Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Iseng Posting Foto Seblak Permintaan Suami, Kini Aku Kebanjiran Order Masakan

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Rabu, 13 May 2020 20:02 WIB

Lovely couple with fresh fruits and vegetables in the kitchen.
Ilustrasi cerita bunda/ Foto: Getty Images/Petar Chernaev
Jakarta -

Suatu hari akhir 2018 lalu, aku iseng posting di media sosial foto seblak makanan favorit suamiku. Siapa sangka, teman-teman tulis komentar dan kepingin coba masakanku.

Akhirnya aku terima order mereka. Alhamdulillah, biasanya cuma dinikmati suami, teman-teman juga suka seblak buatanku. Setelah itu malah ketagihan open order dan mulai keluarkan menu baru setiap minggu. Mulai dari nasi liwet sampai nasi tumpeng.


"Alhamdulillah banyak yang pesan," ucapku saat ngobrol sama suami.

Sebenarnya, aku juga bekerja sebagai wartawan di salah satu surat kabar daerah di Banyumas, Jawa Tengah. Setiap hari, aku berangkat kerja sore hari dan pulang tengah malam. Aku tinggal di Banjarnegara dan perjalanan ke kantor sekitar satu jam kalau naik motor.

Anak pertamaku perempuan, usia 8 tahun dan sudah kelas 2 SD. Kalau anak kedua laki-laki usianya hampir 5 tahun. Jadi, setiap pagi, aku masih bisa mengurus anak-anak, belanja ke pasar, masak berbagai macam pesanan sampai siang hari.

Aku bersyukur karena memiliki support system di rumah yang sangat mendukung karier dan bisnisku. Kadang, temanku bertanya, capek enggak sih bekerja sambil berbisnis, masak dan mengantar pesanan sendiri.

Ilustrasi suami istri masakIlustrasi suami istri masak/ Foto: Getty Images/Petar Chernaev


Pernah juga temanku bertanya, "Kamu pulang kerja tengah malam, pagi-pagi sudah ke pasar, tidurnya berapa jam?"

Yaaa, tidur malam 5 jam itu sudah bagus. Tapi, setiap hari aku usahakan semua order masakan selesai jam 12 siang. Habis itu, aku masih sempat tidur siang sebelum berangkat kerja jam setengah 5 sore.

Nah, saat mulai heboh wabah Corona, aku memutuskan enggak terima order sementara waktu. Tentu saja berisiko kalau aku setiap hari harus belanja ke pasar dan mengantar pesanan.

Ternyata, banyak pelanggan yang bolak-balik menanyakan kapan open order lagi. Tiap hari mereka makin bawel, apalagi saat aku posting foto cilok di media sosial. Wah, desakan mereka kayaknya enggak terbendung lagi nih.

Akhirnya... Aku terima pesanan lagi. Jujur, suami sempat keberatan karena khawatir daerahku termasuk red zone Corona. Tapi dasarnya aku enggak betah diam saja di rumah, aku rayu dia sampai diizinkan. He he he.

"Dibatasi ya, antar pakai jasa ojek online aja," begitu pesan suamiku.

Alhamdulillah, pesanan masih antre selama Ramadhan ini. Karena enggak pulang kampung dan di rumah saja, Insya Allah aku tetap open order untuk sajian Hari Raya Idul Fitri.

Kalau ditanya capek atau enggak, ya pasti capek. Ini semua ku lakukan demi impianku pensiun dini di usia 40, lalu membangun bisnisku dari rumah, dan tentu supaya bisa menemani kedua anakku tidur setiap malam. Aamiin...

(Cerita Bunda Nuning di Banjarnegara, Jawa Tengah)



Simak juga yuk cerita Donna Agnesia dan Darius Sinathrya, yang menjadikan bisnis kuliner miliknya untuk menggalang donasi konsumsi bagi para tenaga medis. Di video Intimate Interview di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda