda